LIMA (5) PERSIAPAN MENYAMBUT
BULAN SUCI RAMADHAN
(oleh : Joko Susilo, S.Pd.I.)
Sahabat yang baik, in sya Allah sebentar lagi bulan suci Ramadhan akan hadir kembali semoga kita dapat mempersiapkan diri dan menjalaninya dengan maksimal.
Rasulullah -shallallahu 'alaihi wa sallam- menyampaikan berita gembira kepada para sahabat tentang kedatangan bulan Ramadhan. Dari Abu Hurairah -radhiyallahu 'anhu- ia berkata: Rasulullah -shallallahu 'alaihi wa sallam- saat Ramadhan tiba bersabda : “Telah datang kepada kalian bulan Ramadhan, Allah telah wajibkan atas kalian puasa di siang harinya, pada bulan ini pintu-pintu surga dibuka, pintu-pintu neraka ditutup dan syetan-syetan dibelenggu, pada bulan ini ada satu malam yang lebih baik dari seribu bulan, siapa yang terhalang dari kebaikannya berarti ia telah benar-benar terhalang. (HR. Ahmad).
Berikut ada 5 tips sederhana dalam menyambut bulan suci Ramadhan :
1. Persiapan
Hati (keimanan) & Niat
Mempersiapkan iman dan niat sangatlah penting, sebab ia mampu mewujudkan motivasi dalam diri yang tidak dapat dibeli dengan apapun.
Allah SWT berfirman dalam Al-Qurán surat Al-Baqarah ayat 183-185 :
“Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa”.
“(yaitu) dalam beberapa hari yang tertentu. Maka Barangsiapa diantara kamu ada yang sakit atau dalam perjalanan (lalu ia berbuka), Maka (wajiblah baginya berpuasa) sebanyak hari yang ditinggalkan itu pada hari-hari yang lain. dan wajib bagi orang-orang yang berat menjalankannya (jika mereka tidak berpuasa) membayar fidyah, (yaitu): memberi Makan seorang miskin. Barangsiapa yang dengan kerelaan hati mengerjakan kebajikan, Maka Itulah yang lebih baik baginya. dan berpuasa lebih baik bagimu jika kamu mengetahui.”
“(Beberapa hari yang ditentukan itu ialah) bulan Ramadhan, bulan yang di dalamnya diturunkan (permulaan) Al Quran sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang hak dan yang bathil). karena itu, Barangsiapa di antara kamu hadir (di negeri tempat tinggalnya) di bulan itu, Maka hendaklah ia berpuasa pada bulan itu, dan Barangsiapa sakit atau dalam perjalanan (lalu ia berbuka), Maka (wajiblah baginya berpuasa), sebanyak hari yang ditinggalkannya itu, pada hari-hari yang lain. Allah menghendaki kemudahan bagimu, dan tidak menghendaki kesukaran bagimu. dan hendaklah kamu mencukupkan bilangannya dan hendaklah kamu mengagungkan Allah atas petunjuk-Nya yang diberikan kepadamu, supaya kamu bersyukur.” (Al-Baqarah : 183-185).
Dari Abu Hurairah r.a. meriwayatkan bahwa Rasulullah Saw bersabda :”Barang siapa berpuasa Ramadhan karena iman dan mengharap pahala, niscaya diampuni dosa-dosanya yang telah lalu, barang siapa nenegakkan Ramadhan karena iman dan mengharap pahala, niscaya diampuni dosa-dosanya yang telah lalu (HR. Bukhari & Muslim)
Adapun contoh sederhana mempersiapkan keimanan yaitu ; kita cek dan tingkatkan kembali iman kita dengan memperbanyak amal shalih (khatam membaca Al- Qurán, memperbaiki sholat, perbanyak muhasabah diri sendiri, dll) sebelum datang bulan Ramadhan, sehingga saat Ramadhan tiba kita telah siap dengan penuh keimanan semata-mata ikhlas karena Allah SWT .
Begitu pula mempersiapkan niat juga sangat penting dilakukan, karena merupakan salah satu syarat diterimanya amal adalah karena niatnya.
Dari Umar bin Khattab radhiyallahu ‘anhu, bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda : “Amal itu tergantung niatnya, dan seseorang hanya mendapatkan sesuai niatnya. Barang siapa yang hijrahnya kepada Allah dan Rasul-Nya, maka hijrahnya kepada Allah dan Rasul-Nya, dan barang siapa yang hijrahnya karena dunia atau karena wanita yang hendak dinikahinya, maka hijrahnya itu sesuai ke mana ia hijrah.” (HR. Bukhari, Muslim)
2. Persiapan Akal & Pikiran (ilmu)
Banyak sekali dalil-dalil kewajiban dan keutamaan berilmu, ilmu merupakan bekal yang sangat penting dalam setiap aktivitas kehidupan kita. Demikian pula ilmu tentang Ramadhan yang mengupas tuntas secara lengkap tentang fiqihnya. Dengan ilmu in sya Allah kita mampu melaksanakan dan menyempurnakan amal ibadah selama Ramadhan dengan benar. Tanpa ilmu yang cukup kita akan acuh tak acuh bahkan sekedar ikut-ikutan saja. Sebagaimana kita ketahui bahwa setiap muslim/musilmah wajib menuntut ilmu, agar kita tidak tersesat.
3. Persiapan Jasmani (Kesehatan)
Sahabat sekalian, setelah kita mempersiapkan iman dan ilmu tenyata masih belum cukup jika kondisi fisik kita tidak sehat. Secara manusiawi, tentu tanpa kesehatan jasmani kita tidak akan berdaya dalam melaksanakan amal ibadah.
Dari Abu Hurairah Radhiyallahu ‘anhu , beliau berkata, Rasûlullâh Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda : Mukmin yang kuat lebih baik dan lebih dicintai Allâh Azza wa Jalla daripada Mukmin yang lemah; dan pada keduanya ada kebaikan. Bersungguh-sungguhlah untuk mendapatkan apa yang bermanfaat bagimu dan mintalah pertolongan kepada Allâh (dalam segala urusanmu) serta janganlah sekali-kali engkau merasa lemah. Apabila engkau tertimpa musibah, janganlah engkau berkata, Seandainya aku berbuat demikian, tentu tidak akan begini dan begitu, tetapi katakanlah, Ini telah ditakdirkan Allâh, dan Allâh berbuat apa saja yang Dia kehendaki, karena ucapan seandainya akan membuka (pintu) perbuatan syaitan. (HR.Muslim (no. 2664) ; Ahmad (II/366, 370); Ibnu Mâjah (no. 79, 4168); an-Nasâ-i).
4. Persiapan Harta (finansial)
Dengan adanya harta yang mencukupi dapat menunjang dan memudahkan kita dalam beribadah baik di bulan Ramadhan maupun bulan-bulan yang lain. Seperti dengan uang kita mampu membeli pakaian yang menutup aurat, mukena, peci, sajadah, Al-Qur’an, buku-buku positif, dll
Namun yang tak boleh terlupa adalah kita siapkan harta yang halal dan baik, jangan pernah sekalipun mencari / memakan harta haram walaupun sedikit.
Islam tidak melarang kita menjadi orang yang kaya raya, yang penting dengan kekayaan tersebut hendaknya menjadikan kita semakin dekat dengan Allah SWT. Bahkan Rasulullah Saw mengejarkan doá : "Ya Allah, Sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari kekufuran dan kefakiran. Aku berlindung kepada-Mu dari siksa kubur". (HR. Abu Dawud 4/324, Ahmad 5/42)
5. Menentukan Rencana & Target (agenda pribadi) selama bulan Ramadhan
Dengan adanya rencana & target yang jelas in sya Allah akan memudahkan kita dalam melangkah menuju pribadi yang bertaqwa kepada Allah SWT.
Sebagai contoh : Selama Ramadhan saya harus khatam membaca Al-Qurán minimal sekali/dua kali, memperbanyak hafalan Al-Qurán, mempelajari buku-buku Islam, bersedekah sekian rupiah setiap harinya, lebih berbakti kepada kedua orang tua, ikut beri’tikaf di masjid, dst.
Allah SWT berfirman :
“Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan hendaklah setiap diri memperhatikan apa yang telah diperbuatnya untuk hari esok (akhirat); dan bertakwalah kepada Allah, Sesungguhnya Allah Maha mengetahui apa yang kamu kerjakan. (Al-Hasyr : 18)
“Bagi manusia ada malaikat-malaikat yang selalu mengikutinya bergiliran, di muka dan di belakangnya, mereka menjaganya atas perintah Allah. Sesungguhnya Allah tidak merubah Keadaan sesuatu kaum sehingga mereka merubah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri. dan apabila Allah menghendaki keburukan terhadap sesuatu kaum, Maka tak ada yang dapat menolaknya; dan sekali-kali tak ada pelindung bagi mereka selain Dia. (Ar-Ra’du : 11)
Semoga kita semua mampu memanfaatkan waktu dengan baik dan tepat, sehingga dapat menjadi pribadi yang beruntung di dunia dan di akhirat in sya Allah.
Sahabat, semoga dengan tulisan sederhana ini dapat memberikan motivasi dan mempersiapkan diri untuk menyambut bulan suci Ramadhan nanti.
Mudah-mudahan kehidupan kita senantiasa istiqomah dalam keimanan dan ketaqwaan hingga akhir hayat kita nanti, dan semoga Allah SWT menerima setiap amal ibadah kita. aamiin..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar