“Dan hendaklah takut (kepada Allah SWT ) orang-orang yang yang sekiranya mereka meninggalkan keturunan yang lemah di belakang mereka yang mereka khawatir terhadap (kesejahteraan)nya.

Oleh sebab itu, hendaklah mereka bertaqwa kepada Allah dan hendaklah mereka berbicara dengan tutur kata yang benar
(QS. An-Nisa’ : 9)

Rasulullah SAW bersabda : “Barang siapa yang keluar rumah untuk mencari ilmu maka ia berada di jalan Allah sampai ia pulang

(HR. Tirmidzi)

AJF

AJF
"DALAM KEBERSAMAAN KITA ADA KEMUDAHAN. . . DALAM KEMUDAHAN ADA KEBERHASILAN & DALAM KEBERHASILAN AKAN LAHIR KEBAHAGIAN" " M A R I JALIN UKHUWAH. . . INDAHKAN DUNIA DENGAN KEBAIKAN. . . " SATUKAN TEKAD RAIHLAH IMPIAN KITA. . . S E L A M A - L A M A N Y A "

Rabu, 29 Februari 2012

"Tips Pemimpin Terpercaya"

Tahukah Anda ? 

Sejarah telah membuktikan bahwa orang-orang yang super otoriter, sombong, dholim, rakus, berlebihan mencintai dunia dan bergaya hidup hedonisme... telah binasa ditelan adzab atau siksa...



JIKA ANDA MAU DIPERCAYA 
OLEH ORANG BANYAK


Lakukankah Tujuh Kualitas Tanpa :
1.  BERVISI BESAR TANPA MENGABAIKAN PRAKTEK
2.  MEMPERTIMBANGKAN DENGAN CERMAT TANPA MENJADI TERLAMBAT
3.  BERENCANA TANPA MENJADI KAKU
4.  LUWES TANPA BINGUNG & PLIN PLAN
5.  TEGAS TANPA KASAR
6.  PENYAYANG TANPA MENJADI LEMAH
7.  PEKA TANPA MUDAH TERSINGGUNG
(mario teguh)

Hancurkan Kemalasanmu..!

JIKA MAU SUKSES... 
JIKA MAU CERAH DI MASA DEPAN....

"TINGGALKAN RASA MALASMU..."

TERUSLAH BERGERAK... TINGGALKAN MALASMU... KARENA MALAS ADALAH PENYAKIT JIWA....


Do'a agar dijauhkan dari sifat malas














Memperkenalkan Pesantren "Griya Qur'an"

Pondok Pesantren Tahfizhul Qur’an (PPTQ) 

" Griya Qur’an Indonesia"


Pondok Pesantren Tahfizhul Qur’an (PPTQ) Griya Qur’an adalah sebuah lembaga pendidikan berupa Pondok Pesantren yang didirikan oleh Yayasan “Lentera Qur’ani”. 
Yayasan ini (sering disingkat YLQ)  berdiri tahun 2009 di Klaten, Jawa Tengah, Indonesia, dengan akta pendirian notaris Abdul Rajak, S.H. Nomor XIX ; tanggal 23 Juli 2009. Kemudian disempurnakan dengan SK KEMENKUMHAM RI No. AHU – 4738.AH.01.04 Tahun 2011.

 
Yayasan Lentera Qur’ani didirikan oleh sekelompok anggota sebuah Majelis Ta’lim di Gentan – Surakarta, yang dipelopori oleh Ustadz Muhammad Badawi. Para pendiri mempunyai latar belakang yang berbeda-beda, mulai dari karyawan, PNS, guru, dll. Walaupun latar belakang yang berbeda, namun masing-masing mempunyai komitmen dakwah yang sama; yakni membina generasi yang cerdas dan berakhlak Islami. Maka, diselenggarakanlah pendidikan keagamaan dengan penguatan pada menghafal Al-Qur’an.
Arah kebijakan YLQ ialah menyelenggarakan pendidikan keagamaan bagi kaum dhuafa’ dan yatim/piatu. Oleh karena itulah, Yayasan Lentera Qur’ani menyelenggarakan pendidikan keagamaan dengan program utama menghafalkan Al-Qur’an terutama bagi kaum dhuafa dan yatim/piatu yang direalisasikan dengan pendirian PPTQ (Pondok Pesantren Tahfizhul Qur’an) “Griya Qur’an”.

PPTQ Griya Qur’an mempunyai tujuan untuk mencetak generasi Qur’ani (seorang yang hafal al-qur’an/hafizh dan berakhlak Islami) yang memiliki kemampuan intelektual dengan keunggulan prestasi dalam berbagai disiplin ilmu. Pondok ini merupakan lembaga penyantunan. Griya Qur’an berupaya mengembangkan potensi yang dimiliki kaum dhuafa dan yatim/piatu yang terhalang permasalahan ekonomi dalam pendidikannya. Saat ini, PPTQ Griya Qur’an menyelenggarakan pendidikan umum bekerjasama dengan beberapa sekolah umum di sekitar pondok untuk mendukung pendidikan regulernya. Sedangkan waktu selebihnya, dioptimalkan untuk program Tahfizhul Qur’an dan Dirosah Islamiyah yang diselenggarakan di lingkungan pondok. Seluruh biaya pendidikan dan biaya hidup para santri ditanggung oleh yayasan.



PPTQ Griya Qur’an, terdiri dari :

A.GRIYA QUR’AN l

PPTQ Griya Qur’an l terletak di RT : 04 / 01, Desa Juwiran, Kecamatan Juwiring –Kabupaten Klaten, Propinsi Jawa Tengah. Saat ini Griya Qur’an masih menempati sebuah rumah yang cukup luas dengan status hak pakai yang direnovasi menjadi beberapa kamar tidur untuk ustadz dan para santri serta dilengkapi dengan sebuah ruang tamu dan aula. Rumah yang saat ini dijadikan tempat belajar yang asri berada di perkampungan yang nyaman, areal luas, dekat masjid, aula cukup luas, ruang tidur yang nyaman, dilengkapi almari untuk pakaian dan barang-barang pribadi. Ke depan, PPTQ Griya Qur’an berupaya mewujudkan gedung sendiri di atas tanah waqaf yang telah diperoleh dan siap bangun seluas  ± 1.200 m2 yang terletak 50 m dari pondok saat ini. Adapun pembangunan pondok tersebut menunggu terkumpulnya dana dari para donatur dan muzaqqi.

B.GRIYA QUR’AN ll
PPTQ Griya Qur’an ll terletak di RT : 01 / 03, Desa Demangan, Kecamatan Sambi –Kabupaten Boyolali, Propinsi Jawa Tengah. Saat ini Griya Qur’an ll menempati sebuah rumah Jawa yang cukup luas dengan status hak wakaf yang ditata menjadi beberapa ruang untuk kamar tidur ustadz danSantri, ruang belajar, ruang tamu dan aula. Rumah yang asri ini berada di perkampungan yang nyaman dan sejuk. Ke depan, PPTQ Griya Qur’an berupaya mewujudkan gedung sendiri di atas tanah waqaf yang telah diperoleh dan siap bangun seluas  ± 1.400 m2.

C.GRIYA QUR’AN lll
PPTQ Griya Qur’an lll terletak di Desa Ngawen, Kecamatan Ngawen, Kabupaten Klaten, Propinsi Jawa Tengah. Saat ini Griya Qur’an lll menempati sebuah rumah yang cukup luas dengan status hak pakai yang ditata menjadi beberapa ruang untuk kamar tidur ustadz dan Santri, ruang belajar, ruang tamu dan aula. Rumah ini berada di tengah-tengah perkampungan warga yang nyaman dan sejuk.
Dengan didirikannya PPTQ Griya Qur’an l, ll dan lll tersebut, denyut kehidupan keagamaan masyarakat di sekitar pondok semakin meningkat, khususnya dalam pembinaan Taman Pendidikan Al-Qur’an dan Majelis Ta’lim. Para santri TPA dan masyarakat juga dapat menggunakan fasilitas gedung pondok untuk kegiatannya dengan bantuan ustadz dari PPTQ Griya Qur’an.

Subhanalloh, dan tahun 2014 ini telah mempunyai 6 cabang

informasi selengkapnya kunjungi di :

www.ponpesgriyaquran.com

jazaakumullah khairan katsiiraa

Selalu Bermasalah


 "OHH.. MASALAH.."

Barangsiapa bertakwa kepada Allah, niscaya akan diberi jalan keluar dari setiap urusannya dan diberi pertolongan dari tempat yang tak terduga, dan barangsiapa yang bertawakal kepada Allah, niscaya akan diucukupi segala kebutuhannya (QS Ath-Thalaq: 2-3)





Fitnah, musibah, kekurangan harta, penyakit, penghinaan, adalah sebagian masalah yang akan selalu menghampiri kita. Kemana pun kita pergi dan di mana pun kita berada, ia akan selalu turut serta. 
Masalahnya, bagaimana sikap kita terhadap masalah tersebut? 
Inilah yang akan menentukan sukses tidaknya hidup kita; bahagia atau nestapanya perasaan kita. 
Kenyataan pun memperlihatkan, ada yang hancur oleh masalah; namun tak sedikit yang melejit menjadi manusia terhormat, berkah dari masalah yang menimpa. 
Karena itu, kita harus memiliki pemahaman bahwa masalah yang menimpa bukan sebagai beban apalagi bencana, namun anggaplah sebagai karunia untuk meningkatkan ilmu, amal, wawasan, ganjaran, dan kemuliaan di sisi Allah.

Bukankah selama bertahun-tahun sekolah, kita harus menghadapi berbagai macam ujian hingga akhirnya kita lulus dan dihormati sebagai orang berpendidikan? 
Kuncinya, bila ingin mendapatkan nilai terbaik, kita harus mempersiapkan diri dengan belajar dan berlatih terus menerus. 
Setelah itu hadapi ujian dengan niat dan cara terbaik agar lulus dengan nilai terbaik. 
Nah, ketika dihadapkan pada sebuah masalah, sikap seperti apa yang harus kita ambil? 
Kuncinya adalah 5 "Jangan" yang akan membantu mengatasinya :


1. Jangan panik

Saat tertimpa suatu masalah, langkah pertama yang harus kita ambil adalah jangan panik. Kepanikan hanya akan menambah masalah daripada menyelesaikan masalah. Maka latih diri dan keluarga untuk tenang dan tidak panik 
menghadapi situasi segawat apapun.
2. Jangan emosional

Jangan terpancing untuk marah dan bertindak emosional ketika kita dihadapkan pada suatu masalah. Marah hanya akan memuaskan nafsu, sedangkan nafsu yang tidak terkendali bukan jalan meraih kebenaran dan kemuliaan hidup. Bukan tidak boleh kita bertindak, yang tidak tidak boleh adalah bertindak secara emosional. 
3. Jangan tergesa-gesa

Tergesa-gesa itu berasal dari setan. Tindakan tergesa-gesa hanya akan menuai penyesalan. Maka kendalikan diri, jangan ingin cepat-cepat menyelesaikan suatu aktivitas tanpa perhitungan matang. Saat kita dihadapkan pada masalah yang rumit, segera petakan masalah tersebut, kumpulkan informasi secara BAL (benar, akurat, dan lengkap). Setelah informasi terkumpul baru kita membuat keputusan dan segera bertindak. 

4. Jangan larut mendramatisasi

Sebagian penderitaan yang dialami adalah hasil dramatisasi pikiran kita sendiri. Akibatnya persoalan jadi tampak gawat, darurat, dan mencekam. Padahal boleh jadi setelah dijalani, masalah tersebut tidak segawat dan semencekam yang diperkirakan. 

5. Jangan putus asa

Masalah akan membuat kita terpuruk dan menjadi hina, bila kita putus asa menghadapinya. 
Putus asa terlarang bagi seorang Muslim. Putus asa lahir dari lemahnya ilmu dan keyakinan pada Allah SWT. Ingatlah, bersama kesulitan pasti ada kemudahan. Dalam QS Al-Insyirah ayat 5-6 diungkapkan bahwa satu kesulitan selalu diapit oleh dua kemudahan. Karena sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan, sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan .
Saudaraku, sekali lagi, kita tidak mungkin lepas dari masalah. Maka, amalkan prinsip "LIMA JANGAN" saat masalah menimpa. Lalu terima dan hadapi masalah ersebut dengan lapang dada, setelah itu jalani sebagai sebuah proses pembelajaran, kemudian hayati ikmah di balik masalah itu, hingga akhirnya kita bisa menikmatinya sebagai karunia dari Allah SWT.  

Wallahu A'lam Bish showab
(akhjokofighter@gmail.com)

Senin, 27 Februari 2012

Gara-gara Facebook Suami Istri Bercerai


Jejaring sosial "Facebook" ternyata bisa menjadi penyebab perceraian. Di Bandung, "facebook" menjadi salah satu alasan pasangan suami-istri bercerai. Alasan lebih umum perceraian di ibu kota Jawa Barat itu adalah tidak ada kecocokan, masalah ekonomi dan poligami, kata pejabat pengadilan agama setempat.

"Facebook pun sekarang bisa menjadi penyebab perceraian, saya sendiri pernah menangani perkaranya," kata Juru Bicara Pengadilan Agama Bandung Acep Saifudin.

Ia mengimbau seluruh pasangan muda agar bijaksana menggunakan situs jejaring sosial Facebook.

"Biasanya diawali dengan mengirim pesan melalui komentar mesra kepada teman atau sebaliknya dan hal itu diketahui pasangannya," ujar Acep.

Pasangan suami istri yang bercerai gara-gara facebook, menurut Acep, membawa bukti berupa print out halaman facebook di persidangan.

"Print out halaman facebooknya menjadi sebagai bukti oleh pihak yang bersangkutan pada majelis hakim sehingga diketahui main mesra-mesraan," ujar Acep.

Oleh karena itu, pihaknya mengimbau seluruh pasangan muda suami istri agar lebih bijaksana menggunakan teknologi jejaring sosial tersebut.

Di Bandung, jumlah pengajuan perkara cerai yang masuk ke Pengadilan Agama naik 11% dari 3.275 perkara pada 2009 menjadi 3.629 perkara di tahun 2010. Angka perceraian dari tahun 2009 hingga tahun 2011 juga terus meningkat.

"Ada kenaikan sekitar 354 perkara cerai. Khusus untuk cerai sendiri naik 10 persen dari total keseluruhan," ujar Juru Bicara Pengadilan Agama Bandung itu.

Jadi.. bijaksanalah dalam menggunakan facebook,,
sebab facebook bisa sebabkan perceraian..

[www.bersamadakwah.com]

Jumat, 24 Februari 2012

Karena Hidup Ini Perjuangan

"AKHJOKO FIGHTER"


Aku buka mata
Aku tatap dunia....
Aku buka telinga 
Aku dengar suara dunia....

in puncak jabal

Aku bergerak
Aku berubah
Aku hadapi
Aku susuri dunia ini....

Karena diriku terserah aku
Karena jadinya aku terserah padaku
Karena masa depanku ditentukan usaha dan do'aku...
Karena hidupku Perjuanganku


Yaa Robb, bimbinglah langkahku
Yaa Robb, bimbinglah keluargaku
Yaa Robb, jadikanlah kami solusi
Yaa Robb, jadikanlah kami mentari

..Istiqomahkanlah kami..

Minggu, 19 Februari 2012

Apa itu Ilaahi ?


MAKNA KATA ILAAHI


Berasal dari kata :

ALIHA, ya’lahu, ilaahan
Memiliki beberapa ma’na, diantaranya adalah :
  • merasa tenang padanya   
  • melindungkan diri padanya. 
  • selalu rindu padanya 
  • sangat mencintainya (kesengsem)

Mengabdi (‘abadahu) 
Ketika seseorang mengucapkan “Laa ilaaha illalloh”, didalamnya terkandung ikrar dan keyakinan  :
  • tidak ada yang membuat saya tenang dan tentram selain Alloh
  • tidak ada yang menjadi tempat berlindung selain dari Alloh, 
  • tidak ada yang lebih saya cintai selain Alloh  
  • dan oleh karena itu saya tidak mengabdi selain Alloh.


Dan Al-Qur’an telah mengarahkan manusia Muslim untuk memiliki sifat, sikap dan pendirian seperti itu :
Seorang Mu’min mendapat ketentraman dengan mengingat Alloh, dan hanya Allohlah yang mampu memberikan ketenangan.
“Orang-orang yang beriman dan hati mereka merasa tenteram dengan mengingat Alloh. Ingatlah hanya dengan mengingat Allohlah hati akan menjadi tenteram”. (QS.13:28).
“Dialah yang menurunkan ketenangan ke dalam hati orang-orang mu’min supaya keimanan mereka bertambah disamping keimanan mereka (yang telah ada). Dan kepunyaan Allohlah tentara langit dan bumi dan adalah Alloh Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana.” (QS.64:1).

Seorang Muslim tidak boleh berlindung kepada selain Alloh.
Berlindung kepada selain Alloh sama sekali tidak mendatangkan manfaat, karena sesungguhnya tidak ada daya dan upaya selain dari Alloh SWT.
“Dan sungguh ada kaum laki-laki dari manusia yang minta perlindungan kepada kaum laki-laki dari jin. Maka mereka (manusia) itu hanya menambah mereka (jin-jin) semakin congkak”. (72:6).

 Orang beriman akan menjadikan Alloh sebagai yang paling dicintai melebihi yang lainnya.
“Dan diantara orang-orang ada yang menyembah sekutu-sekutu selain Alloh, yang mereka cintai sebagaimana mereka mencintai Alloh. Sedang orang-orang beriman sangat cinta kepada Alloh” (2:165).

 Orang beriman mempersembahkan kehidupan dan pengabdiannya hanya kepada Alloh.
“Hanya kepada Engkau kami menyembah dan hanya kepada Engkau kami mohon pertolongan” (1:5)
Aliha artinya ‘abadahu (menyembah/mengabdi) :
sempurna mencintai,
sempurna dalam menghinakan diri,
sempurna dalam menundukkan diri.


AL-ILAAHU
Memiliki beberapa makna sebagai berikut :
  •  yang diharapkan. 
  •  yang ditakuti 
  • yang diikuti. 
  •  yang dicintai 
  • yang diibadahi/yang disembah (al ma’bud)

Bila seseorang ber-ilaah kepada Alloh berarti yang diharapkan, yang ditakuti, yang diikuti dan yang dicintai hanyalah Alloh :
.  Seseorang yang menyatakan laa ilaaha illalloh berarti hanya Alloh-lah yang menjadi harapannya (3:8-9).
.  Seseorang yang berpegang pada Laa ilaaha illalloh tidak akan takut kecuali pada Alloh (9:18). 
     Takut godaan syetan, takut kepada binatang buas, kepada api dan lain sebagainya yang membahayakan keselamatannya adalah ketakutan yang naluriah, tetapi bila takut itu sudah menguasai diri seseorang sehingga mengarahkan dan mengendalikan dan menguasainya mengalahkan rasa takutnya pada Alloh berarti bertentangan dengan Laa ilaha illalloh.
.   Seseorang yang berikrar Laa ilaha illalloh dituntut untuk taat dan mengikuti kehendak-kehendak atau aturan  Alloh.(4:60, 33:36) Walaupun kehendak-kehendak Alloh itu tidak kita sukai.
.  Bila kita ber-ilah kepada Alloh berarti kita menyerahkan kecintaan yang paling utama hanya untuk Alloh.(9:24). ”Tidak ada kesenangan dan kenikmatanyang sempurna bagi hati kecuali dalam kecintaan kepada Alloh dan bertaqorub (mendekatkan diri) kepada-Nya dengan mengerjakan apa-apa yang dicintai-Nya. Kecintaan tak akan terjadi kecuali dengan berpaling dari kecintaan kepada selain-Nya. Inilah hakikat laa ilaaha illalloh. Inilah millah Ibrahim AS dan semua Nabi dan Rasul.” (Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah).
.   Al-ilah artinya al ma’bud :
  • yang wajib diberikan kepadanya loyalitas,
  • yang wajib diberikan padanya ketaatan,
  • yang wajib diberikan padanya otoritas.

Definisi “ilaah” menurut Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah : sesuatu yang mendominasi hati dengan rasa cinta, takut, harap dan semisalnya.

Definisi “ilaah” : sesuatu yang dianggap penting/dipentingkan oleh manusia sedemikian rupa sehingga ia membiarkan dirinya dikuasai/didominasi oleh sesuatu tersebut.

Masih banyak penyimpangan sesuatu yang dijadikan “ilaah” selain Alloh oleh para manusia :
*     Hawa nafsu (QS.45:23).
*     Berhala (QS.16:20).
*     Jin, Malaikat (QS.72:6).
*     Manusia : Nabi, Ulama’, Rahib-rahib, dll (QS.9:31).
*     Thoghut (QS.4:60-61, QS.2:257).


Adakah “ilah” dihati kita selain Alloh ? 
bila ada musnahkanlah !!!    Tetapkanlah Ilah kita hanya Alloh semata. !!!

Sabtu, 18 Februari 2012

SMK AL ISLAM SOLO adakan 'SUPER GAMES' di Manahan


Pagi ini (16 feb 2012) anak anak SMK Al Islam Surakarta bersemangatt menyerbu Manahan untuk mengikuti 'Super Games' acara ini merupakan rangkaian Funday SMK AL ISLAM Ska, yang diadakan rutin setiap bulan. 

Berikut tampak Para Pejuang Kebenaran sedang beraksi :

Bismillaah... pemanasan dulu gitu

Dengarkan instruksinya za..
"Kami Pelajar Muslimah Anti Pacarann......."
Ayow Mujahidah... serbuuui...: )
Satukan tim fighter masing masing.... !
Kami Pelajarwati muslimah.. 100 % Tolak "Pergaulan Bebas"

Kami Pelajar Islam Anti Narkoba...


Guruku Teladanku..
Majuu............... Serbuu..............


Ayoow Semangatt teruuus.......... Pantang Munduur...........
.... dan  yang  Kalah  bukan  berarti  Menang.... : )


SMK AL ISLAM..... BISAA....
SMK AL ISLAM..... JAYAA....
SMK AL ISLAM..... ASYIK GITU LOCH....

Selasa, 14 Februari 2012

Pilih Surga atau Neraka ya ?


SURGA itu dikelilingi hal-hal yang berat dan susah.... karena surga harganya sangat mahal....

NERAKA itu dikelilingi hal-hal yang ringan dan menyenangkan.... karena neraka harganya sangat murah....





"banyak orang menginginkan dan memilih surga, tetapi.... ia sedang berada di jalan menuju neraka"

...mari berhati-hati...
 

Indahnya Istiqomah



Istiqomah
Istiqomah merupakan komitmen dan konsisten kita kepada Allah. Segala aktiviti dan tingkah laku kita di rujuk kepada Allah. Aktiviti yang tidak dirujuk kepada Allah SWT atau yang tidak konsisten maka disebut tidak istiqomah. 

Beberapa ciri istiqomah yang perlu di laksanakan oleh muslim adalah menjadikan dasar aktivitinya kepada mabda atau prinsip hidupnya karena Allah, iaitu karena islam. Karena secara konsep kehidupan ini karena Dia (lillah) maka kita mesti hidup beserta Allah, yaitu dengan mengikuti minhaj Allah(al islam) kemudian istiqomah juga di iringi dengan tujuan hidup yaitu dengan menuju kepada Allah atau menuju kepada Islam. Keadaan yang demikian di sebut istiqomah.

Bagi mereka yang tidak islam atau kafir, mabda/prinsip hidup karena untuk bukan Islam (miasalnya untuk isme-isme jahiliyah)maka hasilnya juga untuk selain Allah. Dalam konsep (manhaj) yang di bawanya itu, mereka hidup tanpa islam atau bukan dengan Islam, dengan demikian ia hidup beserta syetan. Dari segi tujuan hidup pula mereka menuju kepada selian islam atau kepada selain Allah.Keadaan demikian di sebut tidak istiqomah yang diamalkan oleh pihak kafir.

Sedangkan pihak muharrifin atau munafik bersifat mundzabdzab Yang berarti kadang istiqomah kadang tidak istiqomah, sekali sekala iman kadang kufur dengan maksiyatnya sehinga mereka ini sama saja dengan kafir yaitu tidak istiqomah terhadap islam.Kaum munafik pun akan mengalami azab dan siksaan yang pedih sebagai balasan amalan yang tidak istiqomah.


1.Istiqomah
   Syarah
  • Senantiasa muslim berada di atas al haq dan tetap istiqomah. Ini merupakan kekuatan untuk membentengi serangan dari al batil yang tidak pernah penat. Iblis telah membuat komitmen kepda Allah bahwa ia akan berusaha dengan kuncu-kuncunya dan gengnya untuk terus menyesatkan anak Adam sehingga hari kiamat. Oleh itu istiqomahlah senjata kita. Seorang mu'min dari awal titik bertolaknya berdiri diatas prinsip bahwa" aku memperjuangkan islam ini adlah karena Allah"&ldots; bukan karena yang lain. Kalau tidak demikian kita tidak akan bertahan. Banyak sangat tarikan dan godaaan untuk seorang mu'min itu terpesong, tertipu, terbelit atau akhirnya di telah oleh jahiliyah.Mereka pun tak kurang umpan dan taktik untuk memerangkap orang mu'min. Noktah bidayah&ldots; Starting point mestilah benar-benar lillah.. yang didasrkan dari prinsip-prinsip yang datangnya hanya dari Allah SWT dan Rasul. Komitmen adalah lil islam.. Brjuang untuk menegakkan islam. Minhaj mestilah dari Islam. Minhaj. System cara,uslub, pendekatan semuanya bersumber dari Allah SWT. Minhaj yang diturunkan Allah adalah lengkap dan sempurna. Seorang mu'min akan tetap istiqomah dengan mengambil sumber kehidupannya daripada Allah. Oleh itu hanya islam lah yang mewarnai, mensibgroh kehidupan dan kematiannya. (5:48) Dan matlamat akhir adlah jelas dan terang yaitu mendapatkan mardhotillah di dunia dan akhirat. Menegakkan islam serta memenangkan islam.
Dalil
  • QS. 6:161; Katakanlah: "Sesungguhnya sembahyangku dan ibadahku, hidupku dan matiku, hanyalah untuk Allah tuhan yang memelihara dan mentadbirkan sekalian alam.
  • QS. 2:193; Dan perangilah mereka sehingga tidak adalagi fitnah, dan(sehingga) menjadilah agama itu semata-mata karena Allah. Kemudian jika mereka berhenti maka tidaklah ada permusuhan lagi melainkan terhadap orang-orang zalim.
  • QS. 8:39; Dan perangilah mereka sehingga tidak adalagi fitnah, dan(sehingga) menjadilah agama itu seluruhnya(bebas) bagi Allah semata-mata. Kemudian jika mereka berhenti (dari kekufurannya dan gangguannya, niscaya mereka di berikan balasan yang baik) karena sesungguhnya Allah maha melihat akan apa yang mereka kerjakan.
  • QS. 42:15; Oleh karena yang demikian itu, maka serulah(mereka-wahai Muhammad-kepada beragama dengan betul), serta tetap teguhlah engkau menjalankan sebagaimana yang diperintahkan kepadamu, dan janganlah engkau menurut kehendak hawa nafsu mereka; sebaliknya katakanlah:"Aku beriman kepada segala kitab yang diturunkan oleh Allah, dan aku di perintahkan supaya berlaku adil diantara kamu. Allah jualah tuhan kami dan Tuhan kamu. Bagi kami amal kami dan bagi kamu amal kamu. Tidaklah patut ada sebarang pertengkaran antara kami dengan kamu(karena kebenaran telah jelas nyata). Allah akan menghimpunkan kita bersama (pada hari kiamat), dan kepadaNyalah tempat kembali semuanya(untuk dihakimi dan di beri balasan)".
  • QS. 41:30-32; Sesungguhnya orang-orang yang menegaskan keyakinannya dengan berkata:"Tuahan kami ialah Allahh",kemudian mereka tetap teguh diatas jalan yang betul,akan turunlah malaikat dari mereka dari semasa-ke semasa (dengan memberi ilham0:"Janganlah kamu bimbang (dari berlakunya kejadian yang tidak baik terhadap kamu) dan janganlah kamu berduka-cita, dan terimalah berita gembira bahwa kamu akan beroleh syurga yang telah di janjikan kepada kamu."Kami lah penoong-penolong kamu dalam kehidupan dunia dan pada hari akhirat; dan kamu akan beroleh- pada hari akhirat -apa yang di ingini oleh hawa nafsu kamu, serta kamu akan beroleh -pada hari itu - apa yang kamu cita-citakan mendapatnya."(pemberian-pemberian yang serba mewah itu) sebagai sambutan dari Allah yang maha pengampun lagi maha mengasihani!"
  • QS. 11:112; Oleh itu, hendaklah engkau (wahai Muhammad) senantiasa tetap teguh diatas jalan yang betul sebagaimana yang diperintahkan kepadamu, dan hendaklah orang-orang yang rujuk kembali kepada kebenaran mengikuti mu berbuat demikian ; dan janganlah kamu melampaui batas hokum-hukum Allah; Sesungguhnya Allah maha melihat akan apa yang kamu kerjakan.
  • Hadits.

2.Ghoiru istiqomah
   Syarah
  • Disebaliknya golongan yang tidak istiqomah dari awalnya lagi bertolak dari niat yang tidak bersih. Yaitu mereka melakukan suatu amaldi atas tujuan selain Allah. Apakah toghut, kebendaan ataupun hawa nafsu yang menjadi tujuan mereka, haqiqatnya mereka melakukan sesuatu bukan untuk islam dan bukan karena Allah. Tentu saja mereka bersumberkan minhaj hidup jahiliyah yang di namakan dengan apa saja nama atau sumber. Teori-teori, hipotesis, 'dzon' dan falsafah seperti komunisma,materialisma,sosialisma serta tokoh-tokoh pemikir jahiliyah adalah sumber mereka. Minhaj hidup mereka di cedok dari sumber-sumber yang tidak haq, lalu hancurlah system kehidupan mereka . Apakah yang menjadi sasaran akhir dari kehidupan mereka&ldots; tentu saja kerugian yang sebenarnya. Rugi di hari bertemu dengan Allah SWT, menyesal dan saling berbantah-bantahan. Di dunia mereka bermati-matian untuk mempertahankan tertegaknya toghut dan sistemnya. Mereka menjadi pendukung setia toghut sehinggalah mereka mati karenanya&ldots; nauzubillah. Amal baik mereka di dunia menjadi habuk yang berterbangan dan faedahnya adalah "maya" atau seperti fatamorgana. Para daie tidak harus tertipu dan gelap mata dengan apa yang dilihat dari kebaikan mereaka. Kita mesti istiqomah diatas islam.
Dalil
  • QS. 18: 103; Katakanlah (wahai Muhammad): " Mahukah Kami kabarkan kepada kamu akan orang orang-orang yang merugi amal-amal perbuatannya?
  • QS. 24:39; Dan orang-orang kafir pula, amal-amal mereka adalah umpama riak sinaran panas di tanah rata yng di sangkanya air oleh orang yang dahaga ,(lalu ia menuju kearahnya) dan ia tetap mendapati hokum Allah di sisi amalnya, lalu Allah menyempurnakan hitungan amalnya (serta membalasnya); dan (ingatlah) Allah amat segera hitungan hisabNya.

3.Mudzabdzab
   Syarah
  • Golongan yang tiada pendirian di jelaskan dalan al Qur'an dengan istilah mudzabdzab. Ini golongan orang munafik dan AllahSWT menkategorikan mereka sebagai kufur.. serta memenetapkan status mereka paling bawah dalam api neraka.. nauzubillag. Mereka juga tidak istiqomah&ldots;. Tidak tetap diatas iman dan islam. Allah SWT telah menjelaskan hakekat ini dalam Al Qur'an &ldots; bahkan ada serah yang dinamakan untuk mereka. Tidak istiqomah ini adalah sifat yang merbahaya oleh itu tarbiyah islammiayah mesti berterusan. Jangan menyangka bila telah menjadi syeh besar tak perlu tarbiyah,tazkiyah,tazkirah & ldots;. Semuanya perlukan mutabaah. Setiap kita perlukan nasihat dan tarbiyah berterusan. Tarbiyah terlalu penting untuk di abaikan.
Dalil
  • QS. 4:137; Sesunggguhnya orang-orang yang beriman, kemudian mereka kafir, kemudian mereka beriman semula, kemudian mereka kafir lagi, kemudian mereka bertambah lagidengan kekufuran, Allah sekali-sekali taidak akan memberi ampun kepada mereka, dan tidak akan memberi pentunjuk hidayah ke jalan yang benar.
  • QS. 4:143; Mereka berkeadaan "muzabzab" (tidak mempunyai pendirian yang tetap) antara (iman dan kufur )itu; Mereka tiadak berpihak terus kepada golongangan (kafir) dan tidak pula berpihak kepada golongan (yang beriman)
  • QS. 4:150; Sesunggguhnya orang-orang yang kufur ingkar kepada Allah dan RasulNya,dan (orang-orang yang) hendak membeda-bedakan iman mereka diantara Allah dan RasulNya, dan (orang-orang yang) berkata:"Kami beriman kepada setengah Rasu-rasul itu dan kufur kepada setengah yang lain", serta hendak bertujuan mengambil jalan lain antara iman dan kufur itu:
Ringkasan Dalil
  • Islam / mukmin: mabda/prinsip hidupnya: semata karena Allah, ialah karena selain Allah. Dalam konsep, karena dia lillah maka ia beserta Allah,yaitu dengan minhaj Allah Al Islam. Dari segi tujuan hidup maka ia menuju Allah (QS.6:162),,atau menuju Islam (hadits, 2:193; 8:39) yang disebut istiqomah (QS.42:15; QS.41:30-32; QS.11:112)
  • Diluar islam /kafir. Mabda/prinsipnya karena untuk nomn Islam (isme-ismse jahiliyah) maka hasilnya untuk selain Allah. Dalam konsep M(Manhaj) karena dia tanpa islam atau bukan karena islam maka ia beserta syetan. Dari segi tujuan hidup karena selain menuju islam maka menuju selain Allah (18:103; 24:39) yang di sebut kufur.
  • Muharrifin/munafik: mudzabdzab, tidak istiqomah (QS.4:137)


    Lalu bagaimanakah dengan kita ?
    sudahkah kita istiqomah ?
     

Kamis, 09 Februari 2012

Valentine Day BUKAN Ajaran Islam

Umat Islam Kudu Waspada


 Dan jika kamu menuruti kebanyakan orang-orang di muka bumi ini, niscaya mereka akan menyesatkanmu dari jalan Allah. Mereka tidak lain hanyalah mengikuti prasangka belaka dan mereka tidak lain hanyalah berdusta (terhadap Allah).” 
(QS. Al-An’am : 116)
 
Hari 'kasih sayang' yang dirayakan oleh orang-orang Barat pada tahun-tahun terakhir disebut 'Valentine Day' amat popular dan merebak di pelosok Indonesia, Malaysia dan lainnya. Terlebih lagi apabila menjelangnya datangnya bulan Februari dimana -mana banyak kita temui jargon-jargon (simbol-simbol atau  iklan-iklan) tidak Islami hanya wujud demi untuk mengekspos (mempromosi) Valentine Day, mulai dari simbol warna pink, simbol coklet, dll. Berbagai tempat hiburan bermula dari diskotik (disko/kelab malam), hotel-hotel, organisasi-organisasi maupun kelompok-kelompok kecil; ramai yang berlomba-lomba menawarkan acara untuk merayakan Valentine Day. Dengan  dukungan (pengaruh) media massa seperti surat kabar, radio maupun televisi; sebagian besar orang Islam juga turut dicekoki (dihidangkan) dengan iklan-iklan Valentine Day khususnya para ABG/ Remaja putra putri.


MUNCULNYA VALENTINE
 
Sungguh merupakan hal yang ironis(menyedihkan/tidak sepatutnya terjadi) apabila telinga kita mendengar bahkan kita sendiri 'terjun' dalam perayaan Valentine tersebut tanpa mengetahui sejarah Valentine itu sendiri. Valentine sebenarnya adalah seorang martyr yang kerana kesalahan dan bersifat 'dermawan' maka dia diberi gelaran Saint atau Santo.
Pada tanggal 14 Februari 270 M, St. Valentine dibunuh karena pertentangannya (pertelingkahan) dengan penguasa Romawi pada waktu itu iaitu Raja Claudius II (268 - 270 M). Untuk mengagungkan dia (St. Valentine), yang dianggap sebagai simbol ketabahan, keberanian dan kepasrahan dalam menghadapi cubaan hidup, maka para pengikutnya memperingati kematian St. Valentine sebagai 'upacara keagamaan'.
 
Tetapi sejak abad 16 M, 'upacara keagamaan' tersebut mulai beransur-ansur hilang dan berubah menjadi 'perayaan bukan keagamaan'. Hari Valentine kemudian dihubungkan dengan pesta jamuan kasih sayang bangsa Romawi kuno yang disebut “Supercalis” yang jatuh pada tanggal 15 Februari.
 
Setelah orang-orang Romawi itu masuk agama Nasrani (Kristian), pesta 'supercalis'  kemudian dikaitkan dengan upacara kematian St. Valentine. Penerimaan upacara kematian St. Valentine sebagai 'hari kasih sayang' juga dikaitkan dengan kepercayaan orang Eropa bahwa waktu 'kasih sayang' itu mulai bersemi 'bagai burung jantan dan betina' pada tanggal 14 Februari.
 
Dalam bahasa Perancis Normandia, pada abad pertengahan terdapat kata “Galentine” yang bererti 'galant atau cinta'. Persamaan bunyi antara galentine dan valentine menyebabkan orang berfikir bahwa sebaiknya para pemuda dalam mencari pasangan hidupnya pada tanggal 14 Februari. Dengan berkembangnya zaman, seorang 'martyr' bernama St. Valentino mungkin akan terus bergeser jauh pengertiannya(jauh dari erti yang sebenarnya). Manusia pada zaman sekarang tidak lagi mengetahui dengan jelas asal usul hari Valentine. Di mana pada zaman sekarang ini orang mengenal Valentine lewat (melalui) greeting card, pesta persaudaraan, tukar kado(bertukar-tukar memberi hadiah) dan sebagainya tanpa ingin mengetahui latar belakang sejarahnya lebih dari 1700 tahun yang lalu.

 
Jadi umat Islam harus waspada sebab itu sama sekali bukanlah ajaran Islam, moment(hal/saat/waktu) itu hanyalah bercorak kepercayaan atau animisme belaka yang berusaha merusak 'aqidah' muslim dan muslimah sekaligus memperkenalkan gaya hidup barat  dengan kedok percintaan (bertopengkan percintaan), perjodohan dan kasih sayang.
"Kasih sayang dalam Islam bukanlah Kemaksiatan"


“Dan janglah kamu megikuti apa yang kamu tidak mempunyai pengetahuan tentangnya. Sesungguhnya pendengaran, penglihatan, dan hati, semuanya itu akan diminta pertanggung jawabnya”. (Surah Al-Isra : 36)

"REMAJA ISLAM JANGAN TERKECOH OLEH GODAAN NAFSU SYAITHONI YANG BERKEDOK CINTA"