DAFTAR PERTANYAAN BASIC UNTUK CALON MANTU LAKI-LAKI
(oleh : Ust. Cahyadi Takariawan)
---
Berikut beberapa daftar pertanyaan basic yang selayaknya ditanyakan oleh ayah/wali kepada calon menantu lelakinya.
- Apakah kamu bersedia membimbing anak perempuanku menjadi istri salihah?
Nabi saw bersabda, "Maukah aku beritakan kepadamu tentang sebaik-baik perbendaharaan seorang lelaki, yaitu istri salihah yang bila dipandang akan menyenangkannya, bila diperintah akan menaatinya, dan bila ia pergi si istri ini akan menjaga dirinya" (HR. Abu Dawud no. 1417).
Apakah kamu siap memimpin keluargamu untuk menaati Allah dan RasulNya dengan penuh cinta dan kasih sayang?
Allah berfirman, "Kaum laki-laki itu adalah pemimpin bagi kaum wanita, oleh karena Allah telah melebihkan sebahagian mereka (laki-laki) atas sebahagian yang lain (wanita), dan karena mereka (laki-laki) telah menafkahkan sebagian dari harta mereka" (QS. An-Nisa ; 34).
- Apakah kamu siap menjadi contoh teladan kebaikan untuk istri dan anak-anakmu?
Nabi saw bersabda, "Barangsiapa melakukan suatu kebaikan lalu diamalkan oleh orang sesudahnya, maka akan dicatat baginya ganjaran semisal ganjaran orang yang mengikutinya dan sedikitpun tidak akan mengurangi ganjaran yang mereka peroleh.
Barangsiapa melakukan suatu kejelekan lalu diamalkan oleh orang sesudahnya, maka akan dicatat baginya dosa semisal dosa orang yang mengikutinya, tanpa mengurangi dosanya sedikitpun" (HR. Muslim, no. 1017).
- Apakah kamu siap memenuhi arahan Nabi untuk menjadi lelaki yang paling baik?
Nabi saw bersabda, "Sebaik-baik kalian adalah yang terbaik bagi istrinya dan aku adalah orang yang terbaik di antara kalian terhadap istriku" (HR At-Tirmidzi no 3895 dari hadits Aisyah dan Ibnu Majah no 1977
- Apakah kamu siap berproses memperbaiki diri menjadi semakin salih dari waktu ke waktu?
"Hai orang-orang yang beriman, jagalah dirimu; tiadalah orang yang sesat itu akan memberi mudharat kepadamu apabila kamu telah mendapat petunjuk" (QS. Al-Ma'idah : 105).
- Apakah kamu siap menafkahi anak perempuanku lahir dan batin?
"Dan kewajiban ayah memberi makan dan pakaian kepada istrinya dengan cara ma'ruf" (QS. Al Baqarah: 233).
- Apakah kamu siap melaksanakan mu'asyarah bil ma'ruf terhadap anak perempuanku dalam kehidupan sehari-hari nanti?
"Dan bergaullah dengan mereka secara baik. Kemudian bila kamu tidak menyukai mereka, (maka bersabarlah) karena mungkin kamu tidak menyukai sesuatu padahal Allah menjadikan padanya kebaikan yang banyak" (An Nisa': 19).
- Apakah kamu siap mengasuh dan mendidik anak-anakmu kelak menjadi salih dan salihah?
"Perintahkan anak-anak kalian untuk mengerjakan shalat ketika mereka berumur tujuh tahun. Pukul mereka jika tidak mengerjakannya ketika mereka berumur sepuluh tahun. Pisahkanlah tempat-tempat tidur mereka." (HR. Abu Daud no. 495).
- Apakah kamu siap menghadirkan sakinah mawadah wa rahmah dalam kehidupan keluargamu?
"Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah Dia menciptakan untukmu isteri-isteri dari jenismu sendiri, supaya kamu cenderung dan merasa tenteram kepadanya, dan dijadikan-Nya diantaramu rasa kasih dan sayang. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang berpikir" (QS. Ar Rum : 21).
- Apakah kamu siap membawa keluargamu untuk mendapatkan kebaikan dunia, kebaikan akhirat dan selamat dari api neraka?
"Ya Allah, berikanlah kepada kami kebaikan di dunia, berikan pula kebaikan di akhirat, dan lindungilah kami dari siksa neraka" (QS. Al-Baqarah: 201).
Jawaban yang Menenteramkan
Jawaban-jawaban yang disampaikan calon menantu, akan memberikan gambaran tentang kepribadiannya. Ayah bisa memberikan penilaian atas berbagai jawaban yang disampaikan calon menantu.
Apabila jawaban yang disampaikan tampak mengambang, atau cenderung meragukan, sepertinya harus mendiskusikan ulang dengan anak perempuannya. Sebab semua pertanyaan basic tersebut, menyangkut aspek kepribadian yang fundamental.
Apabila jawaban yang disampaikan sangat meyakinkan, maka akan memberikan keyakinan akan kebaikan calon menantu lelaki. Jawaban yang yakin dan benar, akan menenteramkan ayah dalam melepas anak perempuannya mengikuti sang suami nantinya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar