Untuk sampai kepada pribadi yang merindukan surga ada beberapa hal yang
harus tertanam dalam diri kita dan menjadi habit (kebiasaan) dalam kehidupan
sehari-hari kita
1. Meyakini akhirat itu dan sifatnya kekal selama-lamanya.
Di sana
hanya ada dua tempat kehidupan; surga atau nereka. surga memiliki kenikmatan
yang tidak pernah ada tandingannya di dunia. Ia hanya diberikan kepada
orang-orang yang bertakwa pada Allah, sebagaimana Allah firmankan :
وَسَارِعُوا إِلَى مَغْفِرَةٍ مِنْ رَبِّكُمْ وَجَنَّةٍ
عَرْضُهَا السَّمَوَاتُ وَالْأَرْضُ أُعِدَّتْ لِلْمُتَّقِينَ
Dan bersegeralah kamu kepada ampunan dari Tuhan Penciptamu dan kepada
surga yang luasnya seluas langit dan bumi yang disediakan untuk orang-orang
yang bertakwa. (QS. Ali-Imran [3] : 133)
Sedangkan neraka dengan segala macam azab dan siksaannya adalah tempat
tinggal bagi orang-orang yang durhaka dan membangkang kepada Allah dan para
Rasul-Nya, sebagaimana firman-Nya :
إِنَّ الَّذِينَ كَفَرُوا مِنْ أَهْلِ الْكِتَابِ
وَالْمُشْرِكِينَ فِي نَارِ جَهَنَّمَ خَالِدِينَ فِيهَا أُولَئِكَ هُمْ شَرُّ
الْبَرِيَّةِ (6)
Sesungguhnya orang-orang yang kafir yakni ahli Kitab dan orang-orang
yang musyrik (akan masuk) ke neraka Jahannam; mereka kekal di dalamnya. Mereka
itu adalah seburuk-buruk makhluk. (QS. Al-Bayyinah [98] : 6)
2. Mengenal dan memahami sifat-sifat surga dan neraka.
Mengenal dan
memhami sifat-sifat surga akan mendorong kita bekerja keras untuk mencapainya.
Apapun pengorbanan dan berapapun biaya untuk sampai ke sana, pasti dengan
ringan dapat kita laksanakan. Hal ini digambarkan Allah dalam firman-Nya :
إِنَّ اللَّهَ اشْتَرَى مِنَ الْمُؤْمِنِينَ أَنْفُسَهُمْ
وَأَمْوَالَهُمْ بِأَنَّ لَهُمُ الْجَنَّةَ يُقَاتِلُونَ فِي سَبِيلِ اللَّهِ
فَيَقْتُلُونَ وَيُقْتَلُونَ وَعْدًا عَلَيْهِ حَقًّا فِي التَّوْرَاةِ
وَالْإِنْجِيلِ وَالْقُرْآَنِ وَمَنْ أَوْفَى بِعَهْدِهِ مِنَ اللَّهِ
فَاسْتَبْشِرُوا بِبَيْعِكُمُ الَّذِي بَايَعْتُمْ بِهِ وَذَلِكَ هُوَ الْفَوْزُ
الْعَظِيمُ
Sesungguhnya Allah telah membeli dari orang-orang mukmin diri dan harta
mereka dengan memberikan surga untuk mereka. Mereka berperang pada jalan Allah;
lalu mereka membunuh atau terbunuh. (Itu telah menjadi) janji yang benar dari
Allah di dalam Taurat, Injil dan Al Quran. Dan siapakah yang lebih menepati
janjinya (selain) daripada Allah? Maka bergembiralah dengan jual beli yang
telah kamu lakukan itu, dan itulah kemenangan yang besar. (QS. At-Taubah
[9] : 111)
Demikian pula, pengetahuan kita yang lengkap dan mendalam terhadap neraka,
mendorong kita untuk menghindarinya sekuat tenaga, sebagaimana firman-Nya :
رِجَالٌ لَا تُلْهِيهِمْ تِجَارَةٌ وَلَا بَيْعٌ عَنْ ذِكْرِ
اللَّهِ وَإِقَامِ الصَّلَاةِ وَإِيتَاءِ الزَّكَاةِ يَخَافُونَ يَوْمًا
تَتَقَلَّبُ فِيهِ الْقُلُوبُ وَالْأَبْصَارُ (37)
Laki-laki (orang-orang) yang tidak dilalaikan oleh perniagaan dan tidak
(pula) oleh jual beli dari mengingati Allah, dan (dari) mendirikan shalat, dan
(dari) membayarkan zakat. Mereka takut kepada suatu hari yang (di hari itu)
hati dan penglihatan menjadi goncang (terbelalak). (QS. An-Nur [24] : 37)
3. Mengenal dan memahami betapa remeh, singkat dan kerdilnya dunia ini.
Seringkali kita terkecoh oleh dunia dan berbagai kesenangannya. Hal tersebut
dapat dilihat hampir semua konsentrasi pikiran, tenaga dan waktu kita berikan
untuk meraihnya. Padahal sebanyak apapun penghasilan duniawi kita tidak akan
bisa dibandingkan dengan janji kebaikan yang akan Allah berikan kepada kita di
surga kelak. Apalagi faktanya, semua yang kita raih itu tidak bisa kita nikmati
semuanya, kecual hanya sebagian kecil saja. Celakanya lagi, bila
keinginan-keingan duniawi kita itu menyebabkan mata kita gelap sehingga tidak
mempedulikan lagi halal dan haram. Musibah dan bencana pasti mengintai kita.
Oleh sebab itu, Allah SWT dan Rasul SAW. selalu mengingatkan kita agar tidak
tertipu oleh dunia yang tidak seberapa dibandingkan kenikmatan akhirat yang
dijanjikan Allah kepada kita. Kalaupun dunia Allah bentangkan kepada kita
semuanya, haruslah kita jadikan sebagi biaya pembelian tiket kita ke surga.
Bukan hanya dunia atau harta, bahkan nyawa kita juga anugerah dari Allah hrus
siap kita korbankan di jalan Allah demi meraih surga yang dijanjikan-Nya. Allah
menjelaskan :
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آَمَنُوا هَلْ أَدُلُّكُمْ عَلَى
تِجَارَةٍ تُنْجِيكُمْ مِنْ عَذَابٍ أَلِيمٍ (10) تُؤْمِنُونَ بِاللَّهِ
وَرَسُولِهِ وَتُجَاهِدُونَ فِي سَبِيلِ اللَّهِ بِأَمْوَالِكُمْ وَأَنْفُسِكُمْ
ذَلِكُمْ خَيْرٌ لَكُمْ إِنْ كُنْتُمْ تَعْلَمُونَ (11) يَغْفِرْ لَكُمْ
ذُنُوبَكُمْ وَيُدْخِلْكُمْ جَنَّاتٍ تَجْرِي مِنْ تَحْتِهَا الْأَنْهَارُ
وَمَسَاكِنَ طَيِّبَةً فِي جَنَّاتِ عَدْنٍ ذَلِكَ الْفَوْزُ الْعَظِيمُ (12)
Hai orang-orang yang beriman, sukakah kamu aku tunjukkan suatu
perniagaan yang dapat menyelamatkanmu dari azab yang pedih? (yaitu) kamu
beriman kepada Allah dan RasulNya dan berjihad di jalan Allah dengan harta dan
jiwamu. Itulah yang lebih baik bagimu, jika kamu mengetahui. Niscaya Allah akan
mengampuni dosa-dosamu dan memasukkanmu ke dalam jannah yang mengalir di
bawahnya sungai-sungai; dan (memasukkan kamu) ke tempat tinggal yang baik di
dalam jannah 'Adn. Itulah keberuntungan yang besar. (QS. Ash-Shaf [61] :
10–12)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar