Sahabat hebat,
Kita ini sebagai Muslim belum tentu akhir hidup
kita sebagai Muslim.
Begitu juga orang kafir, siapa tahu akhir hidupnya sebagai
seorang muslim. Mengenai hal ini Rasulullah pernah
bersabda yang tercatat dalam riwayat Imam Tirmidzi, sebagai berikut :
Nabi Muhammad bersabda : “lngatlah,
sesungguhnya anak Adam (umat manusia) diciptakan dari berbagai macam lapisan.
Diantara mereka ada yang dilahirkan sebagai orang mukmin, hidup sebagai
orang mukmin, dan mati dalam keadaan beriman. Ada pula yang dilahirkan
dalam keadaan kafir, hidup sebagai orang kafir, dan matipun dalam keadaan kafir.
Juga ada yang dilahirkan sebagai orang mukmin, lalu hidup sebagai orang
mukmin, tetapi mati dalam keadaan kafir. Sebaliknya ada yang lahir dalam
keadaan kafir, dan hidup sebagai orang kafir, tetapi ia mati dalam keadaan
beriman.”
(HR. Tirmidzi dari Abu Sa`id Al-Khudri dengan sanad sahih)
Oleh karena itu, hendaknya kita
sering-seringlah membaca doa yang tercantum dalam al Qur’an dan Hadits :
رَبَّنَا لَا تُزِغْ قُلُوبَنَا بَعْدَ إِذْ
هَدَيْتَنَا وَهَبْ لَنَا مِنْ لَدُنْكَ رَحْمَةً إِنَّكَ أَنْتَ الْوَهَّابُ
“Rabbanaa Laa Tuzigh Quluubanaa Ba’da Idz
Hadaitanaa wa Hab Lanaa Mil-Ladunka Rahmatan Innaka Antal-Wahhaab”
Artinya: “Ya Tuhan kami, janganlah Engkau
jadikan hati kami condong kepada kesesatan sesudah Engkau beri petunjuk kepada
kami, dan karuniakanlah kepada kami rahmat dari sisi Engkau; karena
sesungguhnya Engkau-lah Maha Pemberi (karunia).” (QS. Ali Imran: 7)
يَا مُقَلِّبَ الْقُلُوْبِ، ثَبِّتْ قَلْبِي
عَلَى دِيْنِكَ
“Yaa Muqallibal Quluub, Tsabbit Qalbiy ‘Ala
Diinik”
Artinya: “Wahai Dzat yang membolak-balikkan
hati, teguhkan hatiku di atas agama-Mu.” (HR. Ahmad dan at Tirmidzi)
اللَّهُمَّ مُصَرِّفَ الْقُلُوبِ صَرِّفْ
قُلُوبَنَا عَلَى طَاعَتِكَ
“Allaahumma Musharrifal Quluub, Sharrif
Quluubanaa ‘Alaa Thaa’atik”
Artinya: “Ya Allah yang mengarahkan hati,
arahkanlah hati-hati kami untuk taat kepadamu.” (HR. Muslim)
Semoga bermanfaat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar