“Dan hendaklah takut (kepada Allah SWT ) orang-orang yang yang sekiranya mereka meninggalkan keturunan yang lemah di belakang mereka yang mereka khawatir terhadap (kesejahteraan)nya.

Oleh sebab itu, hendaklah mereka bertaqwa kepada Allah dan hendaklah mereka berbicara dengan tutur kata yang benar
(QS. An-Nisa’ : 9)

Rasulullah SAW bersabda : “Barang siapa yang keluar rumah untuk mencari ilmu maka ia berada di jalan Allah sampai ia pulang

(HR. Tirmidzi)

AJF

AJF
"DALAM KEBERSAMAAN KITA ADA KEMUDAHAN. . . DALAM KEMUDAHAN ADA KEBERHASILAN & DALAM KEBERHASILAN AKAN LAHIR KEBAHAGIAN" " M A R I JALIN UKHUWAH. . . INDAHKAN DUNIA DENGAN KEBAIKAN. . . " SATUKAN TEKAD RAIHLAH IMPIAN KITA. . . S E L A M A - L A M A N Y A "

Selasa, 14 Februari 2012

Indahnya Istiqomah



Istiqomah
Istiqomah merupakan komitmen dan konsisten kita kepada Allah. Segala aktiviti dan tingkah laku kita di rujuk kepada Allah. Aktiviti yang tidak dirujuk kepada Allah SWT atau yang tidak konsisten maka disebut tidak istiqomah. 

Beberapa ciri istiqomah yang perlu di laksanakan oleh muslim adalah menjadikan dasar aktivitinya kepada mabda atau prinsip hidupnya karena Allah, iaitu karena islam. Karena secara konsep kehidupan ini karena Dia (lillah) maka kita mesti hidup beserta Allah, yaitu dengan mengikuti minhaj Allah(al islam) kemudian istiqomah juga di iringi dengan tujuan hidup yaitu dengan menuju kepada Allah atau menuju kepada Islam. Keadaan yang demikian di sebut istiqomah.

Bagi mereka yang tidak islam atau kafir, mabda/prinsip hidup karena untuk bukan Islam (miasalnya untuk isme-isme jahiliyah)maka hasilnya juga untuk selain Allah. Dalam konsep (manhaj) yang di bawanya itu, mereka hidup tanpa islam atau bukan dengan Islam, dengan demikian ia hidup beserta syetan. Dari segi tujuan hidup pula mereka menuju kepada selian islam atau kepada selain Allah.Keadaan demikian di sebut tidak istiqomah yang diamalkan oleh pihak kafir.

Sedangkan pihak muharrifin atau munafik bersifat mundzabdzab Yang berarti kadang istiqomah kadang tidak istiqomah, sekali sekala iman kadang kufur dengan maksiyatnya sehinga mereka ini sama saja dengan kafir yaitu tidak istiqomah terhadap islam.Kaum munafik pun akan mengalami azab dan siksaan yang pedih sebagai balasan amalan yang tidak istiqomah.


1.Istiqomah
   Syarah
  • Senantiasa muslim berada di atas al haq dan tetap istiqomah. Ini merupakan kekuatan untuk membentengi serangan dari al batil yang tidak pernah penat. Iblis telah membuat komitmen kepda Allah bahwa ia akan berusaha dengan kuncu-kuncunya dan gengnya untuk terus menyesatkan anak Adam sehingga hari kiamat. Oleh itu istiqomahlah senjata kita. Seorang mu'min dari awal titik bertolaknya berdiri diatas prinsip bahwa" aku memperjuangkan islam ini adlah karena Allah"&ldots; bukan karena yang lain. Kalau tidak demikian kita tidak akan bertahan. Banyak sangat tarikan dan godaaan untuk seorang mu'min itu terpesong, tertipu, terbelit atau akhirnya di telah oleh jahiliyah.Mereka pun tak kurang umpan dan taktik untuk memerangkap orang mu'min. Noktah bidayah&ldots; Starting point mestilah benar-benar lillah.. yang didasrkan dari prinsip-prinsip yang datangnya hanya dari Allah SWT dan Rasul. Komitmen adalah lil islam.. Brjuang untuk menegakkan islam. Minhaj mestilah dari Islam. Minhaj. System cara,uslub, pendekatan semuanya bersumber dari Allah SWT. Minhaj yang diturunkan Allah adalah lengkap dan sempurna. Seorang mu'min akan tetap istiqomah dengan mengambil sumber kehidupannya daripada Allah. Oleh itu hanya islam lah yang mewarnai, mensibgroh kehidupan dan kematiannya. (5:48) Dan matlamat akhir adlah jelas dan terang yaitu mendapatkan mardhotillah di dunia dan akhirat. Menegakkan islam serta memenangkan islam.
Dalil
  • QS. 6:161; Katakanlah: "Sesungguhnya sembahyangku dan ibadahku, hidupku dan matiku, hanyalah untuk Allah tuhan yang memelihara dan mentadbirkan sekalian alam.
  • QS. 2:193; Dan perangilah mereka sehingga tidak adalagi fitnah, dan(sehingga) menjadilah agama itu semata-mata karena Allah. Kemudian jika mereka berhenti maka tidaklah ada permusuhan lagi melainkan terhadap orang-orang zalim.
  • QS. 8:39; Dan perangilah mereka sehingga tidak adalagi fitnah, dan(sehingga) menjadilah agama itu seluruhnya(bebas) bagi Allah semata-mata. Kemudian jika mereka berhenti (dari kekufurannya dan gangguannya, niscaya mereka di berikan balasan yang baik) karena sesungguhnya Allah maha melihat akan apa yang mereka kerjakan.
  • QS. 42:15; Oleh karena yang demikian itu, maka serulah(mereka-wahai Muhammad-kepada beragama dengan betul), serta tetap teguhlah engkau menjalankan sebagaimana yang diperintahkan kepadamu, dan janganlah engkau menurut kehendak hawa nafsu mereka; sebaliknya katakanlah:"Aku beriman kepada segala kitab yang diturunkan oleh Allah, dan aku di perintahkan supaya berlaku adil diantara kamu. Allah jualah tuhan kami dan Tuhan kamu. Bagi kami amal kami dan bagi kamu amal kamu. Tidaklah patut ada sebarang pertengkaran antara kami dengan kamu(karena kebenaran telah jelas nyata). Allah akan menghimpunkan kita bersama (pada hari kiamat), dan kepadaNyalah tempat kembali semuanya(untuk dihakimi dan di beri balasan)".
  • QS. 41:30-32; Sesungguhnya orang-orang yang menegaskan keyakinannya dengan berkata:"Tuahan kami ialah Allahh",kemudian mereka tetap teguh diatas jalan yang betul,akan turunlah malaikat dari mereka dari semasa-ke semasa (dengan memberi ilham0:"Janganlah kamu bimbang (dari berlakunya kejadian yang tidak baik terhadap kamu) dan janganlah kamu berduka-cita, dan terimalah berita gembira bahwa kamu akan beroleh syurga yang telah di janjikan kepada kamu."Kami lah penoong-penolong kamu dalam kehidupan dunia dan pada hari akhirat; dan kamu akan beroleh- pada hari akhirat -apa yang di ingini oleh hawa nafsu kamu, serta kamu akan beroleh -pada hari itu - apa yang kamu cita-citakan mendapatnya."(pemberian-pemberian yang serba mewah itu) sebagai sambutan dari Allah yang maha pengampun lagi maha mengasihani!"
  • QS. 11:112; Oleh itu, hendaklah engkau (wahai Muhammad) senantiasa tetap teguh diatas jalan yang betul sebagaimana yang diperintahkan kepadamu, dan hendaklah orang-orang yang rujuk kembali kepada kebenaran mengikuti mu berbuat demikian ; dan janganlah kamu melampaui batas hokum-hukum Allah; Sesungguhnya Allah maha melihat akan apa yang kamu kerjakan.
  • Hadits.

2.Ghoiru istiqomah
   Syarah
  • Disebaliknya golongan yang tidak istiqomah dari awalnya lagi bertolak dari niat yang tidak bersih. Yaitu mereka melakukan suatu amaldi atas tujuan selain Allah. Apakah toghut, kebendaan ataupun hawa nafsu yang menjadi tujuan mereka, haqiqatnya mereka melakukan sesuatu bukan untuk islam dan bukan karena Allah. Tentu saja mereka bersumberkan minhaj hidup jahiliyah yang di namakan dengan apa saja nama atau sumber. Teori-teori, hipotesis, 'dzon' dan falsafah seperti komunisma,materialisma,sosialisma serta tokoh-tokoh pemikir jahiliyah adalah sumber mereka. Minhaj hidup mereka di cedok dari sumber-sumber yang tidak haq, lalu hancurlah system kehidupan mereka . Apakah yang menjadi sasaran akhir dari kehidupan mereka&ldots; tentu saja kerugian yang sebenarnya. Rugi di hari bertemu dengan Allah SWT, menyesal dan saling berbantah-bantahan. Di dunia mereka bermati-matian untuk mempertahankan tertegaknya toghut dan sistemnya. Mereka menjadi pendukung setia toghut sehinggalah mereka mati karenanya&ldots; nauzubillah. Amal baik mereka di dunia menjadi habuk yang berterbangan dan faedahnya adalah "maya" atau seperti fatamorgana. Para daie tidak harus tertipu dan gelap mata dengan apa yang dilihat dari kebaikan mereaka. Kita mesti istiqomah diatas islam.
Dalil
  • QS. 18: 103; Katakanlah (wahai Muhammad): " Mahukah Kami kabarkan kepada kamu akan orang orang-orang yang merugi amal-amal perbuatannya?
  • QS. 24:39; Dan orang-orang kafir pula, amal-amal mereka adalah umpama riak sinaran panas di tanah rata yng di sangkanya air oleh orang yang dahaga ,(lalu ia menuju kearahnya) dan ia tetap mendapati hokum Allah di sisi amalnya, lalu Allah menyempurnakan hitungan amalnya (serta membalasnya); dan (ingatlah) Allah amat segera hitungan hisabNya.

3.Mudzabdzab
   Syarah
  • Golongan yang tiada pendirian di jelaskan dalan al Qur'an dengan istilah mudzabdzab. Ini golongan orang munafik dan AllahSWT menkategorikan mereka sebagai kufur.. serta memenetapkan status mereka paling bawah dalam api neraka.. nauzubillag. Mereka juga tidak istiqomah&ldots;. Tidak tetap diatas iman dan islam. Allah SWT telah menjelaskan hakekat ini dalam Al Qur'an &ldots; bahkan ada serah yang dinamakan untuk mereka. Tidak istiqomah ini adalah sifat yang merbahaya oleh itu tarbiyah islammiayah mesti berterusan. Jangan menyangka bila telah menjadi syeh besar tak perlu tarbiyah,tazkiyah,tazkirah & ldots;. Semuanya perlukan mutabaah. Setiap kita perlukan nasihat dan tarbiyah berterusan. Tarbiyah terlalu penting untuk di abaikan.
Dalil
  • QS. 4:137; Sesunggguhnya orang-orang yang beriman, kemudian mereka kafir, kemudian mereka beriman semula, kemudian mereka kafir lagi, kemudian mereka bertambah lagidengan kekufuran, Allah sekali-sekali taidak akan memberi ampun kepada mereka, dan tidak akan memberi pentunjuk hidayah ke jalan yang benar.
  • QS. 4:143; Mereka berkeadaan "muzabzab" (tidak mempunyai pendirian yang tetap) antara (iman dan kufur )itu; Mereka tiadak berpihak terus kepada golongangan (kafir) dan tidak pula berpihak kepada golongan (yang beriman)
  • QS. 4:150; Sesunggguhnya orang-orang yang kufur ingkar kepada Allah dan RasulNya,dan (orang-orang yang) hendak membeda-bedakan iman mereka diantara Allah dan RasulNya, dan (orang-orang yang) berkata:"Kami beriman kepada setengah Rasu-rasul itu dan kufur kepada setengah yang lain", serta hendak bertujuan mengambil jalan lain antara iman dan kufur itu:
Ringkasan Dalil
  • Islam / mukmin: mabda/prinsip hidupnya: semata karena Allah, ialah karena selain Allah. Dalam konsep, karena dia lillah maka ia beserta Allah,yaitu dengan minhaj Allah Al Islam. Dari segi tujuan hidup maka ia menuju Allah (QS.6:162),,atau menuju Islam (hadits, 2:193; 8:39) yang disebut istiqomah (QS.42:15; QS.41:30-32; QS.11:112)
  • Diluar islam /kafir. Mabda/prinsipnya karena untuk nomn Islam (isme-ismse jahiliyah) maka hasilnya untuk selain Allah. Dalam konsep M(Manhaj) karena dia tanpa islam atau bukan karena islam maka ia beserta syetan. Dari segi tujuan hidup karena selain menuju islam maka menuju selain Allah (18:103; 24:39) yang di sebut kufur.
  • Muharrifin/munafik: mudzabdzab, tidak istiqomah (QS.4:137)


    Lalu bagaimanakah dengan kita ?
    sudahkah kita istiqomah ?
     

Tidak ada komentar: