KEUTAMAAN DUA KOTA SUCI
Allah swt. telah mengistimewakan dua kota suci Makkah
Al-Mukaramah dan Madinah Al-Munawarah dengan banyak keutamaan dan kekhususan
yang agung. Dari lembaran-lembaran ini kita akan mengenal sebagian dari
keutamaan-keutamaan tersebut dari riwayat-riwayat shahih untuk keduanya —agar
kita bertambah rindu kepada kedua tempat mulia tersebut. Keduanya adalah tempat
syiar-syiar yang suci, yang mana Allah telah memilihnya sebagai tempat turunnya
wahyu dan sumber risalah. Di dalamnya ditumpahkan segala rasa, dimaafkan
kesalahan-kesalahan, ditinggikan derajat, dan dihapuskan dosa-dosa. Maka, Allah
swt. sangat memuliakannya dengan cara memberikan rahmat kepada mereka yang
mengunjungi kedua tanah suci itu.
KEUTAMAAN MAKKAH AL-MUKARAMAH
Allah swt. mengistimewakan Makkah al-mukaramah dengan
Ka’bah yang mulia. Menjadikan di dalamnya tanda-tanda kebesaran-Nya yang nyata,
yakni mewajibkan atas umat Islam untuk berhaji ke Baitullah al-Haram. Allah swt.
berfirman :
“Sesungguhnya rumah pertama yang diletakkan untuk
manusia adalah yang berada di Bakkah (Makkah), penuh dengan berkah dan petunjuk
bagi alam semesta. Di dalamnya terdapat tanda-tanda yang jelas: Maqam Ibrahim (bekas
telapak kakinya) dan barangsiapa yang memasukinya maka dia aman. Dan Allah mewajibkan
hagi manusia agar mereka berhaji (mengunjungi) baitullah bagi yang mampu untuk
mendatangninya.”
MAKKAH :
NEGERI HARAM (SUCI)
Allah swt. menjadikannya
suci dan aman.
"Dan
ketika kami menjadikan al-bait (Makkah)
tempat tinggal bagi manusia dan aman."
(Al-Baqarah 125)
"Barangsiapa
yang memasukinya maka dia aman.” (Ali Imran : 97)
"Apakah mereka
tidak melihat, kami menjadikan Makkah negeri suci dan aman. Sedangkan
orang-orang di sekitar mereka mengalami penculikan. Apakah mereka itu beriman
dengan yang bathil dan kufur dengan nikmat Allah.” (Al-Ankabut : 67)
Ibnu Hajar rah. berkata,
"Allah telah menjadikan Makkah negeri yang suci dan aman bagi penduduknya tatkala
mereka dalam kondisi berbuat syirik. Maka, bagaimana tidak akan menjadi
aman sedang mereka telah masuk Islam?”
Allah mengharamkan memcari binatang buruannya,
menebang pepohonannya, dan mengambil barang temuannya.
Diriwayatkan dari Abdullah
bin Abbas ra. bahwa Rasulullah saw. bersabda pada hari penaklukan kota Makkah,
“Sesungguhnya pada negeri ini Allah swt
mengharamkannya sejak hari penciptaan langit dan bumi dan dia tetap haram
dengan pengharaman Allah ta’ala sampai hari Kiamat. Sesungguhnya tidaklah
dihalalkan peperangan di dalamnya untuk seorang pun sebelumku dan tidaklah
dihalalkan bagiku kecuali sesaat saja dari waktu siang hari. Maka, dia tetap
haram dengan pengharaman Allah ta'ala sampai hari Kiamat. Pepohonannya tidak
boleh ditebang, binatang buruannya tidak boleh diusir, barang temuannya tidak
boleh dipungut kecuali bagi yang ingin mengumumkannya. Bahkan, rerumputannya
yang masih basah tidak boleh diambil.”
Ibnu Abbas ra. berkata.
"Wahai Rasulullah kecuali Idzikir
sesungguhnya ia dibutuhkan oleh pandai besi dan sebagai atap untuk rumah mereka.”
Maka beliau berkata “Kecuali Idzikir..!”
(Idzikir adalah semacam ilalang yang wangi dan biasa digunakan untuk
atap rumah.)
MENCINTAI KOTA MAKKAH
Makkah adalah negeri yang paling dicintai
Allah azza wa jalla.
Diriwayatkan dari Abdullah bin ‘Adi ra. ia
berkata, “Aku melihat Rasulullah saw. berdiri di atas Hazwarah kemudian beliau
berkata, “Demi Allah, sesungguhnya kamu adalah
bumi terbaik Allah ta’ala dan bumi paling dicintai Allah ta’ala. Seandainya aku
tidak diusir darimu niscaya aku tidak akan pergi.” (HR Tirmidzi, dan ia
berkata, “Hadist ini hasan gharib shahih)
Hazwara adalah bukit kecil di Makkah,
dahulunya pasar penduduk Makkah, tempat ini telah masuk ke dalam Masjidil Haram
pada masa perluasan Saudi pertama.
Kecintaan Nabi saw. kepada Makkah
Diriwayatkan dari Abu Bakar ash-Shiddiq ra. bahwa dia
thawaf di Ka'bah sambil berkata, “Betapa
indahnya Makkah sebagai sebuah lembah
Negeri tempat
sanak saudara dan keluargaku.”
Kemudian Rasullulah saw. melewatinya dan beliau meletakkan
tangannya di pundak Abu Bakar ra. seraya berkata, "Allahu Akbar! Allahu Akbar!"
Abu Bakar ra. pun berkata, "Allahu Akbar! Allahu Akbar!" (HR Fakihi, dalam kitab Akhbar Makkah, dan isnadnya hasan)
MENGAGUNGKAN TANAH SUCI
Pengagungan
Nabi saw. kepada Tanah Haram
Diriwayatkan dari Miswar bin Makhramah ra. bahwa Nabi saw.
berkata pada hari Hudaibiah, tatkala dihalangi-halangi untuk memasuki Tanah Haram.
“Demi yang
jiwaku berada di tangan-Nya, tidaklah orang-orang (quraiys) meminta kepadaku
suatu perkara yang mengandung pengagungan terhadap larangan-larangan Allah
melainkan aku akan memberikannya kepada mereka." (HR Bukhari)
Kehancuran
umat yang tidak menghormati Ka'bah
Dari Ayyasy bin Abi Rabiah al-Makhzumi ra. yang
mengatakan bahwa Rasulullah saw. bersabda, "Umat ini akan senantiasa berada dalam kebaikan selama mereka menjaga
kehormatan ini (Ka'bah) dengan sungguh-sungguh. Maka, bila mereka
meninggalkannya akan hancurlah mereka!”
Ancaman
yang keras bagi yang ingin berbuat jahat
di dalamnya.
“Barangsiapa
bermaksud di dalamnya melakukan kejahatan secara zhalim, niscaya akan Kami
rasakan kepadanya sebagian siksa yang pedih.” (al-Hajj : 25)
Abdullah bin Mas’ud ra. berkata, "Andai saja seseorang bermaksud melakukan
kejahatan sedangkan dia masih berada di 'Aden, niscaya Allah ta’ala akan
merasakan kepadanya azab yang pedih." (HR
Ahmad, sanadnya shahih)
Diriwayatkan dari Abdullah bin Abbas ra. bahwa
Nabi saw.bersabda, "Orang yang
paling dibenci Allah ta’ala ada tiga: (1). orang yang berbuat jahat di tanah
haram, (2). orang yang mengikuti kebiasaan jahiliyah di dalam Islam, (3). orang
yang menuntut darah seseorang tanpa alasan yang benar agar ia dibunuh."
(HR Bukhari)
Iman akan kembali ke Makkah dan Madinah
Dari Ibnu Umar ra. bahwa Nabi saw. bersabda, “Islam pada mulanya dalam keadaan asing dan
dia akan kembali asing sebagaimana pada mulanya. Dan Islam akan kembali
(berkumpul dan menyatu) pada dua masjid (Masjidil Haram di Makkah dan Masjid
Nabawi di Madinah) sebagaimana ular kembali ke lubang sarangnya.” (HR
Muslim)
Shalat di Makkah
sebanding dengan 100 ribu shalat di selainnya!
Diriwayatkan dari Abu Hurairah ra. bahwa Nabi saw.bersabda,
“Shalat di masjidku ini (masjid Nabawi,
Madinah) lebih baik daripada seribu shalat di selainnya kecuali di Masjidil
Haram.” (HR Bukhari)
Diriwayatkan dari Jabir ra. bahwa Rasulullah saw.bersabda,
“Shalat di masjidku ini lebih baik daripada
seribu shalat di selainnya kecuali di Masjidil Haram dan shalat di Masjidil
Haram lebih baik daripada seratus ribu shalat di selainnya! (HR Ibnu Majah,
dan Sanadnva Shahih).
MAKKAH AL-MUKARAMAH DIJAGA
DARI DAJJAL DAN THA'UN
(Tha’un, wabah menular seperti kusta)
Diriwayatkan dari Anas bin Malik ra. bahwa Nabi saw.
bersabda, "Tiada satu negeri pun
melainkan akan diinjak oleh Dajjal kecuali Makkah dan Madinah. Tidak ada satu
jalan pun dari jalan-jalannya kecuali dijaga oleh malaikat yang berbaris.”
(HR Bukhari).
Dari Abu Hurairah ra. bahwa Rasulullah saw. bersabda,
"Madinah dan Makkah dikelilingi oleh
para malaikat. Di setiap jalannya ada Malaikat. Tidak akan memasukinya Dajjal dan
Thaun." (HR Ahmad, dalam Musnad dan Isnadnya shahih).
REZEKI YANG LUAS Dl KOTA
MAKKAH
Buah-buahan
hasil kebun dibawa ke Makkah
"Dan apakah Kami
tidak meneguhkan kedudukan mereka dalam daerah haram (tanah suci) yang aman,
yang didatangkan ke tempat itu buah-buahan dari segala macam (tumbuhan) untuk
menjadi rezeki (bagimu) dari sisi Kami?Tetapi kebanyakan mereka tidak
mengetahui.” (Al-Qashash : 57)
Doa
Nabi Ibrahim as. meminta berkah untuknya
Dari Abdillah bin Zaid ra. bahwa Rasulullah saw. bersabda,
“Sesungguhnya Ibrahim telah menjadikan kota Makkah sebagai tanah haram dan
berdoa (meminta barokah) bagi kota Makkah. Dan aku menjadikan kota Madinah
sebagai tanah Haram sebagaimana Ibrahim menjadikan Makkah sebagai tanah haram.
Aku mendoakan barokah bagi kota Madinah pada mud-nya dan sha’-nya dua
kali lipat seperti doa Ibrahim bagi Makkah." (Muttafaq’Alahi)
(Mud - sha adalah ukuran-ukuran volume seperti liter,
mililiter, dan lain-lain.)
KEUTAMAAN ORANG YANG THAWAF DI KA'BAH
Keutamaan
thawaf di Ka'bah
Dari Ibnu Umar ra., ia
berkata, "Aku mendengar Rasulullah saw. bersabda, “Barangsiapa yang thawaf di rumah ini (Ka’bah) sebanyak tujuh kali
dengan sempurna maka pahalanya seperti pahala membebaskan seorang budak."
Aku juga mendengar bahwa beliau
bersabda, “Tidaklah dia meletakkan
telapak kakinya dan mengangkat yang satunya (ketika sedang berjalan untuk
thawaf —edt.) melainkan Allah menghapuskan baginya satu dosa dan menuliskannya
satu kebaikan.” (HR Tirmidzi dan dia berkata; hadits mi hasan)
Turunnya rahmat untuk
orang-orang yang thawaf. Dari Abdullah bin Abbas ra. bahwa Rasulullah saw.
bersabda, "Allah ta'ala menurunkan
kepada rumah ini (Ka’bah) pada setiap harinya 120 rahmat, 60 bagi yang Thawaf,
40 bagi yang shalat 20 bagi yang memandang.” (HR Azraqi dalam Akhbar Makkah dan Isnadnya bagus).
KA’BAH KIBLAT UMAT ISLAM
Ka’bah di Makkah adalah kiblat umat Islam dalam
shalat.
“Sungguh kami (sering) melihat mukamu menengadah ke langit, maka sungguh
kami akan memalingkan kamu pada kiblat yang kamu sukai. Palingkanlah mukamu ke
arah Masjidil Haram. Dan di mana saja kamu berada, palingkanlah mukamu ke
arahnya.”
(Al-Baqarah : 144)
Ka’bah adalah kiblat umat
Islam baik selama hidup maupun ketika mati.
Diriwayatkan dari Umar bin
Qatadah ra. bahwa seseorang bertanya kepada Nabi saw., “Wahai Rasulullah apakah dosa-dosa besar itu?”
Nabi saw. menjawab, “Ada sembilan : (1). Syirik, (2) membunuh
seorang mukmin tanpa alasan yang benar, (3) melarikan diri dari medan perang, (4)
makan harta anak yatim, (5) makan riba, (6) menuduh berzina wanita yang sholihah,
(7) durhaka kepada kedua orang tua yang muslim, (8) menghalalkan kepada kedua
orang tua yang muslim, (9) menghalalkan Baitul Haram, kiblat kalian ketika hidup
dan mati.” (HR Abu Dawud dan Hakim, dalam Al-Mustadrak dan dishahihkannya)
MENGAGUNGKAN KA'BAH
Keutamaan menghadap kiblat ketika
duduk.
Diriwavatkan dari Abu Hurairah
ra. bahwa Rasulullah saw. bersabda, "Sesungguhnya setiap sesuatu itu
memiliki pemuka dan sesungguhnya pemukanya
majelis-majelis itu adalah yang
menghadap kiblat.” (HR Thabrani dalam Mu’jam
Awsath dan isnadnya hasan)
Larangan meludah di arah kiblat.
Dari Hudzaifah bin Yaman ra. bahwa Rasulullah saw.
bersabda. "Barangsiapa meludah ke
arah kiblat maka pada hari Kiamat ludahnya itu akan didatangkan di antara kedua
matanya.” (HR Abu Dawud dan Sanadnya Shahih)
Larangan
menghadap dan membelakangi kiblat ketika buang hajat.
Diriwayatkan dari Abu Ayyub al-Anshari ra. bahwa
Rasulullah saw. bersabda, “Apabila kalian hendak mendatangi tempat buang hajat,
maka janganlah menghadap kiblat dan jangan pula membelakanginya.” (Muttafaq
‘Alahi)
Pahala
bagi yang tidak menghadap kiblat ketika buang hajat.
Dari Abu Hurairah ra. bahwa Rasulullah saw. bersabda, “Barangsiapa yang tidak menghadap dan
membelakangi kiblat ketika buang hajat maka akan dituliskan satu kebaikan
untuknya dan dihapuskan darinya satu keburukan.” (HR HR Thabrani dalam Mu’jam Awsath dan isnadnya hasan)
KEUTAMAAN HAJAR ASWAD
Batu dari surga.
Diriwayatkan
dari Abdullah bin Amru ra. dia berkata, “Aku mendengar Rasulullah saw. bersabda,
“Sesungguhnya Rukun (Hajar Aswad) dan
Maqam adalah dua permata ya’qut dari ya’qut surga. Allah menghilangkan
cahayanya, andai Allah tidak menghilangkan cahayanya niscaya keduanya akan
menerangi timur dan barat." (HR Tirmidzi dan Ahmad dalam Musnad-nya).
Dalam
riwayat lain, “Sesungguhnya Rukun (Hajar
Aswad) dan Maqam adalah dua permata ya’qut dari ya’qut surga. Andai tidak
terkena dosa-dosa anak Adam niscaya keduanya akan menerangi timur dan barat. Dan
tidaklah diusap oleh orang yang punya penyakit atau cela melainkan ia akan
sembuh." (HR Baihaqi dalam Sunan
Kubra, dan sanadnya shahih).
Tangan Allah di Bumi.
Dari
Abdullah bin Abbas ra.. ia berkata;
"Sesungguhnya Hajar Aswad adalah tangan Allah
di bumi. Dengannya Allah menjabat tangan hamba-hamba-Nya seperti seseorang yang
menjabat tangan saudaranya." (HR Fakihi dalam Akhbar Makkah dengan Sanad Shahih)
Hitamnya batu disebabkan dosa manusia.
Dari Abdullah bin Abbas ra. ia berkata bahwa Rasulullah
saw. bersabda, "Hajar Aswad itu turun
dari surga dan kondisi lebih putih dari susu, maka dosa-dosa anak Adam
membuatnya hitam." (HR Tirmidzi dengan sanad shahih).
Kesaksian
Hajar Aswad bagi yang mengusapnya dengan benar.
Dari Abdullah bin Abbas ra. dia berkata bahwa Rasulullah
saw. bersabda tentang hajar Aswad. “Demi
Allah, sesungguhnya Allah akan membangkitkannya pada hari Kiamat dengan memiliki
dua bola mata, yang dengannya ia melihat serta lisan yang dengannya ia berkata.
Sungguh, ia akan bersaksi atas siapa yang mengusapnya (mencium atau
menyentuhnya) dengan benar." (HR Tirmidzi dengan sanad shahih)
Perhatian Nabi saw. atas Hajar Aswad.
Diriwayatkan dari Suwaid bin Ghaflah ra. yang berkata, “Aku melihat Umar ibnu Khathab ra. mencium
hajar Aswad dan mengusapnya seraya mengatakan, "Aku melihat Nabi saw. sangat
perhatian dengan kamu.” (HR Muslim)
Perhatian Rasul saw. ketika itu adalah dengan mencium,
mengusap, dan sujud di atasnya.
Mengusap
Hajar Aswad dan Rukun Yamani menghapuskan dosa.
Diriwayatkan dari Ibnu Umar ra. bahwa Rasulullah saw.
bersabda, “Sesungguhnya mengusap keduanya
(Hajar Aswad dan Rukun Yamani) adalah penghapusan untuk dosa-dosa.” (HR
Tirmidzi dengan sanad hasan)
Tidak
mendesak-desak orang ketika mengusapnya.
Dari Umar bin Khathab ra. bahwa Rasulullah saw. berkata
kepadanya, “Wahai Umar, sesungguhnya kamu
orang yang kuat di Hajar Aswad sehingga kamu akan menyakiti yang lemah. Bila
kamu mendapati kelapangan maka usaplah ia namun bila tidak cukup lapang, pandanglah
ia serta bertahlil dan bertakbirlah.” (HR Ahmad dalam Musnad-nya dengan sanad yang baik)
KEUTAMAAN MULTAZAM
Multazam
adalah tempat di antara pintu Ka'bah dan Hajar Aswad.
Dari
Abdullah bin Abbas ra. bahwa dia ber-iltizam
(menempelkan tubuhnya : kening. dada, dan kedua tangannya) di antara Hajar
Aswad dan pintu Ka'bah seraya berkata, “Antara Hajar Aswad dan pintu Kabah
disebut Multazam. Barangsiapa ber-iltizam di antara keduanya dan memohon kepada Allah sesuatu, niscaya
Allah akan mengabulkan permohonannya." (HR Baihaqi dalam Sunan Kuba)
KEUTAMAAN MAQAM IBRAHIM As.
Allah
ta'ala berfirman:
Dan
jadikanlah sebagian maqam Ibrahim tempat shalat" (Al-Baqarah: 125)
Allah
ta'ala berfirman juga;
Padanya
terdapat tanda-tanda yang nyata (diantaranya) maqam Ibrahim (Ali Imran. 97)
Diriwayatkan dari Abdullah bin Amru ra. bahwa Rasulullah saw. bersabda “Sesungguhnya Rukun (Hajar
Sawad) dan Maqam adalah dua permata yaqut dari yaqut surge Allah menghilangkan
cahayanya Andai Allah tidak menghilangkan cahanya niscaya keduanya akan
menerangi timur dan barat.” (HR Tirmidzi dan Ahmad dalam Musnad)
Dan dalam riwayat lain “Sesungguhnya Rukun (Hajar Aswad)
dan Maqam adalah dua permata yaqut dari yaqut surga andai tidak terkena
dosa-dosa anak Adam niscaya keduanya akan menerangi timur dan barat dan
tidaklah diusap oleh orang yang punya penyakit atau cela melainkan ia akan
sembuh.” (HR Baihaqi dalam Sunan Kubra dan sanadnya shahih)
KEUTAMAAN
HIJR
Diriwayatkan dari Aisyah ra. bahwa Rasulullah saw. berkata
“adalah aku berkeinginan untuk masuk ke Ka’bah dan melaksanakan shalat di
dalamnya, maka Rasulullah shallallahu’alahi wa sallam menuntunku dan
memasukkanku ke dalam Hijr seraya berkata :
“Shalatlah di dalamnya bila kamu ingin masuk ke Ka’bah
sesungguhnya tempat ini adalah bagian dari Ka’bah.” (HR Tirmidzi dan dishohikannya)
Dan diriwayatkan dari Abdullah bin Abbas ra. bahwa
Rasulullah ‘anhuma beliau berkata “Shalatlah di mushallanya orang-orang baik
dan minumlah minumannya orang-orang baik, maka ditanya Ibnu Abbas. Apa yang
dimaksud dengan mushallanya orang-orang baik? Beliau menjawab, “Di bawah
pancuran air.” Ditanya juga tentang yang dimaksud dengan minumannya orang-orang
baik, kata beliau “Air Zam-zam.” (HR Azraqi dalam Akhbar Makkah dengan sanad
yang hasan).
KEUTAMAAN AIR Zam-zam
Air terbaik
di muka Bumi.
Dari Abdullah bin Abbas ra. bahwa Rasulullah saw.
bersabda, “Sebaik-baik air di muka bumi ini adalah air zam-zam, di dalamnya ada
makanan yang mengenyangkan dan ada penyembuh untuk penyakit.” (HR Thabrani
dalam Mu'jam Kabir, sanad hasan.)
Dari Jabir ra. bahwa Rasulullah saw. bersabda, “Air
Zam-zam sesuai dengan tujuan meminumnya." (HR Ibnu Majah dan Ahmad dalam Musnad-nya dengan sanad hasan)
Keutamaan
minum air Zam-zam sampai kenyang.
Dari Ibnu Abbas ra. bahwa Rasulullah saw. bersabda,
"Sesungguhnya tanda antara kita dengan orang-orang munafiq adalah bahwa sesungguhnya
orang-orang munafiq itu tidak sampai kenyang minum air Zam-zam." (HR Ibnu Majah,
dengan sanad shahih).
Artinya : orang-orang munafiq tidak banyak minum air
Zam-zam
Air Zam-zam
salah satu mata air Surga.
Dari Abdullah bin Abbas ra., bahwa ada satu orang negro yang
jatuh ke dalam sumur Zam-zam dan mati. maka salah seorang diturunkan untuk
mengeluarkannya, dan beliau berkata. "Keringkan air yang di dalamnyar.
kemudian beliau berkata kepada yang di dalam sumur, "Letakkah timbamu di
depan mata air yang dekat dengan Ka'bah atau Hajar Aswad. sesungguhnya ia itu
termasuk mata air surga." (HR Ibnu Syaibah dalam Mushannafnya dengan sanad
shahih).
Mendinginkan demam dengan
air Zam-zam;
Dari Abu Jamrah AdhdhubAl-ia berkata,
"Dahulu aku biasa duduk bersama Ibnu Abbas rodhiyallahu 'anhu, dan pada
suatu hari aku terserang demam, maka beliau berkata, "Dinginkanlah demammu
dengan air Zam-zam. karena sesungguhnya aku mendengar Rasulullah saw. bersabda
"Demam itu dari panasnya neraka
jahannam. maka dinginkanlah dengan air atau beliau berkata,
"Dengan air Zam-zam." (HR Bukhari).
Keutamaan menimba dan
mengambilkan orang air Zam-zam
Dari Abdullah bin Abbas ra. bahwasany
Rasulullah saw. mendatangi sumur Zam-zam sedangkan anak-anak Abbas mengambil
air Zam-zam dan bekerja untuk itu maka beliau bersabda “Beramallah,
sesungguhnya ia adalah amalah shaleh, kemudian belaiau berkata “Andaikata aku
tidak takut kalian dikalahkan (Yakni oleh orang-orang yang ingin mengikuti Nabi
Saw.bila mereka melihat nabi ikut menimba Zam-zam) niscaya aku akan turun
hingga aku meletakkan tali si atas ini, sambil menunjuk ke pundak beliau. (HR
Bukhari)
Membawa Zam-zam ketika
pulang dari Haji:
Dari Aisyah ra. bahwa dia biasa membawa air
Zam-zam dan dia menginformasikan bahwa Rasulullah saw.biasa melakukkannya dan
Rasulullah saw.membawanya dengan diletakkan di bejana dan kantong air dari
kulit dan beliau biasa menyiramkan kepada orang-orang yang sakit dan memberi
minum mereka (HR Baihaqi dalam Sunan Kubra dengan sanad shahih).
KEUTAMAAN MASJID KHAIF
Dari Abdullah bin Abbas ra. bahwa Rasul saw.
bersabda, "Telah Shalat di masjid Khaif sebanyak 70 nabi." (HR Thabrani
dalam Mu'jam Awsath. dengan sanad
hasan)
Singgah di Muhasshab:
(Yaitu tempat di antara Hajon dan Miha)
Dari Abu Hurairah rodhiyallahu 'anhu. bahwa
Nabi shallallahu 'alahi wa salam bersabda di Mina. pagi hari nahr (ledul Adha),
Besok kita akan turun di Khaif bani Kinanah. dimana mereka bersumpah atas
kekufuran" yaitu Muhasshab di mana Quraisy dan Kinanah berse-kutu atas
bani Hasyim dan Bani Abdil Mutthalib atau Bani Muttalib untuk tidak menikah
dengan mereka, tidak berdagang dengan mereka sehingga mereka menyerahkan Nabi
saw. kepada Quraisy (Muttafaq’Alahi).
Nabi saw.singgah di sumur
Thuwa dan mandi disana setiap kali hendak masuk kota MAKKAH
Biasanya Ibnu Umar ra. apabila shalat Shubuh
di Dzil Hulaifah. beliau menyuruh ontanya untuk disiapkan dan beliaupun
mengendarainya. dan tatkala beliau berada di atasnya maka beliau berdiri
menghadap kiblat dan bertalbiah. dan beliau terns bertalbiah sampai masuk
Haram(Mekah). kemudian beliau berhenti bertalbiah dan tatkala beliau sampai
sumur Thuwa beliau bermalam di sana sampai fajar. dan bila telah usai dari
Shalat fajar beliau mandi dan beliau menyatakan bahwa Rasulullah saw. melakukaan
hAl-itu;
KEUTAMAAN
PEMAKAMAN MA’LAH
Dari Nabi Abbas ra. ia berkata ketika Nabi Shallallahu’alahi
wa salam naik dan melihat pemakaman (Ma’laah) beliau bersabda:
“Inilah adlaah pemakaman yang baik. (HR Ahmad dalam
MusnadNya dan Thabrani dalam Mu’jam Kabier dengan sanad Shahih)
Penduduk MAKKAH dihimpun
bersama nabi shallallahu’alahi wa sallam.
Diriwayatkan dari Ibnu Umar rodhiyallahu
'anhu ia berkata Rasulullah saw. telah bersabda:
“Akulah orang pertama yang dikeluarkan dari
bumi pada hari Kiamat kemudian Abu Bakar kemudian Umar kemudian aku mendatangi
penghuni Baqi merekapun dikumpulkan bersamaku. Kemudian aku menanti penduduk
MAKKAH. Sehingga aku akan dikumpulkan di antara dua Tanah Haram (HR Tirmidzi
dan dihasankannya)
KEUTAMAAN
HAJI DAN UMRAH
Pahala
haji dan umrarb
Diriwayatkan dari Abu Hurairah rodhiyallahu 'anhu, bahwa
Nabi shallallahu alaihi wa sallam bersabda:
"Dari satu umrah kepada umrah yang berikutnya
sebagai kaflfarat (penghapus) bagi (dosa) yang dilakukan di antara keduanya,
dan haji yang mabrur tidak ada bala-sanbaginya, melainkan Surga."(Muttafaq’Alahi)
Dan darinya juga, ia berkata, Aku mendengar Rasulullah saw.bersabda,
Barang-siapa yang berhaji lalu tidak berbuat jima' dan kefasikan maka dia akan
terlepas dari dosa-dosanya seperti hari dia dilahirkan oleh
ibunya."(Muttafaq ‘Alahi)
Pelaksana
haji dan umrah adalah tamu Allah taala;
Dari Ibnu 'Umar ra. bahwa Rasulullah saw.bersabda, "Orang
yang berperang di jalan Allah dan yang berhaji serta orang yang berumrah.
adalah tamu Allah. Dia memanggil mereka. maka mereka pun menjawab (panggilan)Nya
dan mereka inemohon kepadaNya. Diapun mengabulkan permohonan mereka." (HR
Ibnu Majah dengan sanad hasan).
Keutamaan
mengulangi umrah dan haji;
Dari Ibnu Mas'ud ra. bahwa Rasulullah saw.bersabda, "Ikutilah
antara ibadah haji dan umrah karena keduanya akan menghilangkan kefakiran dan
berbagai dosa sebagaimana alat peniup api (milik pandai besi) menghilangkan
kotoran yang ada pada besi, emas dan perak. Dan tiada balasan pahala bagi haji
yang mabrur kecuali Surga." (HRTirmidzi dan dihasankannya).
Keutamaan
Umrah di bulan Ramadhan?
Diriwayatkan dari Ibnu Abbas rodhiyallahu 'anhu ia
berkata, Rasulullah saw.ber tanya kepada seorang wanita dari Ansar “Apa yang
menghalangi kamu untuk berhaji bersama kami? Wanita itu menjawab, "Kami
tidak memiliki kecuali dua onta yang digunakan untuk menyiram kebun. maka suami
dan anaknya pergi haji dengan mengendarai satu onta. dan meninggalkan satu
untuk menyiram kebun" kemudian Nabi saw.berkata "Apabila tiba bulan
Ramadan, maka berumrahlah sesungguhnya umrah pada bulan tersebut sebanding
dengan hap."(HR Muslim)
KEUTAMAAN SA’I ANTARA SHAFA DAN MARWAH
Diriwayatkan dari Aisyah rha. bahwa Rasulullah saw.
bersabda, “"Sesungguhnya dijadikannya pelemparan jumrah dan sa'i di antara
shafa dan Marwah adalah untuk mendirikan dzikrullah." (HRTirmidzi dan dishahihkan
olehnya)
Dan diriwayatkan dari Ibnu Umar ra., bahwasanya Nabi saw.
berkata kepada orang-orang Anshar yang bertanya tentang pahala sa'i antara
Shafa dan Marwah. "Adapun sa'imu antara Shafa dan Marwah adalah seperti
membebaskan 70 budak." (HR Bazzar dan ITiabrani dalam Mu'jam Kabir dengan
sanad hasan).
KEUTAMAAN TALBIAH
Diriwayatkan dari Abu Hurairah rodhiyallahu 'Anhu. bahwa
Nabi saw. bersabda, "Tidaklah seorang mengangkat suara dengan talbiah
melainkan ia akan mendapatkan kabar gembira, dan tidak seorang yang bertakbir
kecuali ia akan mendapatkan kabar gembira", dikatakan, "Wahai
Rasulullah Kabar gembira dengan surga??. "lya". jawab beliau." (hr Thabrani
dalam Mujam Awsath. dengan sanad yang hasan).
Dan diriwayatkan dari Sahl bin Sa'ad rodhiyallahu 'anhu,
bahwa Rasulullah saw. bersabda. "Tidaklah seorang muslim bertalbiah,
melain-kan akan turut bertalbiah siapa saja yang ada di kanan dan kirinya.
mulai batu, pohon dan tanah liat. sehingga bumi itu terputus dari arah sini dan
arah sini." (HR timiidzi dan Ibnu Majah dengan sanad shahih).
KEUTAMAAN WUQUF DI ARAFAH
Adapun Waqufmu di siang hari Arafah, sesungguhnya Allah
turun ke langit dunia, malah Dia membanggakan kalian di hadapan para Malaikat.
Dia berkata"Hamba-hambaku datang dalam kondisi lusuh dari berbagai tempat
yang jauh mengharapkan surgaku. andaikata dosa-dosa kalian itu sejumlah butiran
pasir. atau sebanyak rintik hujan, atau seperti buih di lautan niscaya aku akan
mengampuninya. beranjaklah wahai hamba-hambaku dalam kondisi sudah diampuni
untuk kalian, dan bagi yang kalian berikan syafa'at kepadaNya." (HR Bazzar
dan Thabrani dalam Mu'jam Kabir dengan sanad hasan,)"
Hari Arafah adalah hari di mana Allah membanggakan
hamba-hambanya kepada para Malaikat;
Diriwayatkan dari Abdullah bin Amru ra. bahwa Nabi saw. ber-sabda.
"Sesungguhnya Allah membanggakan orang-orang yang berada di Arafah pada
siang hari Arafah kepada para malaikatnya. Dia berkata, "Lihatlah kepada
hamba-hambaku, mereka mendatangiku dalam keadaan rambut dan pakaian kusut
masai.berdebu." (hr Ahmad dalam Musnadnya dengan sanad shahih).
Hari
Arafah adalah hari penyempurnaan agama dan dicukupkannya nikmat.
Dari Umar bin Khatthab ra. bahwa salah seorang yahudi
berkata kepadannya, "Wahai Amirul Mu'minin, ada sebuah ayat dalam kitab
kalian, yang kalian selalu membacanya. anda ayat itu turun kepada kami
orang-orang Yahudi, niscaya kami akan
menjadikan hari itu hari raya,", 'Ayat yang mana?" kata Umar.
“Pada hari im telah
Kusempumakan untuk kamu agamamu, dan telah Ku-cukupkan kepadamu nikmatKu, dan
telah kuridhai Islam itu jadi agama bagimu." (ai Maidali; 3). Umar berkata, "Kami mengetahui hari
itu dan tempat di mana ayat itu turun kepada Nabi shallallahu 'alahi wa sallam,
ketika beliau berada di pada Arafah, pada hari Jum'at." (Muttataq’Alahi)
Sebaik-baiknya
doa adalah doa pada hari Arafah:
Diriwayatkan dari Amru bin Syu'aib dari ayahnya dari
kakeknya bahwa Nabi shallahahu ' wa
sallam bersabda "Sebaik-baiknya doa ada pada hari Arafah, dan
sebaik-baiknya ucapan yang aku baca dan juga oleh para nabi sebelumku adalah;
"Tiada yang berhak disembah melainkan hanya Allah
semata, tiada sekutu baginya baginya keralaan baginya pujaan dan Dia Maha bisa
atas segala sesuatu. (HR Tirmidzi dengan sanad hasan).
KEUTAMAAN MUZDALIFAH
Allah
berfirman;
Tidak ada dosa bagimu mencari karunia (rezeki hasil perniagaan)
dari Rabbmu. Maka apabila kamu telah bertolak dari Arafah, berzikirlah kepada Allah
di Masy’aril Haram (Al-Baqarah 198).
KEUTAMAAN HARI-HARI MINA
Diriwayatkan dari Nabisyah al-hudzali ra. bahwa Nabi saw.
Hari-hari Mina adalah hari – hari untuk makan danminum. (HR Muslim)
Diriwayatkan dari Abdullah bin Qarth ra. bahwa Nabi saw. beliau
bersabda “Sesungguhnya hari-hari yang paling agung di sisi Allh adalah hari
pemotongan (10 Dzul Hijjah) kemudian hari Qarr (yakni tanggAl-11nya).” (HR Abu
Dawud dan Hakim dalam Mustadrak dengan sanad Shahih).
KEUTAMAAN MEMBOTAK KEPALA
KETIKA HAJI ATAU UMRAH
Dilebihkannya orang-orang yang
membotak daripada yang memendekkan :
Diriwayatkan dari Abdullah bin Umar ra. bahwa Nabi saw.
bersabda “Ya Allah rahmatilah orang-orang yang membotak rambutnya” mereka
berkata “ Dan yang memendekkannya wahai Rasulullah” Ya Allah rahamatillah
orang-orang yang membotak rambutnya” kata beliau maka orang-orang berkata “Dan
yang memendekkan wahai rasulullah “Nabi Berkata “Dan yang memendekkan.” (Muttaq
‘Alahi).
Dan dalam riawayat Ubadah bin Shamit ra. :
Adapun membotak kepala maka tiada satupun dari rambutmu
yang jatuh melainkan menjadi cahaya
bagimu di hari Kiamat. (HR Thabrani dalam Mu’jam Awsath dengan sanad hasan li
ghairihi).
KEUTAMAAN MELEMPAR JUMRAH
Melempar jumrah untuk menegakkan dzikirullah:
Diriwayatkan dari Aisyah rodhiyallahu 'anha, bahwa Nabi
saw. bersabda, "Sesungguhnya dijadikannya pelemparan jumrah dan sa'i di
antara shafa dan Marwah adalah untuk menegakkan dzikrullah." (HRTirmidzi
dan dishahihkan olehnya)
Melempar
jumrah menghapuskan dosa besar:
Diriwayatkan dari Ibnu Umar ra. bahwa Nabi saw. bersabda
kepada orang anshar yang bertanya tentang pahala melempar jumrah. "Adapun
pelemparanmu untuk jumrah. maka bagimu dengan setiap kerikil yang kamu
lemparkan adalah penghapusan satu dosa besar yang termasuk dari dosa penghacur
yang berb ahaya."(HR Thabrani dalam Mu'jam Kabir dengan sanad shahih).
Dan dalam riwayat Ubadah bin Shamit rodhiyallahu "anhu
“Adapun pelemparanmu untuk jumrah; Allah telah berfirman
: "Seorangpun tidak mengetahui apa yang disembun-yikan untuk mereka yaitu
(bermacam-macam nikmat) yang menyedapkan pandangan mata sebagai balasan
terhadap apa yang telah mereka kerjakan."(AsSajdah: 17). (HR Thabrani
dalam Mu'jam Awsath dengan sanad hasan li ghairihi)
Melempar Jumrah adalah mengikuti sunnah kekasih Allah
Ibrahim "alaihissalam;
Diriwayatkan dari Abdullah bin Abbas ra., Bahwa Nabi saw.
bersabda, "Ketika Ibrahim kekasih Allah saw. mendatangi manasik
(Tempat-tempat ibadah haji). syaitan menghalang-halangi beliau di Jumratui
I 'Aqabah. maka beliau melemparinya dengan tujuh
kerikil sehingga tenggelam di dalam tanah, kemudian ia menghalang-halangi
beliau di Jumrah kedua, maka beliau melemparinya dengan tujuh kerikil hingga
tenggelam di dalam tanah, kemudian ia menghalang-halangi beliau di Jumrah
ketiga, maka beliau melemparinya dengan tujuh kerikil hingga tenggelam di
dalam tanah". Ibnu Abbas berkata. "Syaitan kalian raj am, dan agama
bapak kalian Ibrahim kalian ikuti." (HR Hakim dalam Mustadrak dan
dishahihkannya)
KEUTAMAAN KOTA MADINAH
Keutamaan kota Madmah dan keluhurannya dengan Islam
Diriwayatkan dan Abu Hurairah rodhiyallalii 'anhu, bahwa
Rasulullah saw. bersabda, "Aku disuruh hijrah ke sebuah negeri yang mengalahkan
negeri-negeri yang lain,
merek menyebutnya “Yatsrib”, sedangkan dia adalah Madinah. ia akan mengasingkan
orang. sebagaimana alat peniup api (milik pandai besi) itu menghilangkan
kotoran-kotoran. (HR Bukhari).
Madinah
adalah tanah haram dan aman:
Dan Jabir bin Abdillah ra. da Nabi beliau bersabda;
Sesungguhnya Ibrahini tela menjadikan kota MAKKAH sebagai tanah haram. Da aku
menjadikan kota Madinah sebagai tanah harai yaitu wilayah yang berada antara
dua jalan sempit diantara dua gunung, tidak dipotong pepohonanya. dan tidaak
diburu binatang buruannya."(HRMuslim)
Iman
Akan kembali ke Madinah:
Dari Abu Hurairah bahwasanya Rasulullah bersabda;
Sesungguhnya iman itu akan kembali ke Madinah sebagaimana ular kembali
melinggkar ke lubangnya." (Muttafaq’Alahi)
Doa
Nabi saw. meminta Berkah untuk Madinah;
Dari Abu Hurairah rodhiyallahu 'anhu. ia berkata.
"Biasa orang-orang kalau melihat awAl-buah. maka mereka membawanya kepada
Nabi shallallahu 'alahil wa sallam- maka ketika beliau mengambilnya beliau
berkata, "Ya Allah berkahilah untuk kami dalamj buah kami, berkahilah
untuk kami dalam kota kami. berkahilah untuk kami dalam kami. berkahilah untuk kami dalam Mud Kami
(Mud dan sha meru-pakan ukuran-ukuran volume pent), Ya Allah sesungguhnya
Ibrahim adalah hambaMu kekasihMu dan NabiMu. dan Sesungguhnya aku adalah hambaMu
dan nabiMu. dan sesungguhya ia berdoa untuk kebaikan MAKKAH dan Sesungguhnya
aku berdoa untuk kebaikan Madinah seperti apa yang ia doakan untuk MAKKAH, dan
yang sepertinya lagi bersamanya." (hr
Muslim).
Dan dari Anas
rodhiyallahu 'anhu dari Nabi shallal-bhu
‘Alahi wa sallam beliau bersabda;
Ya Allah Jadikanlah
berkah untuk Madinah dua kali lipat
dari apa yang Engkau Jadikan untuk MAKKAH."(Muttafaq’Alahi)
KOTA MADINAH
DIJAGA DARI THA’UN DAN
DAJJAL
Tidak dimasuki takutnya Dajjah Dari Abu Bakrah
rodhiyaUahu 'anhu dari Nabi
Para malaikat menjaganya dari Dajjal:
Dari Anas bin Malik rodhiyallahu 'anhu dari Nabi saw..
beliau telah bersabda, "Tidak ada satu negeripun kecuali akan diniasuki
DajjAl-di situ (Madinah) ada 7 pintu, setiap pintu dijaga oleh dua malaikat.(HR
Bukhori)
Para Malaikat menjaganya dari Dajjal:
Dari Anas bin Malik ra. dari Nabi saw.beliau telah
bersabda. “Tidak ada satu negeripun kecuali akan dimasuki DajjAl-kecuali MAKKAH
dan Madinah, tidak ada satu sempadanpun melainkan ada malaikat-malaikat yang
berbaris menjaganya. Kemudian Madinah menggoncang penghuninya tiga kali,
sehingga Allah mengeluarkan seluruh orang kafir dan munafik.” (Muttafaq’Alahi)
Tidak
dimasuki penyakit Tha'un:
Dari Abu Hurairah rodhiyallahu 'anhu dari Nabi shalallahu
‘Alahi wa sallam, beliau telah bersabda, "Di sempadan Madinah terdapat
Ma-aikat DajjAl-dan penyakit tha'un tidak akan masuk ke Madmah."(Muttafaq’Alahi)
KEUTAMAAN MENETAP DI MADINAH
Nabi saw.menganjurkan untuk tinggAl-di Madinah dan agar
tidak pindah darinya
Dari Abu Huranah rodhiyallahu 'anhu;
Bahwa Rasulullah shallallahu 'alahi wa salidin bersabda
"Akan datang suatu zaman yang orang orang mengajak anak pamannya dan
kerabatnya, kemarilah kepada kenyamanan, sedangkan Madinah lebih baik bagi
mereka andai mereka mengetahui. demi yang jiwaku berada di tanganNya, tidaklah
seseorang meninggalkan Madinah karena ketidaksukaan darinya melainkan Allah
akan mengganti kannya dengan yang lebih baik dari orang itu. Sesungguhnya
Madinah itu membersikah kotoran-kotoran hari tidak akan terjadi sampai Madinah
mengusir orang orang yang jahat seperti alat peniup api (milik pandai best)
membersihkan kotoran kotoran besi."(HR Muslim).
Dari Sufyan bin Abi Zuhair rodhiyallahu "anhu, bahwa
dia berkata "Aku telah mendengar Rasulullah saw. bersabda, "Akan ditaklukkanYaman,
maka datanglah orang-orang menceritakan keindahan negeri yang telah ditaklukkan
kepada keluarga mereka, maka mereka membawa keluarga dan orang-orang yang yang
menurutinya mereka untuk meninggalkan Madinah padahAl-Madinah lebih baik bagi
mereka andai mereka mengetahui. dan bakAl-ditaklukkan Iraq, maka datanglah
orang-orang menceritakan keindahan negeri yang telah dita-klukkan kepada
keluarga mereka. maka mereka membawa keluarga dan orang orang yang menuruti
mereka untuk meninggalkan Madinah. padahAl-Madinah lebih baik bagi mereka
andai mereka mengetahui." (Muttafaq ‘Alahi)
Syafaat
Nabi nabi saw. bagi yang bersabar dengan kesulitan Madinah:
Dari Sa’id Maula Mahri dia mendatangi Abu Said al-Khudri
rodhiyallahu 'anhu pada malam-malam Harrah (yaitu peristiwa kekacuan yang
terjadi di Madinah pada tahun 63 H) dia bermusyawarah dengannya untuk
mengadukan harga-harga yang melonjak banyaknya tanggungan dan dia
memberitahukan bahwa dia sudah tidak sabar dengan kesusahan dan kesukaran hidup
Madinah maka baliau berkata “Celaka kamu aku tidak menyuruhmu untuk melakukan hAl-itu
sesungguhnya aku mendengar Rasulullah saw.bersabda:
Tidaklah sesorangbersabar dengan kesukaran tinggAl-di
Madinah lalu dia mati (di Madinah) maka aku akan memberi syafaat dan menjadi
saksi di hari kiamat jika dia seorangMuslim (HR Muslim)
Syafaat
Nabi nabi saw. bagi yang mati di Madinah:
Dari Ibnu Umar ra. dari Nabi saw.beliau telah bersabda. Barangsiapa
yang mampu/dapat mati di Madinah hendaklah diamati di sana sesungguhnya akau
memberi syafa’at bagi yang mati di sana (HR Tirmidzi dan Ahmad dalam Musnadnya
dengan sanad hasan)
Hadist diatas menganjurkan untuk tetap tinggAl-di Madinah
sampai ajAl-datang menjemput.
Keutamaan
mati di Madinah
Dari Yahya bin Sa’id ra. Pada suatu waktu Rasulullah
shallallahu ‘alahi wa salam sedang duduk dan sebuah kuburan sednag di gali di
Madinah kemudian keluar seseorang dari lubang kuburan dan berkata “Betapa jeleknya
tempat tidur seorang mu’min.” maka Rasulullah shallallahu’alahi wa sallam
berkata betapa buruknya yang kamu ucapkan “ maka orang itu berkata “Bukan ini
yang aku ingnkan adalah tewas di jalan Allah “ maka Rasulullah shallallahu
‘alahi wa salam bersabda :
“Tiada yang sebanding dengan tewas di jalan Allah tiada
ada tempat di muka bumi ini yang aku lebih cinta untuk menjadi kuburku dari
Madinah” beliau ucapkan itu tiga kali” (HR Malik dalam Muwattha secara mursAl-salah
satu macam hadits dhaif dan Ibnu Abdil Barr membaikkan isnadnya dlaam Tamhid)
Ancaman
keras bagi yang ingin berbuat jahat kepada penduduknya;
Dari Abu Hurairah rodhiyallahu 'anhu daril nabi
shallallahu 'alahi wa sallam, beliau bersabda, "Barangsiapa yang ingin
berbuat jahat kepada pendudulnya (Madinah). nicaya Allah akan mengazabnya
dengan melelehkannya seperti leleh/larutnya garam di dalam air." (hr Muslim)
Ancaman
keras bagi yang berbuat jahat di dalam-nya atau melindungi orang yang berbuat
jahat:
Dari Ali bin Abi Thalib rodhiyallahu 'anhu, la berkata;
telah berkata Rasulullah shallallahu "alaihi wa sallam "Madinah
adalah Haram dari mulai 'ler sampai Tsaur. maka barangsiapa yang berbuat jahat
di dalamnya, atau melindungi orang yang berbuat jahat maka baginya laknat Allah
ta'ala, para Malaikat dan seluruh manusia, Allah ta'ala tidak akan menerima
darinya Sharfan (amalan fardhu atau aubat) dan tidak juga 'Adlan (Amalan sunnah
atau tebusan). (Muttafaq’Alahi)
Madinah
membersihkan kotorannya:
Dari Jabir bin Abdillah ra., bahwa seorang badui
membai’at Nabi shallallahu "alaihi wa sallam "atau agama Islam,
kemudian bagui itu terkena demam di madinah maka dia datangkepada Nabi
shallallahu’alahi wa slam dan berkata “Wahai Rasulullah lepaskanlah aku dari
baikatku”, Rasulullah shallallahu ‘alahi was sallam enggan melakukannya,
kemudian badui itu datanglagi dan berkata “lepaskanlah aku dari bai’atku.” Nabi
enggan melakukannnya, maka bagui itupun keluar menginggalkan kota Madinah dan
Nabi shallallahu "alaihi wa sallam bersabda”
“Sesungguhnya Madinah itu seperti alat peniup api (milik
pandai besi) membersihkan kotoran-kortorannya, dan memurnikan kebaikannya.
(Muttafaq’alahi)
Nabi saw. tidak melepaskannya dari bai'atnya karena
seseorang tidak boleh meninggalkan Islam, sebagaimana seorang yang telah hijrah
tidak boleh kembali ke kampungnya (pent).
The
excellence of making salutations to Allah's apostle (blessings and peace of Allah be on him): On the
authority of Abu Hurairah (may Allah be pleased with him), Allah's apostle
(blessings and peace of Allah be on him) said, "No one says salaam to me
except that Allah returns back my soul so I can respond to his salaam",
Abu Dawud transmitted it as well as Ahmad in the Musnad and its chain of
narrators are trustworthy.
The
excellence of making much prayers and salutations to Allah's apostle (blessings
and peace of Allah be on him): On the
authority of Ubayy bin Ka'b (may Allah be pleased with him), Allah's apostle
used to rise up after two-thirds of the night and say, "01 Mankind!
Remember Allah! Remember Allah! The
violent commotion has come,
followed by oft-repeated
commotions. Death has come with what it bears! Death has come with what it
bears! Ubayy said, I said, O’Allah’s apotle I indeed make much prayers for you,
so how much should I reserve for you out my prayers? He said, Whatever you
wish. I said, One fourth? He said, Whatever you wish but if you do more it will
be better for you. I said, then two – thieds? He said, whatever you wish but
you do more it will be better for said. I said, then I will reserve all my
prayers for you. He replied, then you shall be spared ofall your woerries and
forgiven all your sins. Transmitted and graded sound by At-Tirmizhy.
On the authority of Abdullah bin Mas’ud (may Allah be
pleased with him), Allah’s apostle (blessings and peace of Allah be on him)
said, “ The people who will be nearest to me on the day of Resurrection will be
those who supplicate Allah more often for me.” Transmitted and graded sound by
At-Tirmizhy.
Keutamaan
shalat di masjid Nabawi;
Dari Abu Hurairah rodhiyallahu 'anhu Bahwa Nabi saw.
bersabda, "Shalat di masjidku ini lebih baik dari seribu shalat di
selainnya, kecuali di Masjidil Haram."
(Muttafaq’Alahi).
Keutamaan bagi yang shalat 40 shalat bersambung di Masjid
Nabawi:
Dari Anas bin Malik rodhiyallahu 'Anhu dari Nabi
shallallahu 'alahi wa sallam, beliau bersabda:
"Barangsiapa yang shalat di masjidku empat puluh
shalat, tidak ketinggalan satu shalat pun, dituliskan baginya pahala: kebebasan
neraka, keselamatan dari azab serta ia bebas dari nifaq". (HR Ahmad dalam
Musnadnya, para perawinya tsiqat).
Keutamaan
tempat di antara rumah Nabi shal-lallahu 'alahi wa sallam dan mimbarnya, yaitu
Raudhah:
Dari Abu Hurairah rodhiyallahu 'anhu, dari Nabi
shallallahu 'alahi wa sallam, beliau bersabda;
"Di antara rumahku dan mimbarku adalah taman ( Raudhah) dari taman-taman surga, dan
minibarku herada di atas telagaku." (Muttafaq alaihi)
Keutamaan mimbar nabi saw.:
Dari Sahl bin Sa’ad rodhiyallahu 'anhu, la berkata; telah
berkata Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam, beliau bersabda, “Mimbarku
berada di Tur’ah surge”, aku (perawi hadits Abu Hazim) bertanya kepadanya.
“Apakah yang dimaksud dengan Tur’ah whai AbAl-‘Abbas?? Beliau berkata.
“Pintunya.” (HR Ahmad dalam Musnad perawinya adalah para parawi shahih)
Sumpah di sisi mimbar Nabi shallallahu alahi wa sallam
adalah suatu hAl-yang dahsyat:
Dari Jabir bin Abdillah rodhiyallahu 'anhu, la berkata;
telah berkata Rasulullah shallallahu "alaihi wa sallam bersabda, “Tidaklah
seseorang bersumpah di sisi mimbarku ini atas suatu sumpah dosa walaupun itu
untuk sebuah kayu siwak hijau melainkan ia akan menempati tempat duduknya di
neraka atau neraka sudah pasti untuknya.” (HR Abu Dawud dan Hamad serta Hakim
dengan sanad shahih)
KEUTAMAAN MASJID QUBA
Nabi saw. selalu mendatangi masjid Quba dan Shalat di
sana:
Dari Ibnu Umar ra., ia berkata "Dahulu Nabi saw. biasa
mendatangi masjid Quba1 setiap sabtu, kadang berjalan kaki dan
kadang berkendaraan". Dalam riwayat lain, "Maka beliau shalat di
dalamnya dua raka'at." (Muttafaq’Alahi).
Shalat di Masjid Quba' sebanding dengan umrah
Dari SahAl-bin Hunaif rodhiyallahu 'anhu, telah bersabda
Rasulullah shallallahu 'alahi wa
sallam:
"Barangsiapa bersuci dari tempat bermalamnya,
kemudian dia mendatangi masjid Quba, dan shalat di dalamnya suatu shalat, maka
baginya Seperti pahala umrah.” (HR Ibnu Majad dan Hakim dan dishahihkannya).
Dan dari Sa'ad bin Abi Waqqash rodhiyallahu 'anhu, ia
berkata. "Aku melaksanakan shalat di masjid Quba', lebih aku cintai
daripada aku shalat di masjid Baitil Maqdis. (hr
Hakim dalam Mustadrak dengan sanad shahih)
Keutamaan
JabAl-Uhud
Dari Anas bin Malik rodhiyallahu 'anhu, ia berkata,
"Aku pergi bersama Rasulullah saw. ke Khaibar untuk melayaninya, maka
ketika beliau kembali darinya dan nampak baginya jabAl-Uhud. beliau berkata; "Ini
gunung yang mencintai kita dan kita mencintainya." (Muttafaq ‘Alahi).
Nabi saw.mengunjungi para syuhada’Uhud:
Dari Thalhah
bin Ubaidillah rodhiyallahu 'anhu, la berkata; “Kami pergi bersama Nabi saw.,
beliau hendak menuju pemakaman para Syuhada, sehingga tatkala kita berada di
atas harrah Waqim dan ketika kita turun darinya, di situ terdapat pemakaman di
tempat belokan lembah (Wadi) kami berkata kepada beliau, “Wahai Rasulullah,
apakah ini kuburan saudara-saudara kita? Beliau berkata,”Ini kuburan
sahabat-sahabat kita.” Dan ketika sampai ke pemakaman para syuhada’, beliau
berkata, “Inilah kuburan saudara-saudara kita.” (HR Abu Dawud dan Ahmad dengan
sanad shahih).
Ada kesembuhan di dalam kurma Madinah;
Dari Aisyah rodhiyallahu 'anha, Bahwa Rasu-lullah saw.
bersabda,'Sesungguhnya di kurma Ajwah 'Aliah (nama tempat di Madinah) ada
kesembuhan, atau obat penawar, di awAl-pagi".(HR Muslim).
Kurma Madinah pelindung dari racun;
Dari Saad bin Abi Waqqash rodhiyallahu 'anhu bahwa
Rasulullah saw. bersabda:
"Barangsiapa yang makan tujuh butir kurma yang
berada di antara dua harrahnya (Madinah) ketika pagi hari, niscaya racun tidak
akan membahayakannya." (hr Muslim).
Ajwah
Madinah pelindung dari sihir:
Dari Saad bin Abi Waqqash rodhiyallahu 'anhu bahwa
Rasulullah saw. bersabda:
"Barangsiapa yang makan tujuh butir kurma Ajwah
ketika pagi hari, niscaya pada hari itu tidak akan membahayakannya racun dan sihir."(Muttafaq
‘Alahi)
Aqiq
adalah wadi yang diberi berkah;
Dari Umai bin Katthab rodhiyallahu 'anhu, ia berkata aku
mendengar Rasulullah saw. bersabda, "Tadi Malam Jibril mendatangiku dan
berkata, "Shalatlah di lembah berbekah ini, dan katakanlah, umrah dalam
haji." (HRBukhari)
Keutamaan debu dan tanah Madinah;
Dari Aisyah rodhiyallahu 'anha. bahwa Rasulullah saw. bila
mendapati seseorang yang mengadukan sakit, atau luka baru atau lama, Nabi saw. meletakkan
jarinya Sufyan perawi hadits mem-praktekkan dengan meletakkan jari telunjuknya
di tanah- kemudian mengangkatnya seraya mengucapkan:
"Dengan nama Allah, tanah bumi kami, dengan air liur
sebagian kami, agar disembuhkan dengannya yang sakit dari kami, dengan izin
Rabb kami." (Muttafaq’Alahi).
(Yakni beliau membasahi jari telunjuknya dengan ludah
beliau, kemudian menempelkannya ke tanah, dan diangkat untuk ditempelkan ke
tempat yang sakit sambil membaca doa di atas Pent).
KEUTAMAAN BAQI’
Nabi
sering kali mengunjungi Baqi’ dan berdoa untuk para penghuninya:
Diriwayatkan dari Aisyah rodhiyallahu 'anha, dia berkata;
Adalah Rasulullah setiap kali bermalam di rumahnya keluar
di akhir malam menuju ke Baqi’ maka beliaupun mengucapkan :
Salam sejahtera buat kamu wahai tempat tinggAl-orang-orang
beriman, diberikan kepadamu apa yang telah dijanjikan besok akan tiba hari yang
telah ditetapkan sesungguhnya kami dengan izin Allah akan menyusul kamu. Ya
Allah Ampunilah penghubi Baqi’ al-Gharqad.” (HR Muslim)
Penghuni
Baqi' dihimpun bersama Nabi shallal-lahu ‘Alahi wa sallam pada hari Kiamat:
Diriwayatkan dari Abdullah bin Umar radhiyallahu 'Anhu,
ia meriwayatkan bahwa Rasulullah shallallahu 'alahi wa sallani bersabda,"Akulah
orang pertania yang dikeluarkan dari pecahan bumi pada hari Kiamat kemudian Abu
Bakar kernudian Umar kemudian aku mendatangi penghuni Baqi merekapun dikumpulkan
bersamaku. Kemudian aku menanti penduduk MAKKAH. maka aku akan dikumpulkan di
antara dua Tanah Haram."(HRTirmidzi dan Hakim dalam Mustadrak dengan sanad
hasan)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar