“Dan hendaklah takut (kepada Allah SWT ) orang-orang yang yang sekiranya mereka meninggalkan keturunan yang lemah di belakang mereka yang mereka khawatir terhadap (kesejahteraan)nya.

Oleh sebab itu, hendaklah mereka bertaqwa kepada Allah dan hendaklah mereka berbicara dengan tutur kata yang benar
(QS. An-Nisa’ : 9)

Rasulullah SAW bersabda : “Barang siapa yang keluar rumah untuk mencari ilmu maka ia berada di jalan Allah sampai ia pulang

(HR. Tirmidzi)

AJF

AJF
"DALAM KEBERSAMAAN KITA ADA KEMUDAHAN. . . DALAM KEMUDAHAN ADA KEBERHASILAN & DALAM KEBERHASILAN AKAN LAHIR KEBAHAGIAN" " M A R I JALIN UKHUWAH. . . INDAHKAN DUNIA DENGAN KEBAIKAN. . . " SATUKAN TEKAD RAIHLAH IMPIAN KITA. . . S E L A M A - L A M A N Y A "

Selasa, 14 Oktober 2014

"kalau berhijab tapi masih memamerkan lekuk tubuh, pasti ada yang salah"



Hijab dan busana muslimah syar'i adalah cermin ketaatan dan ketakwaan..
Jika ada wanita berhijab namun masih ingin memamerkan lekuk tubuhnya, pasti ada yang salah padanya.



Meski tren berhijab saat ini dianggap sebagai perkembangan yang positif, namun di sisi lain fenomena berhijab juga dinilai sangat miris. Terbukti banyak wanita yang menggunakan tidak sesuai syari yang akhirnya menunjukkan tak ada perbedaan antara berhijab atau tidak.
Demikian salah satu kesimpulan acara Talk Show yang diselenggarakan Jamaah Masjid Manarul Ilmi (JMMI OTS) bertema “Keep Up Your Beauty to Light The World” bertempat di Plaza Dr. Angka BAAK-ITS Surabaya, Sabtu (11/10/2014) lalu.
Talk Show ini mengajak para muslimah agar bisa tetap tampil cantik dengan memakai hijab dan tetap bisa melakukan rutinitasnya masing-masing, tanpa meninggalkan prinsip syariah.
“Berhijab itu menjaga agar tubuh itu terlindung dari sinar ultra violet dan keterjagaan keamanan secara psikologis,” papar dr Dyah Sania, salah satu pemateri dalam acara ini.
Acara talk show berhijab ini diikuti perwakilan kalangan mahasiswi perguruan tinggi di Surabaya seperti; ITS, UBAYA, POlTEKKES, UNAIR.
“Ini sarana bagus dalam penyampaian berdakwah,” ujar Otta selaku Ketua Panitia Talk Show.
Selain dr. Dyah Sania, pemateri lain yang ikut menyemarakkan acara ini adalah para aktivis Muslimah Surabaya; Immah Inayati (alumni NTRUS, Taiwan dan dosen Kampus Narotam, dan Aluna R. Anggraini (CEO dan Founder Aluna Hijab).
Para pemateri juga menyinggung masalah fenomena jilbo*bs, yakni pengguna jilbab yang tidak sesuai syariat, yang masih sengaja memamerkan lekuk-lekuk tubuhnya.
Menurut Sanis, hijab adalah cermin ketaatan dan ketakwaan. Jika ada wanita berhijab namun masih ingin memamerkan lekuk tubuhnya, pasti ada yang salah padanya.
“Orang untuk taat dalam beribadah dan beragama itu dengan melalui beberapa tahap yaitu; tau, mau dan mampu. Nah jika ada yang tidak sempurna dari ketiga itu maka ada yang error di salah satunya itu,” ujar Sania.
Salah satu yang ia maksud adalah fenomena jilbo*bs di Indonesia.
Berhijab adalah sebuah bentuk ketaatan, masalah kita nanti akan mendapankat bonus bonus pahala lainya itu haya kejutan kecil dari Allah Subhanahu Wata’ala

www.hidayatullah.com

Tidak ada komentar: