“Dan hendaklah takut (kepada Allah SWT ) orang-orang yang yang sekiranya mereka meninggalkan keturunan yang lemah di belakang mereka yang mereka khawatir terhadap (kesejahteraan)nya.

Oleh sebab itu, hendaklah mereka bertaqwa kepada Allah dan hendaklah mereka berbicara dengan tutur kata yang benar
(QS. An-Nisa’ : 9)

Rasulullah SAW bersabda : “Barang siapa yang keluar rumah untuk mencari ilmu maka ia berada di jalan Allah sampai ia pulang

(HR. Tirmidzi)

AJF

AJF
"DALAM KEBERSAMAAN KITA ADA KEMUDAHAN. . . DALAM KEMUDAHAN ADA KEBERHASILAN & DALAM KEBERHASILAN AKAN LAHIR KEBAHAGIAN" " M A R I JALIN UKHUWAH. . . INDAHKAN DUNIA DENGAN KEBAIKAN. . . " SATUKAN TEKAD RAIHLAH IMPIAN KITA. . . S E L A M A - L A M A N Y A "

Selasa, 23 September 2014

Belajar Tentang Haji & Umrah




KEUTAMAAN DUA KOTA SUCI

Allah swt. telah mengistimewakan dua kota suci Makkah Al-Mukaramah dan Madinah Al-Munawarah dengan banyak keutamaan dan kekhususan yang agung. Dari lembaran-lembaran ini kita akan mengenal sebagian dari keutamaan-keutamaan tersebut dari riwayat-riwayat shahih untuk keduanya —agar kita bertambah rindu kepada kedua tempat mulia tersebut. Keduanya adalah tempat syiar-syiar yang suci, yang mana Allah telah memilihnya sebagai tempat turunnya wahyu dan sumber risalah. Di dalamnya ditumpahkan segala rasa, dimaafkan kesalahan-kesalahan, ditinggikan derajat, dan dihapuskan dosa-dosa. Maka, Allah swt. sangat memuliakannya dengan cara memberikan rahmat kepada mereka yang mengunjungi kedua tanah suci itu.

KEUTAMAAN MAKKAH AL-MUKARAMAH

Allah swt. mengistimewakan Makkah al-mukaramah dengan Ka’bah yang mulia. Menjadikan di dalamnya tanda-tanda kebesaran-Nya yang nyata, yakni mewajibkan atas umat Islam untuk berhaji ke Baitullah al-Haram. Allah swt. berfirman :
Sesungguhnya rumah pertama yang diletakkan untuk manusia adalah yang berada di Bakkah (Makkah), penuh dengan berkah dan petunjuk bagi alam semesta. Di dalamnya terdapat tanda-tanda yang jelas: Maqam Ibrahim (bekas telapak kakinya) dan barangsiapa yang memasukinya maka dia aman. Dan Allah mewajibkan hagi manusia agar mereka berhaji (mengunjungi) baitullah bagi yang mampu untuk mendatangninya.

MAKKAH : NEGERI HARAM (SUCI)

Allah swt. menjadikannya suci dan aman.
"Dan ketika kami menjadikan al-bait (Makkah) tempat tinggal bagi manusia dan aman." (Al-Baqarah 125)
"Barangsiapa yang memasukinya maka dia aman.” (Ali Imran : 97)
"Apakah mereka tidak melihat, kami menjadikan Makkah negeri suci dan aman. Sedangkan orang-orang di sekitar mereka mengalami penculikan. Apakah mereka itu beriman dengan yang bathil dan kufur dengan nikmat Allah.” (Al-Ankabut : 67)
Ibnu Hajar rah. berkata, "Allah telah menjadikan Makkah negeri yang suci dan aman bagi penduduknya tatkala mereka dalam kondisi berbuat syirik. Maka, bagaimana tidak                                 akan menjadi aman sedang mereka telah masuk Islam?”

Allah mengharamkan memcari binatang buruannya, menebang pepohonannya, dan mengambil barang temuannya.
Diriwayatkan dari Abdullah bin Abbas ra. bahwa Rasulullah saw. bersabda pada hari penaklukan kota Makkah, “Sesungguhnya pada negeri ini Allah swt mengharamkannya sejak hari penciptaan langit dan bumi dan dia tetap haram dengan pengharaman Allah ta’ala sampai hari Kiamat. Sesungguhnya tidaklah dihalalkan peperangan di dalamnya untuk seorang pun sebelumku dan tidaklah dihalalkan bagiku kecuali sesaat saja dari waktu siang hari. Maka, dia tetap haram dengan pengharaman Allah ta'ala sampai hari Kiamat. Pepohonannya tidak boleh ditebang, binatang buruannya tidak boleh diusir, barang temuannya tidak boleh dipungut kecuali bagi yang ingin mengumumkannya. Bahkan, rerumputannya yang masih basah tidak boleh diambil.”
Ibnu Abbas ra. berkata. "Wahai Rasulullah kecuali Idzikir sesungguhnya ia dibutuhkan oleh pandai besi dan sebagai atap untuk rumah mereka.”
Maka beliau berkata “Kecuali Idzikir..!
(Idzikir adalah semacam ilalang yang wangi dan biasa digunakan untuk atap rumah.)

MENCINTAI KOTA MAKKAH

Makkah adalah negeri yang paling dicintai Allah azza wa jalla.
Diriwayatkan dari Abdullah bin ‘Adi ra. ia berkata, “Aku melihat Rasulullah saw. berdiri di atas Hazwarah kemudian beliau berkata, “Demi Allah, sesungguhnya kamu adalah bumi terbaik Allah ta’ala dan bumi paling dicintai Allah ta’ala. Seandainya aku tidak diusir darimu niscaya aku tidak akan pergi.” (HR Tirmidzi, dan ia berkata, “Hadist ini hasan gharib shahih)
Hazwara adalah bukit kecil di Makkah, dahulunya pasar penduduk Makkah, tempat ini telah masuk ke dalam Masjidil Haram pada masa perluasan Saudi pertama.
Kecintaan Nabi saw. kepada Makkah
Diriwayatkan dari Abu Bakar ash-Shiddiq ra. bahwa dia thawaf di Ka'bah sambil berkata, “Betapa indahnya Makkah sebagai sebuah lembah
Negeri tempat sanak saudara dan keluargaku.
Kemudian Rasullulah saw. melewatinya dan beliau meletakkan tangannya di pundak Abu Bakar ra. seraya berkata, "Allahu Akbar! Allahu Akbar!"
Abu Bakar ra. pun berkata, "Allahu Akbar! Allahu Akbar!" (HR Fakihi, dalam kitab Akhbar Makkah, dan isnadnya hasan)

MENGAGUNGKAN TANAH SUCI

Pengagungan Nabi saw. kepada Tanah Haram
Diriwayatkan dari Miswar bin Makhramah ra. bahwa Nabi saw. berkata pada hari Hudaibiah, tatkala dihalangi-halangi untuk memasuki Tanah Haram.
“Demi yang jiwaku berada di tangan-Nya, tidaklah orang-orang (quraiys) meminta kepadaku suatu perkara yang mengandung pengagungan terhadap larangan-larangan Allah melainkan aku akan memberikannya kepada mereka." (HR Bukhari)

Kehancuran umat yang tidak menghormati Ka'bah
Dari Ayyasy bin Abi Rabiah al-Makhzumi ra. yang mengatakan bahwa Rasulullah saw. bersabda, "Umat ini akan senantiasa berada dalam kebaikan selama mereka menjaga kehormatan ini (Ka'bah) dengan sungguh-sungguh. Maka, bila mereka meninggalkannya akan hancurlah mereka!
Ancaman yang keras bagi yang ingin berbuat jahat di dalamnya.
Barangsiapa bermaksud di dalamnya melakukan kejahatan secara zhalim, niscaya akan Kami rasakan kepadanya sebagian siksa yang pedih.” (al-Hajj : 25)
Abdullah bin Mas’ud ra. berkata, "Andai saja seseorang bermaksud melakukan kejahatan sedangkan dia masih berada di 'Aden, niscaya Allah ta’ala akan merasakan kepadanya azab yang pedih." (HR Ahmad, sanadnya shahih)
Diriwayatkan dari Abdullah bin Abbas ra. bahwa Nabi saw.bersabda, "Orang yang paling dibenci Allah ta’ala ada tiga: (1). orang yang berbuat jahat di tanah haram, (2). orang yang mengikuti kebiasaan jahiliyah di dalam Islam, (3). orang yang menuntut darah seseorang tanpa alasan yang benar agar ia dibunuh." (HR Bukhari)

Iman akan kembali ke Makkah dan Madinah
Dari Ibnu Umar ra. bahwa Nabi saw. bersabda, “Islam pada mulanya dalam keadaan asing dan dia akan kembali asing sebagaimana pada mulanya. Dan Islam akan kembali (berkumpul dan menyatu) pada dua masjid (Masjidil Haram di Makkah dan Masjid Nabawi di Madinah) sebagaimana ular kembali ke lubang sarangnya.” (HR Muslim)

Shalat di Makkah sebanding dengan 100 ribu shalat di selainnya!
Diriwayatkan dari Abu Hurairah ra. bahwa Nabi saw.bersabda, “Shalat di masjidku ini (masjid Nabawi, Madinah) lebih baik daripada seribu shalat di selainnya kecuali di Masjidil Haram.” (HR Bukhari)
Diriwayatkan dari Jabir ra. bahwa Rasulullah saw.bersabda, “Shalat di masjidku ini lebih baik daripada seribu shalat di selainnya kecuali di Masjidil Haram dan shalat di Masjidil Haram lebih baik daripada seratus ribu shalat di selainnya! (HR Ibnu Majah, dan Sanadnva Shahih).

MAKKAH AL-MUKARAMAH DIJAGA DARI DAJJAL DAN THA'UN
(Tha’un, wabah menular seperti kusta)

Diriwayatkan dari Anas bin Malik ra. bahwa Nabi saw. bersabda, "Tiada satu negeri pun melainkan akan diinjak oleh Dajjal kecuali Makkah dan Madinah. Tidak ada satu jalan pun dari jalan-jalannya kecuali dijaga oleh malaikat yang berbaris.” (HR Bukhari).
Dari Abu Hurairah ra. bahwa Rasulullah saw. bersabda, "Madinah dan Makkah dikelilingi oleh para malaikat. Di setiap jalannya ada Malaikat. Tidak akan memasukinya Dajjal dan Thaun." (HR Ahmad, dalam Musnad dan Isnadnya shahih).

REZEKI YANG LUAS Dl KOTA MAKKAH

Buah-buahan hasil kebun dibawa ke Makkah
"Dan apakah Kami tidak meneguhkan kedudukan mereka dalam daerah haram (tanah suci) yang aman, yang didatangkan ke tempat itu buah-buahan dari segala macam (tumbuhan) untuk menjadi rezeki (bagimu) dari sisi Kami?Tetapi kebanyakan mereka tidak mengetahui.” (Al-Qashash : 57)
Doa Nabi Ibrahim as. meminta berkah untuknya
Dari Abdillah bin Zaid ra. bahwa Rasulullah saw. bersabda, “Sesungguhnya Ibrahim telah menjadikan kota Makkah sebagai tanah haram dan berdoa (meminta barokah) bagi kota Makkah. Dan aku menjadikan kota Madinah sebagai tanah Haram sebagaimana Ibrahim menjadikan Makkah sebagai tanah haram. Aku mendoakan barokah bagi kota Madinah pada mud-nya dan sha’-nya dua kali lipat seperti doa Ibrahim bagi Makkah." (Muttafaq’Alahi)
(Mud - sha adalah ukuran-ukuran volume seperti liter, mililiter, dan lain-lain.)

KEUTAMAAN ORANG YANG THAWAF DI KA'BAH

Keutamaan thawaf di Ka'bah
Dari Ibnu Umar ra., ia berkata, "Aku mendengar Rasulullah saw. bersabda, “Barangsiapa yang thawaf di rumah ini (Ka’bah) sebanyak tujuh kali dengan sempurna maka pahalanya seperti pahala membebaskan seorang budak."
Aku juga mendengar bahwa beliau bersabda, “Tidaklah dia meletakkan telapak kakinya dan mengangkat yang satunya (ketika sedang berjalan untuk thawaf —edt.) melainkan Allah menghapuskan baginya satu dosa dan menuliskannya satu kebaikan.” (HR Tirmidzi dan dia berkata; hadits mi hasan)
Turunnya rahmat untuk orang-orang yang thawaf. Dari Abdullah bin Abbas ra. bahwa Rasulullah saw. bersabda, "Allah ta'ala menurunkan kepada rumah ini (Ka’bah) pada setiap harinya 120 rahmat, 60 bagi yang Thawaf, 40 bagi yang shalat 20 bagi yang memandang.” (HR Azraqi dalam Akhbar Makkah dan Isnadnya bagus).


KA’BAH KIBLAT UMAT ISLAM
Ka’bah di Makkah adalah kiblat umat Islam dalam shalat.
Sungguh kami (sering) melihat mukamu menengadah ke langit, maka sungguh kami akan memalingkan kamu pada kiblat yang kamu sukai. Palingkanlah mukamu ke arah Masjidil Haram. Dan di mana saja kamu berada, palingkanlah mukamu ke arahnya.”
(Al-Baqarah : 144)
Ka’bah adalah kiblat umat Islam baik selama hidup maupun ketika mati.
Diriwayatkan dari Umar bin Qatadah ra. bahwa seseorang bertanya kepada Nabi saw., “Wahai Rasulullah apakah dosa-dosa besar itu?
Nabi saw. menjawab, “Ada sembilan : (1). Syirik, (2) membunuh seorang mukmin tanpa alasan yang benar, (3) melarikan diri dari medan perang, (4) makan harta anak yatim, (5) makan riba, (6) menuduh berzina wanita yang sholihah, (7) durhaka kepada kedua orang tua yang muslim, (8) menghalalkan kepada kedua orang tua yang muslim, (9) menghalalkan Baitul Haram, kiblat kalian ketika hidup dan mati.” (HR Abu Dawud dan Hakim, dalam Al-Mustadrak dan dishahihkannya)

MENGAGUNGKAN KA'BAH

Keutamaan menghadap kiblat ketika duduk.
Diriwavatkan dari Abu Hurairah ra. bahwa Rasulullah saw. bersabda, "Sesungguhnya setiap sesuatu itu memiliki pemuka dan sesungguhnya pemukanya majelis-majelis itu adalah yang menghadap kiblat.” (HR Thabrani dalam Mu’jam Awsath dan isnadnya hasan)

Larangan meludah di arah kiblat.
Dari Hudzaifah bin Yaman ra. bahwa Rasulullah saw. bersabda. "Barangsiapa meludah ke arah kiblat maka pada hari Kiamat ludahnya itu akan didatangkan di antara kedua matanya.” (HR Abu Dawud dan Sanadnya Shahih)

Larangan menghadap dan membelakangi kiblat ketika buang hajat.
Diriwayatkan dari Abu Ayyub al-Anshari ra. bahwa Rasulullah saw. bersabda, “Apabila kalian hendak mendatangi tempat buang hajat, maka janganlah menghadap kiblat dan jangan pula membelakanginya.” (Muttafaq ‘Alahi)

Pahala bagi yang tidak menghadap kiblat ketika buang hajat.
Dari Abu Hurairah ra. bahwa Rasulullah saw. bersabda, “Barangsiapa yang tidak menghadap dan membelakangi kiblat ketika buang hajat maka akan dituliskan satu kebaikan untuknya dan dihapuskan darinya satu keburukan.” (HR HR Thabrani dalam Mu’jam Awsath dan isnadnya hasan)
KEUTAMAAN HAJAR ASWAD
Batu dari surga.
Diriwayatkan dari Abdullah bin Amru ra. dia berkata, “Aku mendengar Rasulullah saw. bersabda, “Sesungguhnya Rukun (Hajar Aswad) dan Maqam adalah dua permata ya’qut dari ya’qut surga. Allah menghilangkan cahayanya, andai Allah tidak menghilangkan cahayanya niscaya keduanya akan menerangi timur dan barat." (HR Tirmidzi dan Ahmad dalam Musnad-nya).
Dalam riwayat lain, “Sesungguhnya Rukun (Hajar Aswad) dan Maqam adalah dua permata ya’qut dari ya’qut surga. Andai tidak terkena dosa-dosa anak Adam niscaya keduanya akan menerangi timur dan barat. Dan tidaklah diusap oleh orang yang punya penyakit atau cela melainkan ia akan sembuh." (HR Baihaqi dalam Sunan Kubra, dan sanadnya shahih).
Tangan Allah di Bumi.
Dari Abdullah bin Abbas ra.. ia berkata;
"Sesungguhnya Hajar Aswad adalah tangan Allah di bumi. Dengannya Allah menjabat tangan hamba-hamba-Nya seperti seseorang yang menjabat tangan saudaranya." (HR Fakihi dalam Akhbar Makkah dengan Sanad Shahih)
Hitamnya batu disebabkan dosa manusia.
Dari Abdullah bin Abbas ra. ia berkata bahwa Rasulullah saw. bersabda, "Hajar Aswad itu turun dari surga dan kondisi lebih putih dari susu, maka dosa-dosa anak Adam membuatnya hitam." (HR Tirmidzi dengan sanad shahih).
Kesaksian Hajar Aswad bagi yang mengusapnya dengan benar.
Dari Abdullah bin Abbas ra. dia berkata bahwa Rasulullah saw. bersabda tentang hajar Aswad. “Demi Allah, sesungguhnya Allah akan membangkitkannya pada hari Kiamat dengan memiliki dua bola mata, yang dengannya ia melihat serta lisan yang dengannya ia berkata. Sungguh, ia akan bersaksi atas siapa yang mengusapnya (mencium atau menyentuhnya) dengan benar." (HR Tirmidzi dengan sanad shahih)
Perhatian Nabi saw. atas Hajar Aswad.
Diriwayatkan dari Suwaid bin Ghaflah ra. yang berkata, “Aku melihat Umar ibnu Khathab ra. men­cium hajar Aswad dan mengusapnya seraya mengatakan, "Aku melihat Nabi saw. sangat perhatian dengan kamu.” (HR Muslim)
Perhatian Rasul saw. ketika itu adalah dengan mencium, mengusap, dan sujud di atasnya.
Mengusap Hajar Aswad dan Rukun Yamani menghapuskan dosa.
Diriwayatkan dari Ibnu Umar ra. bahwa Rasulullah saw. bersabda, “Sesungguhnya mengusap keduanya (Hajar Aswad dan Rukun Yamani) adalah penghapusan untuk dosa-dosa.” (HR Tirmidzi dengan sanad hasan)

Tidak mendesak-desak orang ketika mengusapnya.
Dari Umar bin Khathab ra. bahwa Rasulullah saw. berkata kepadanya, “Wahai Umar, sesungguhnya kamu orang yang kuat di Hajar Aswad sehingga kamu akan menyakiti yang lemah. Bila kamu mendapati kelapangan maka usaplah ia namun bila tidak cukup lapang, pandanglah ia serta bertahlil dan bertakbirlah.” (HR Ahmad dalam Musnad-nya dengan sanad yang baik)

KEUTAMAAN MULTAZAM
Multazam adalah tempat di antara pintu Ka'bah dan Hajar Aswad.
Dari Abdullah bin Abbas ra. bahwa dia ber-iltizam (menempelkan tubuhnya : kening. dada, dan kedua tangannya) di antara Hajar Aswad dan pintu Ka'bah seraya berkata, “Antara Hajar Aswad dan pintu Kabah disebut Multazam. Barangsiapa ber-iltizam di antara keduanya dan memohon kepada Allah sesuatu, niscaya Allah akan mengabulkan permohonannya." (HR Baihaqi dalam Sunan Kuba)

KEUTAMAAN MAQAM IBRAHIM As.
Allah ta'ala berfirman:
Dan jadikanlah sebagian maqam Ibrahim tempat shalat" (Al-Baqarah: 125)
Allah ta'ala berfirman juga;  
Padanya terdapat tanda-tanda yang nyata (diantaranya) maqam Ibrahim (Ali Imran. 97)
Diriwayatkan dari Abdullah bin Amru ra. bahwa Rasulullah saw. bersabda “Sesungguhnya Rukun (Hajar Sawad) dan Maqam adalah dua permata yaqut dari yaqut surge Allah menghilangkan cahayanya Andai Allah tidak menghilangkan cahanya niscaya keduanya akan menerangi timur dan barat.” (HR Tirmidzi dan Ahmad dalam Musnad)
Dan dalam riwayat lain “Sesungguhnya Rukun (Hajar Aswad) dan Maqam adalah dua permata yaqut dari yaqut surga andai tidak terkena dosa-dosa anak Adam niscaya keduanya akan menerangi timur dan barat dan tidaklah diusap oleh orang yang punya penyakit atau cela melainkan ia akan sembuh.” (HR Baihaqi dalam Sunan Kubra dan sanadnya shahih)
KEUTAMAAN HIJR
Diriwayatkan dari Aisyah ra. bahwa Rasulullah saw. berkata “adalah aku berkeinginan untuk masuk ke Ka’bah dan melaksanakan shalat di dalamnya, maka Rasulullah shallallahu’alahi wa sallam menuntunku dan memasukkanku ke dalam Hijr seraya berkata :
“Shalatlah di dalamnya bila kamu ingin masuk ke Ka’bah sesungguhnya tempat ini adalah bagian dari Ka’bah.”  (HR Tirmidzi dan dishohikannya)
Dan diriwayatkan dari Abdullah bin Abbas ra. bahwa Rasulullah ‘anhuma beliau berkata “Shalatlah di mushallanya orang-orang baik dan minumlah minumannya orang-orang baik, maka ditanya Ibnu Abbas. Apa yang dimaksud dengan mushallanya orang-orang baik? Beliau menjawab, “Di bawah pancuran air.” Ditanya juga tentang yang dimaksud dengan minumannya orang-orang baik, kata beliau “Air Zam-zam.” (HR Azraqi dalam Akhbar Makkah dengan sanad yang hasan).

KEUTAMAAN AIR Zam-zam

Air terbaik di muka Bumi.
Dari Abdullah bin Abbas ra. bahwa Rasulullah saw. bersabda, “Sebaik-baik air di muka bumi ini adalah air zam-zam, di dalamnya ada makanan yang mengenyangkan dan ada penyembuh untuk penyakit.” (HR Thabrani dalam Mu'jam Kabir, sanad hasan.)
Dari Jabir ra. bahwa Rasulullah saw. bersabda, “Air Zam-zam sesuai dengan tujuan meminumnya." (HR Ibnu Majah dan Ahmad dalam Musnad-nya dengan sanad hasan)

Keutamaan minum air Zam-zam sampai kenyang.
Dari Ibnu Abbas ra. bahwa Rasulullah saw. bersabda, "Sesungguhnya tanda antara kita dengan orang-orang munafiq adalah bahwa sesungguhnya orang-orang munafiq itu tidak sampai kenyang minum air Zam-zam." (HR Ibnu Majah, dengan sanad shahih).
Artinya : orang-orang munafiq tidak banyak minum air Zam-zam
Air Zam-zam salah satu mata air Surga.
Dari Abdullah bin Abbas ra., bahwa ada satu orang negro yang jatuh ke dalam sumur Zam-zam dan mati. maka salah seorang diturunkan untuk mengeluarkannya, dan beliau berkata. "Keringkan air yang di dalamnyar. kemudian beliau berkata kepada yang di dalam sumur, "Letakkah timbamu di depan mata air yang dekat dengan Ka'bah atau Hajar Aswad. sesungguhnya ia itu termasuk mata air surga." (HR Ibnu Syaibah dalam Mushannafnya dengan sanad shahih).

Mendinginkan demam dengan air Zam-zam;
Dari Abu Jamrah AdhdhubAl-ia berkata, "Dahulu aku biasa duduk bersama Ibnu Abbas rodhiyallahu 'anhu, dan pada suatu hari aku terserang demam, maka beliau berkata, "Dinginkanlah demammu dengan air Zam-zam. karena sesungguhnya aku mendengar Rasulullah saw. bersabda
"Demam itu dari panasnya neraka jahannam. maka dinginkanlah dengan air atau beliau berkata,
"Dengan air Zam-zam." (HR Bukhari).

Keutamaan menimba dan mengambilkan orang air Zam-zam
Dari Abdullah bin Abbas ra. bahwasany Rasulullah saw. mendatangi sumur Zam-zam sedangkan anak-anak Abbas mengambil air Zam-zam dan bekerja untuk itu maka beliau bersabda “Beramallah, sesungguhnya ia adalah amalah shaleh, kemudian belaiau berkata “Andaikata aku tidak takut kalian dikalahkan (Yakni oleh orang-orang yang ingin mengikuti Nabi Saw.bila mereka melihat nabi ikut menimba Zam-zam) niscaya aku akan turun hingga aku meletakkan tali si atas ini, sambil menunjuk ke pundak beliau. (HR Bukhari)

Membawa Zam-zam ketika pulang dari Haji:
Dari Aisyah ra. bahwa dia biasa membawa air Zam-zam dan dia menginformasikan bahwa Rasulullah saw.biasa melakukkannya dan Rasulullah saw.membawanya dengan diletakkan di bejana dan kantong air dari kulit dan beliau biasa menyiramkan kepada orang-orang yang sakit dan memberi minum mereka (HR Baihaqi dalam Sunan Kubra dengan sanad shahih).
KEUTAMAAN MASJID KHAIF

Dari Abdullah bin Abbas ra. bahwa Rasul saw. bersabda, "Telah Shalat di masjid Khaif sebanyak 70 nabi." (HR Thabrani dalam Mu'jam Awsath. dengan sanad hasan)

Singgah di Muhasshab:
(Yaitu tempat di antara Hajon dan Miha)
Dari Abu Hurairah rodhiyallahu 'anhu. bahwa Nabi shallallahu 'alahi wa salam bersabda di Mina. pagi hari nahr (ledul Adha), Besok kita akan turun di Khaif bani Kinanah. dimana mereka bersumpah atas kekufuran" yaitu Muhasshab di mana Quraisy dan Kinanah berse-kutu atas bani Hasyim dan Bani Abdil Mutthalib atau Bani Muttalib untuk tidak menikah dengan mereka, tidak berdagang dengan mereka sehingga mereka menyerahkan Nabi saw. kepada Quraisy (Muttafaq’Alahi).

Nabi saw.singgah di sumur Thuwa dan mandi disana setiap kali hendak masuk kota MAKKAH
Biasanya Ibnu Umar ra. apabila shalat Shubuh di Dzil Hulaifah. beliau menyuruh ontanya untuk disiapkan dan beliaupun mengendarainya. dan tatkala beliau berada di atasnya maka beliau berdiri menghadap kiblat dan bertalbiah. dan beliau terns bertalbiah sampai masuk Haram(Mekah). kemudian beliau berhenti bertal­biah dan tatkala beliau sampai sumur Thuwa beliau bermalam di sana sampai fajar. dan bila telah usai dari Shalat fajar beliau mandi dan beliau menyatakan bahwa Rasulullah saw. melakukaan hAl-itu;

KEUTAMAAN PEMAKAMAN MA’LAH

Dari Nabi Abbas ra. ia berkata ketika Nabi Shallallahu’alahi wa salam naik dan melihat pemakaman (Ma’laah) beliau bersabda:
“Inilah adlaah pemakaman yang baik. (HR Ahmad dalam MusnadNya dan Thabrani dalam Mu’jam Kabier dengan sanad Shahih)
Penduduk MAKKAH dihimpun bersama nabi shallallahu’alahi wa sallam.
Diriwayatkan dari Ibnu Umar rodhiyallahu 'anhu ia berkata Rasulullah saw. telah bersabda:
“Akulah orang pertama yang dikeluarkan dari bumi pada hari Kiamat kemudian Abu Bakar kemudian Umar kemudian aku mendatangi penghuni Baqi merekapun dikumpulkan bersamaku. Kemudian aku menanti penduduk MAKKAH. Sehingga aku akan dikumpulkan di antara dua Tanah Haram (HR Tirmidzi dan dihasankannya)

KEUTAMAAN HAJI DAN UMRAH
Pahala haji dan umrarb
Diriwayatkan dari Abu Hurairah rodhiyallahu 'anhu, bahwa Nabi shallallahu alaihi wa sallam bersabda:
"Dari satu umrah kepada umrah yang berikutnya sebagai kaflfarat (penghapus) bagi (dosa) yang dilakukan di antara keduanya, dan haji yang mabrur tidak ada bala-sanbaginya, melainkan Surga."(Muttafaq’Alahi) Dan darinya juga, ia berkata, Aku mendengar Rasulullah saw.bersabda, Barang-siapa yang berhaji lalu tidak berbuat jima' dan kefasikan maka dia akan terlepas dari dosa-dosanya seperti hari dia dilahirkan oleh ibunya."(Muttafaq ‘Alahi)

Pelaksana haji dan umrah adalah tamu Allah taala;
Dari Ibnu 'Umar ra. bahwa Rasulullah saw.bersabda, "Orang yang berperang di jalan Allah dan yang berhaji serta orang yang berumrah. adalah tamu Allah. Dia memanggil mereka. maka mereka pun menjawab (panggilan)Nya dan mereka inemohon kepadaNya. Diapun mengabulkan permohonan mereka." (HR Ibnu Majah dengan sanad hasan).
Keutamaan mengulangi umrah dan haji;
Dari Ibnu Mas'ud ra. bahwa Rasulullah saw.bersabda, "Ikutilah antara ibadah haji dan umrah karena keduanya akan menghilangkan kefakiran dan berbagai dosa sebagaimana alat peniup api (milik pandai besi) menghilangkan kotoran yang ada pada besi, emas dan perak. Dan tiada balasan pahala bagi haji yang mabrur kecuali Surga." (HRTirmidzi dan dihasankannya).

Keutamaan Umrah di bulan Ramadhan?
Diriwayatkan dari Ibnu Abbas rodhiyallahu 'anhu ia berkata, Rasulullah saw.ber tanya kepada seorang wanita dari Ansar “Apa yang menghalangi kamu untuk berhaji bersama kami? Wanita itu menjawab, "Kami tidak memiliki kecuali dua onta yang digunakan untuk menyiram kebun. maka suami dan anaknya pergi haji dengan mengendarai satu onta. dan meninggalkan satu untuk menyiram kebun" kemudian Nabi saw.berkata "Apabila tiba bulan Ramadan, maka berumrahlah sesungguhnya umrah pada bulan tersebut sebanding dengan hap."(HR Muslim)

KEUTAMAAN SA’I ANTARA SHAFA DAN MARWAH

Diriwayatkan dari Aisyah rha. bahwa Rasulullah saw. bersabda, “"Sesungguhnya dijadikannya pelemparan jumrah dan sa'i di antara shafa dan Marwah adalah untuk mendirikan dzikrullah." (HRTirmidzi dan dishahihkan olehnya)
Dan diriwayatkan dari Ibnu Umar ra., bahwasanya Nabi saw. berkata kepada orang-orang Anshar yang bertanya tentang pahala sa'i antara Shafa dan Marwah. "Adapun sa'imu antara Shafa dan Marwah adalah seperti membebaskan 70 budak." (HR Bazzar dan ITiabrani dalam Mu'jam Kabir dengan sanad hasan).

KEUTAMAAN TALBIAH

Diriwayatkan dari Abu Hurairah rodhiyallahu 'Anhu. bahwa Nabi saw. bersabda, "Tidaklah seorang mengangkat suara dengan talbiah melainkan ia akan mendapatkan kabar gembira, dan tidak seorang yang bertakbir kecuali ia akan mendapatkan kabar gembira", dikatakan, "Wahai Rasulullah Kabar gembira dengan surga??. "lya". jawab beliau." (hr Thabrani
dalam Mujam Awsath. dengan sanad yang hasan).
Dan diriwayatkan dari Sahl bin Sa'ad rodhiyallahu 'anhu, bahwa Rasulullah saw. bersabda. "Tidaklah seorang muslim bertalbiah, melain-kan akan turut bertalbiah siapa saja yang ada di kanan dan kirinya. mulai batu, pohon dan tanah liat. sehingga bumi itu terputus dari arah sini dan arah sini." (HR timiidzi dan Ibnu Majah dengan sanad shahih).

KEUTAMAAN WUQUF DI ARAFAH

Adapun Waqufmu di siang hari Arafah, sesungguhnya Allah turun ke langit dunia, malah Dia membanggakan kalian di hadapan para Malaikat. Dia berkata"Hamba-hambaku datang dalam kondisi lusuh dari berbagai tempat yang jauh mengharapkan surgaku. andaikata dosa-dosa kalian itu sejumlah butiran pasir. atau sebanyak rintik hujan, atau seperti buih di lautan niscaya aku akan mengampuninya. beranjaklah wahai hamba-hambaku dalam kondisi sudah diampuni untuk kalian, dan bagi yang kalian berikan syafa'at kepadaNya." (HR Bazzar dan Thabrani dalam Mu'jam Kabir dengan sanad hasan,)"
Hari Arafah adalah hari di mana Allah membanggakan hamba-hambanya kepada para Malaikat;
Diriwayatkan dari Abdullah bin Amru ra. bahwa Nabi saw. ber-sabda. "Sesungguhnya Allah membanggakan orang-orang yang berada di Arafah pada siang hari Arafah kepada para malaikatnya. Dia berkata, "Lihatlah kepada hamba-hambaku, mereka mendatangiku dalam keadaan rambut dan pakaian kusut masai.berdebu." (hr Ahmad dalam Musnadnya dengan sanad shahih).
Hari Arafah adalah hari penyempurnaan agama dan dicukupkannya nikmat.
Dari Umar bin Khatthab ra. bahwa salah seorang yahudi berkata kepadannya, "Wahai Amirul Mu'minin, ada sebuah ayat dalam kitab kalian, yang kalian selalu membacanya. anda ayat itu turun kepada kami orang-orang  Yahudi, niscaya kami akan menjadikan hari itu hari raya,", 'Ayat yang mana?" kata Umar.
Pada hari im telah Kusempumakan untuk kamu agamamu, dan telah Ku-cukupkan kepadamu nikmatKu, dan telah kuridhai Islam itu jadi agama bagimu." (ai Maidali; 3). Umar berkata, "Kami mengetahui hari itu dan tempat di mana ayat itu turun kepada Nabi shallallahu 'alahi wa sallam, ketika beliau berada di pada Arafah, pada hari Jum'at." (Muttataq’Alahi)

Sebaik-baiknya doa adalah doa pada hari Arafah:
Diriwayatkan dari Amru bin Syu'aib dari ayahnya dari kakeknya bahwa Nabi shallahahu '    wa sallam bersabda "Sebaik-baiknya doa ada pada hari Arafah, dan sebaik-baiknya ucapan yang aku baca dan juga oleh para nabi sebelumku adalah;
"Tiada yang berhak disembah melainkan hanya Allah semata, tiada sekutu baginya baginya keralaan baginya pujaan dan Dia Maha bisa atas segala sesuatu. (HR Tirmidzi dengan sanad hasan).
KEUTAMAAN MUZDALIFAH
Allah berfirman;
Tidak ada dosa bagimu mencari karunia (rezeki hasil perniagaan) dari Rabbmu. Maka apabila kamu telah bertolak dari Arafah, berzikirlah kepada Allah di Masy’aril Haram (Al-Baqarah 198).


KEUTAMAAN HARI-HARI MINA

Diriwayatkan dari Nabisyah al-hudzali ra. bahwa Nabi saw. Hari-hari Mina adalah hari – hari untuk makan danminum. (HR Muslim)
Diriwayatkan dari Abdullah bin Qarth ra. bahwa Nabi saw. beliau bersabda “Sesungguhnya hari-hari yang paling agung di sisi Allh adalah hari pemotongan (10 Dzul Hijjah) kemudian hari Qarr (yakni tanggAl-11nya).” (HR Abu Dawud dan Hakim dalam Mustadrak dengan sanad Shahih).

KEUTAMAAN MEMBOTAK KEPALA
KETIKA HAJI ATAU UMRAH

Dilebihkannya orang-orang yang membotak daripada yang memendekkan :
Diriwayatkan dari Abdullah bin Umar ra. bahwa Nabi saw. bersabda “Ya Allah rahmatilah orang-orang yang membotak rambutnya” mereka berkata “ Dan yang memendekkannya wahai Rasulullah” Ya Allah rahamatillah orang-orang yang membotak rambutnya” kata beliau maka orang-orang berkata “Dan yang memendekkan wahai rasulullah “Nabi Berkata “Dan yang memendekkan.” (Muttaq ‘Alahi).
Dan dalam riawayat Ubadah bin Shamit ra. :
Adapun membotak kepala maka tiada satupun dari rambutmu yang  jatuh melainkan menjadi cahaya bagimu di hari Kiamat. (HR Thabrani dalam Mu’jam Awsath dengan sanad hasan li ghairihi).

KEUTAMAAN MELEMPAR JUMRAH

Melempar jumrah untuk menegakkan dzikirullah:
Diriwayatkan dari Aisyah rodhiyallahu 'anha, bahwa Nabi saw. bersabda, "Sesungguhnya dijadikannya pelemparan jumrah dan sa'i di antara shafa dan Marwah adalah untuk menegakkan dzikrullah." (HRTirmidzi dan dishahihkan olehnya)

Melempar jumrah menghapuskan dosa besar:
Diriwayatkan dari Ibnu Umar ra. bahwa Nabi saw. bersabda kepada orang anshar yang bertanya tentang pahala melempar jumrah. "Adapun pelemparanmu untuk jumrah. maka bagimu dengan setiap kerikil yang kamu lemparkan adalah penghapusan satu dosa besar yang termasuk dari dosa penghacur yang berb ahaya."(HR Thabrani dalam Mu'jam Kabir dengan sanad shahih).
Dan dalam riwayat Ubadah bin Shamit rodhiyallahu "anhu
“Adapun pelemparanmu untuk jumrah; Allah telah berfirman : "Seorangpun tidak mengetahui apa yang disembun-yikan untuk mereka yaitu (bermacam-macam nikmat) yang menyedapkan pandangan mata sebagai balasan terhadap apa yang telah mereka kerjakan."(AsSajdah: 17). (HR Thabrani dalam Mu'jam Awsath dengan sanad hasan li ghairihi)
Melempar Jumrah adalah mengikuti sunnah kekasih Allah Ibrahim "alaihissalam;
Diriwayatkan dari Abdullah bin Abbas ra., Bahwa Nabi saw. bersabda, "Ketika Ibrahim kekasih Allah saw. mendatangi manasik (Tempat-tempat ibadah haji). syaitan menghalang-halangi beliau di Jumratui I     'Aqabah. maka beliau melemparinya dengan tujuh kerikil sehingga tenggelam di dalam tanah, kemudian ia menghalang-halangi beliau di Jumrah kedua, maka beliau melemparinya dengan tujuh kerikil hingga tenggelam di dalam tanah, kemudian ia menghalang-halangi beliau di Jumrah ketiga, maka beliau melem­parinya dengan tujuh kerikil hingga tenggelam di dalam tanah". Ibnu Abbas berkata. "Syaitan kalian raj am, dan agama bapak kalian Ibrahim kalian ikuti." (HR Hakim dalam Mustadrak dan dishahihkannya)

KEUTAMAAN KOTA MADINAH

Keutamaan kota Madmah dan keluhurannya dengan Islam
Diriwayatkan dan Abu Hurairah rodhiyallalii 'anhu, bahwa Rasulullah saw. bersabda, "Aku disuruh hijrah ke sebuah negeri yang mengalahkan             negeri-negeri yang lain, merek menyebutnya “Yatsrib”, sedangkan dia adalah Madinah. ia akan mengasingkan orang. sebagaimana alat peniup api (milik pandai besi) itu menghilangkan kotoran-kotoran. (HR Bukhari).

Madinah adalah tanah haram dan aman:
Dan Jabir bin Abdillah ra. da Nabi beliau bersabda; Sesungguhnya Ibrahini tela menjadikan kota MAKKAH sebagai tanah haram. Da aku menjadikan kota Madinah sebagai tanah harai yaitu wilayah yang berada antara dua jalan sempit diantara dua gunung, tidak dipotong pepohonanya. dan tidaak diburu binatang buruannya."(HRMuslim)

Iman Akan kembali ke Madinah:
Dari Abu Hurairah bahwasanya Rasulullah bersabda; Sesungguhnya iman itu akan kembali ke Madinah sebagaimana ular kembali melinggkar ke lubangnya." (Muttafaq’Alahi)

Doa Nabi saw. meminta Berkah untuk Madinah;
Dari Abu Hurairah rodhiyallahu 'anhu. ia berkata. "Biasa orang-orang kalau melihat awAl-buah. maka mereka membawanya kepada Nabi shallallahu 'alahil wa sallam- maka ketika beliau mengambilnya beliau berkata, "Ya Allah berkahilah untuk kami dalamj buah kami, berkahilah untuk kami dalam kota kami. berkahilah untuk kami dalam  kami. berkahilah untuk kami dalam Mud Kami (Mud dan sha meru-pakan ukuran-ukuran volume pent), Ya Allah sesungguhnya Ibrahim adalah hambaMu kekasihMu dan NabiMu. dan Sesungguhnya aku adalah ham­baMu dan nabiMu. dan sesungguhya ia berdoa untuk kebaikan MAKKAH dan Sesungguhnya aku berdoa untuk kebaikan Madinah seperti apa yang ia doakan untuk MAKKAH, dan yang sepertinya lagi bersamanya." (hr Muslim).
Dan dari Anas rodhiyallahu 'anhu dari Nabi shallal-bhu ‘Alahi wa sallam beliau bersabda;
Ya Allah Jadikanlah berkah untuk Madinah dua kali lipat dari apa yang Engkau Jadikan untuk MAKKAH."(Muttafaq’Alahi)

KOTA MADINAH
DIJAGA DARI THA’UN DAN DAJJAL

Tidak dimasuki takutnya Dajjah Dari Abu Bakrah rodhiyaUahu 'anhu dari Nabi
Para malaikat menjaganya dari Dajjal:
Dari Anas bin Malik rodhiyallahu 'anhu dari Nabi saw.. beliau telah bersabda, "Tidak ada satu negeripun kecuali akan diniasuki DajjAl-di situ (Madinah) ada 7 pintu, setiap pintu dijaga oleh dua malaikat.(HR Bukhori)
Para Malaikat menjaganya dari Dajjal:
Dari Anas bin Malik ra. dari Nabi saw.beliau telah bersabda. “Tidak ada satu negeripun kecuali akan dimasuki DajjAl-kecuali MAKKAH dan Ma­dinah, tidak ada satu sempadanpun melainkan ada malaikat-malaikat yang berbaris menjag­anya. Kemudian Madinah menggoncang penghuninya tiga kali, sehingga Allah mengeluarkan seluruh orang kafir dan munafik.” (Muttafaq’Alahi)

Tidak dimasuki penyakit Tha'un:
Dari Abu Hurairah rodhiyallahu 'anhu dari Nabi shalallahu ‘Alahi wa sallam, beliau telah bersabda, "Di sempadan Madinah terdapat Ma-aikat DajjAl-dan penyakit tha'un tidak akan masuk ke Madmah."(Muttafaq’Alahi)

KEUTAMAAN MENETAP DI MADINAH

Nabi saw.menganjurkan untuk tinggAl-di Madinah dan agar tidak pindah darinya
Dari Abu Huranah rodhiyallahu 'anhu;
Bahwa Rasulullah shallallahu 'alahi wa salidin bersabda "Akan datang suatu zaman yang orang orang mengajak anak pamannya dan kerabatnya, kemarilah kepada kenyamanan, sedangkan Madinah lebih baik bagi mereka andai mereka mengetahui. demi yang jiwaku berada di tanganNya, tidaklah seseorang meninggalkan Madinah karena ketidaksukaan darinya melainkan Allah akan mengganti kannya dengan yang lebih baik dari orang itu. Sesungguhnya Madinah itu membersikah kotoran-kotoran hari tidak akan terjadi sampai Madinah mengusir orang orang yang jahat seperti alat peniup api (milik pandai best) membersihkan kotoran kotoran besi."(HR Muslim).

Dari Sufyan bin Abi Zuhair rodhiyallahu "anhu, bahwa dia berkata "Aku telah mendengar Rasulullah saw. bersabda, "Akan ditaklukkanYaman, maka datanglah orang-orang menceritakan keindahan negeri yang telah ditaklukkan kepada keluarga mereka, maka mereka membawa keluarga dan orang-orang yang yang menurutinya mereka untuk meninggalkan Madinah padahAl-Madinah lebih baik bagi mereka andai mereka mengetahui. dan bakAl-ditaklukkan Iraq, maka datanglah orang-orang menceritakan keindahan negeri yang telah dita-klukkan kepada keluarga mereka. maka mereka membawa keluarga dan orang orang yang menuruti mereka untuk meninggalkan Madi­nah. padahAl-Madinah lebih baik bagi mereka andai mereka mengetahui." (Muttafaq ‘Alahi)   

Syafaat Nabi nabi saw. bagi yang bersabar dengan kesulitan Madinah:
Dari Sa’id Maula Mahri dia mendatangi Abu Said al-Khudri rodhiyallahu 'anhu pada malam-malam Harrah (yaitu peristiwa kekacuan yang terjadi di Madinah pada tahun 63 H) dia bermusyawarah dengannya untuk mengadukan harga-harga yang melonjak banyaknya tanggungan dan dia memberitahukan bahwa dia sudah tidak sabar dengan kesusahan dan kesukaran hidup Madinah maka baliau berkata “Celaka kamu aku tidak menyuruhmu untuk melakukan hAl-itu sesungguhnya aku mendengar Rasulullah saw.bersabda:
Tidaklah sesorangbersabar dengan kesukaran tinggAl-di Madinah lalu dia mati (di Madinah) maka aku akan memberi syafaat dan menjadi saksi di hari kiamat jika dia seorangMuslim (HR Muslim)
Syafaat Nabi nabi saw. bagi yang mati di Madinah:
Dari Ibnu Umar ra. dari Nabi saw.beliau telah bersabda. Barangsiapa yang mampu/dapat mati di Madinah hendaklah diamati di sana sesungguhnya akau memberi syafa’at bagi yang mati di sana (HR Tirmidzi dan Ahmad dalam Musnadnya dengan sanad hasan)
Hadist diatas menganjurkan untuk tetap tinggAl-di Madinah sampai ajAl-datang menjemput.

Keutamaan mati di Madinah
Dari Yahya bin Sa’id ra. Pada suatu waktu Rasulullah shallallahu ‘alahi wa salam sedang duduk dan sebuah kuburan sednag di gali di Madinah kemudian keluar seseorang dari lubang kuburan dan berkata “Betapa jeleknya tempat tidur seorang mu’min.” maka Rasulullah shallallahu’alahi wa sallam berkata betapa buruknya yang kamu ucapkan “ maka orang itu berkata “Bukan ini yang aku ingnkan adalah tewas di jalan Allah “ maka Rasulullah shallallahu ‘alahi wa salam bersabda :
“Tiada yang sebanding dengan tewas di jalan Allah tiada ada tempat di muka bumi ini yang aku lebih cinta untuk menjadi kuburku dari Madinah” beliau ucapkan itu tiga kali” (HR Malik dalam Muwattha secara mursAl-salah satu macam hadits dhaif dan Ibnu Abdil Barr membaikkan isnadnya dlaam Tamhid)

Ancaman keras bagi yang ingin berbuat jahat kepada penduduknya;
Dari Abu Hurairah rodhiyallahu 'anhu daril nabi shallallahu 'alahi wa sallam, beliau bersabda, "Barangsiapa yang ingin berbuat jahat kepada pendudulnya (Madinah). nicaya Allah akan mengazabnya dengan melelehkannya seperti leleh/larutnya garam di dalam air." (hr Muslim)
Ancaman keras bagi yang berbuat jahat di dalam-nya atau melindungi orang yang berbuat jahat:
Dari Ali bin Abi Thalib rodhiyallahu 'anhu, la berkata; telah berkata Rasulullah shallallahu "alaihi wa sallam "Madinah adalah Haram dari mulai 'ler sampai Tsaur. maka barangsiapa yang berbuat jahat di dalamnya, atau melindungi orang yang berbuat jahat maka baginya laknat Allah ta'ala, para Malaikat dan seluruh manusia, Allah ta'ala tidak akan menerima darinya Sharfan (amalan fardhu atau aubat) dan tidak juga 'Adlan (Amalan sunnah atau tebusan). (Muttafaq’Alahi)

Madinah membersihkan kotorannya:
Dari Jabir bin Abdillah ra., bahwa seorang badui membai’at Nabi shallallahu "alaihi wa sallam "atau agama Islam, kemudian bagui itu terkena demam di madinah maka dia datangkepada Nabi shallallahu’alahi wa slam dan berkata “Wahai Rasulullah lepaskanlah aku dari baikatku”, Rasulullah shallallahu ‘alahi was sallam enggan melakukannya, kemudian badui itu datanglagi dan berkata “lepaskanlah aku dari bai’atku.” Nabi enggan melakukannnya, maka bagui itupun keluar menginggalkan kota Madinah dan Nabi shallallahu "alaihi wa sallam  bersabda”
“Sesungguhnya Madinah itu seperti alat peniup api (milik pandai besi) membersihkan kotoran-kortorannya, dan memurnikan kebaikannya. (Muttafaq’alahi)
Nabi saw. tidak melepaskannya dari bai'atnya karena seseorang tidak boleh meninggalkan Islam, sebagaimana seorang yang telah hijrah tidak boleh kembali ke kampungnya (pent).

The excellence of making salutations to Allah's apostle (blessings and peace of Allah be on him): On the authority of Abu Hurairah (may Allah be pleased with him), Allah's apostle (blessings and peace of Allah be on him) said, "No one says salaam to me except that Allah returns back my soul so I can respond to his salaam", Abu Dawud transmitted it as well as Ahmad in the Musnad and its chain of narrators are trustworthy.

The excellence of making much prayers and salutations to Allah's apostle (blessings and peace of Allah be on him): On the authority of Ubayy bin Ka'b (may Allah be pleased with him), Allah's apostle used to rise up after two-thirds of the night and say, "01 Mankind! Remember Allah!  Remember Allah! The violent commotion has come,  followed  by oft-repeated commotions. Death has come with what it bears! Death has come with what it bears! Ubayy said, I said, O’Allah’s apotle I indeed make much prayers for you, so how much should I reserve for you out my prayers? He said, Whatever you wish. I said, One fourth? He said, Whatever you wish but if you do more it will be better for you. I said, then two – thieds? He said, whatever you wish but you do more it will be better for said. I said, then I will reserve all my prayers for you. He replied, then you shall be spared ofall your woerries and forgiven all your sins. Transmitted and graded sound by At-Tirmizhy.
On the authority of Abdullah bin Mas’ud (may Allah be pleased with him), Allah’s apostle (blessings and peace of Allah be on him) said, “ The people who will be nearest to me on the day of Resurrection will be those who supplicate Allah more often for me.” Transmitted and graded sound by At-Tirmizhy.

Keutamaan shalat di masjid Nabawi;
Dari Abu Hurairah rodhiyallahu 'anhu Bahwa Nabi saw. bersabda, "Shalat di masjidku ini lebih baik dari seribu shalat di selainnya, kecuali di Masjidil Haram."
(Muttafaq’Alahi).

Keutamaan bagi yang shalat 40 shalat bersambung di Masjid Nabawi:
Dari Anas bin Malik rodhiyallahu 'Anhu dari Nabi shallallahu 'alahi wa sallam, beliau bersabda:
"Barangsiapa yang shalat di masjidku empat puluh shalat, tidak ketinggalan satu shalat pun, dituliskan baginya pahala: kebebasan neraka, keselamatan dari azab serta ia bebas dari nifaq". (HR Ahmad dalam Musnadnya, para perawinya tsiqat).

Keutamaan tempat di antara rumah Nabi shal-lallahu 'alahi wa sallam dan mimbarnya, yaitu Raudhah:
Dari Abu Hurairah rodhiyallahu 'anhu, dari Nabi shallallahu 'alahi wa sallam, beliau bersabda;
"Di antara rumahku dan mimbarku adalah  taman ( Raudhah) dari taman-taman surga, dan minibarku herada di atas telagaku." (Muttafaq alaihi)
Keutamaan mimbar nabi saw.:
Dari Sahl bin Sa’ad rodhiyallahu 'anhu, la berkata; telah berkata Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam, beliau bersabda, “Mimbarku berada di Tur’ah surge”, aku (perawi hadits Abu Hazim) bertanya kepadanya. “Apakah yang dimaksud dengan Tur’ah whai AbAl-‘Abbas?? Beliau berkata. “Pintunya.” (HR Ahmad dalam Musnad perawinya adalah para parawi shahih)
Sumpah di sisi mimbar Nabi shallallahu alahi wa sallam adalah suatu hAl-yang dahsyat:
Dari Jabir bin Abdillah rodhiyallahu 'anhu, la berkata; telah berkata Rasulullah shallallahu "alaihi wa sallam bersabda, “Tidaklah seseorang bersumpah di sisi mimbarku ini atas suatu sumpah dosa walaupun itu untuk sebuah kayu siwak hijau melainkan ia akan menempati tempat duduknya di neraka atau neraka sudah pasti untuknya.” (HR Abu Dawud dan Hamad serta Hakim dengan sanad shahih)

KEUTAMAAN MASJID QUBA

Nabi saw. selalu mendatangi masjid Quba dan Shalat di sana:
Dari Ibnu Umar ra., ia berkata "Dahulu Nabi saw. biasa mendatangi masjid Quba1 setiap sabtu, kadang berjalan kaki dan kadang berkendaraan". Dalam riwayat lain, "Maka beliau shalat di dalamnya dua raka'at." (Muttafaq’Alahi).
Shalat di Masjid Quba' sebanding dengan umrah
Dari SahAl-bin Hunaif rodhiyallahu 'anhu, telah bersabda Rasulullah shallallahu 'alahi wa
sallam:
"Barangsiapa bersuci dari tempat bermalamnya, kemudian dia mendatangi masjid Quba, dan shalat di dalamnya suatu shalat, maka baginya Seperti pahala umrah.” (HR Ibnu Majad dan Hakim dan dishahihkannya).
Dan dari Sa'ad bin Abi Waqqash rodhiyallahu 'anhu, ia berkata. "Aku melaksanakan shalat di masjid Quba', lebih aku cintai daripada aku shalat di masjid Baitil Maqdis. (hr Hakim dalam Mustadrak dengan sanad shahih)

Keutamaan JabAl-Uhud
Dari Anas bin Malik rodhiyallahu 'anhu, ia berkata, "Aku pergi bersama Rasulullah saw. ke Khaibar untuk melayaninya, maka ketika beliau kembali darinya dan nampak baginya jabAl-Uhud. beliau berkata; "Ini gunung yang mencintai kita dan kita mencintainya." (Muttafaq ‘Alahi).

Nabi saw.mengunjungi para syuhada’Uhud:
Dari Thalhah bin Ubaidillah rodhiyallahu 'anhu, la berkata; “Kami pergi bersama Nabi saw., beliau hendak menuju pemakaman para Syuhada, sehingga tatkala kita berada di atas harrah Waqim dan ketika kita turun darinya, di situ terdapat pemakaman di tempat belokan lembah (Wadi) kami berkata kepada beliau, “Wahai Rasulullah, apakah ini kuburan saudara-saudara kita? Beliau berkata,”Ini kuburan sahabat-sahabat kita.” Dan ketika sampai ke pemakaman para syuhada’, beliau berkata, “Inilah kuburan saudara-saudara kita.” (HR Abu Dawud dan Ahmad dengan sanad shahih).

Ada kesembuhan di dalam kurma Madinah;
Dari Aisyah rodhiyallahu 'anha, Bahwa Rasu-lullah saw. bersabda,'Sesungguhnya di kurma Ajwah 'Aliah (nama tempat di Madinah) ada kesembuhan, atau obat penawar, di awAl-pagi".(HR Muslim).

Kurma Madinah pelindung dari racun;
Dari Saad bin Abi Waqqash rodhiyallahu 'anhu bahwa Rasulullah saw. bersabda:
"Barangsiapa yang makan tujuh butir kurma yang berada di antara dua harrahnya (Madinah) ketika pagi hari, niscaya racun tidak akan membahayakannya." (hr Muslim).
Ajwah Madinah pelindung dari sihir:
Dari Saad bin Abi Waqqash rodhiyallahu 'anhu bahwa Rasulullah saw. bersabda:
"Barangsiapa yang makan tujuh butir kurma Ajwah ketika pagi hari, niscaya pada hari itu tidak akan membahayakannya racun dan sihir."(Muttafaq ‘Alahi)

Aqiq adalah wadi yang diberi berkah;
Dari Umai bin Katthab rodhiyallahu 'anhu, ia berkata aku mendengar Rasulullah saw. bersabda, "Tadi Malam Jibril mendatangiku dan berkata, "Shalatlah di lembah berbekah ini, dan katakanlah, umrah dalam haji." (HRBukhari)

Keutamaan debu dan tanah Madinah;
Dari Aisyah rodhiyallahu 'anha. bahwa Rasu­lullah saw. bila mendapati seseorang yang mengadukan sakit, atau luka baru atau lama, Nabi saw. meletakkan jarinya Sufyan perawi hadits mem-praktekkan dengan meletakkan jari telunjuknya di tanah- kemudian mengangkatnya seraya mengucapkan:
"Dengan nama Allah, tanah bumi kami, dengan air liur sebagian kami, agar disembuhkan dengannya yang sakit dari kami, dengan izin Rabb kami." (Muttafaq’Alahi).
(Yakni beliau membasahi jari telunjuknya dengan ludah beliau, kemudian menempelkannya ke tanah, dan diangkat untuk ditempelkan ke tempat yang sakit sambil membaca doa di atas Pent).

KEUTAMAAN BAQI’

Nabi sering kali mengunjungi Baqi’ dan berdoa untuk para penghuninya:
Diriwayatkan dari Aisyah rodhiyallahu 'anha, dia berkata;
Adalah Rasulullah setiap kali bermalam di rumahnya keluar di akhir malam menuju ke Baqi’ maka beliaupun mengucapkan :
Salam sejahtera buat kamu wahai tempat tinggAl-orang-orang beriman, diberikan kepadamu apa yang telah dijanjikan besok akan tiba hari yang telah ditetapkan sesungguhnya kami dengan izin Allah akan menyusul kamu. Ya Allah Ampunilah penghubi Baqi’ al-Gharqad.” (HR Muslim)

Penghuni Baqi' dihimpun bersama Nabi shallal-lahu ‘Alahi wa sallam pada hari Kiamat:
Diriwayatkan dari Abdullah bin Umar radhiyallahu 'Anhu, ia meriwayatkan bahwa Rasulullah shallallahu 'alahi wa sallani bersabda,"Akulah orang pertania yang dikeluarkan dari pecahan bumi pada hari Kiamat kemudian Abu Bakar kernudian Umar kemudian aku mendatangi penghuni Baqi merekapun dikumpulkan bersamaku. Kemudian aku menanti penduduk MAKKAH. maka aku akan dikumpulkan di antara dua Tanah Haram."(HRTirmidzi dan Hakim dalam Mustadrak dengan sanad hasan)

Tidak ada komentar: