“Dan hendaklah takut (kepada Allah SWT ) orang-orang yang yang sekiranya mereka meninggalkan keturunan yang lemah di belakang mereka yang mereka khawatir terhadap (kesejahteraan)nya.

Oleh sebab itu, hendaklah mereka bertaqwa kepada Allah dan hendaklah mereka berbicara dengan tutur kata yang benar
(QS. An-Nisa’ : 9)

Rasulullah SAW bersabda : “Barang siapa yang keluar rumah untuk mencari ilmu maka ia berada di jalan Allah sampai ia pulang

(HR. Tirmidzi)

AJF

AJF
"DALAM KEBERSAMAAN KITA ADA KEMUDAHAN. . . DALAM KEMUDAHAN ADA KEBERHASILAN & DALAM KEBERHASILAN AKAN LAHIR KEBAHAGIAN" " M A R I JALIN UKHUWAH. . . INDAHKAN DUNIA DENGAN KEBAIKAN. . . " SATUKAN TEKAD RAIHLAH IMPIAN KITA. . . S E L A M A - L A M A N Y A "

Kamis, 27 Oktober 2011

"Ibu.., Ayah.., Terimakasih"


Ibu.. Ayah... maafkanlah khilaf kami..

Pengertian Birrul Waalidain

     Berbuat baik terhadap orang tua (birrul walidain) adalah memberi kebaikan atau berkhidmat kepada keduanya serta mentaati perintahnya (kecuali yang ma’siat) dan mendoa’kannya apabila keduanya telah wafat.
     Ibu dan Bapak sebagai orang tua sudah selayaknya mendapatkan kebaikan dan penghormatan dari anaknya. Islam sangat perhatian mengenai masalah ini, sebagaimana sangat jelas ditegaskan dalam firman Allah yang berbunyi:
“Dan Kami perintahkan kepada manusia (berbuat baik) terhadap kedua orang tuanya; ibunya telah mengandungnya dalam keadaan lemah yang bertambah, bahkan menyusukan pula selama kurang lebih 2 tahun. Maka dari itu bersyukurlah kepada-Ku dan kepada kedua orang tuamu, hanya kepada-Ku sajalah tempat kamu kembali” (QS.31:15). Juga dapat dilihat dalam surat 4:36
     Jelaslah bahwa Birrul Walidain adalah kewajiban setiap anak dalam kerangka ta’at kepada perintah Allah.

Bentuk-bentuk Birrul Waalidain

Berbuat baik kepada orang tua dapat dilakukan dalam dua kesempatan:

Þ      Saat orang tua masih hidup
·         Mentaati selama bukan maksiat. Hadits Rasulullah: “Tidak ada ketaatan kepada makhluk dalam   rangka maksiat kepada Allah”.
Contoh: Kisah Sa’ad bin Abi Waqosh.
·         Bersikap rendah hati dan berbicara lemah lembut (QS.17:23)
·         Memohonkan ampunan baginya kepada Allah (mendoa’kan) (QS.17:24)
·         Membantu dengan harta
·         Memintakan restunya terlebih dahulu atas perbuatan penting yang akn dilakukan.
Hadits Rasulullah: “Ridho Allah ada dalam Ridho orang tua, Murka Allah juga ada dalam Murkanya orang tua”.

Þ      Saat orang tua telah wafat
·         Menyelenggarakan pengurusan jenazahnya seperti: memandikannya, mengkafaninya, menshalatkannya dan menguburkannya,dsb.
·         Senantiasa berdo’a untuk memohonkan ampun atas segala dosanya.
·         Memenuhi segala janjinya semasa hidup yang belum terlaksana seperti: wasiat, hutang piutang, dll.
·         Menghormati teman dan sahabat orang tua semasa keduanya masih hidup.
Rasulullah Muhammad  S.A.W bersabda :
“ Seorang laki-laki  dari golongan Anshar mendatangi Rasulullah , lalu bertanya : ‘Apakah yang tinggal bagiku untuk dapat berbuat kebaikan terhadap Ibu-Bapakku setelah mereka meninggal ya Rasulullah  ?  Rasul menjawab : ‘Ada 4 macam yang dapat anda lakukan : menshalatkannya, memohonkan ampun segala  dosanya,  memenuhi janjinya dan juga menghormati teman dan sahabatnya. (HR. Muslim)
Dari kisah-kisah yang telah lalu banyak peristiwa yang dapat dijadikan tauladan atau i’tibar tentang bagaimana orang-orang yang baik terhadap orang tuanya dan bagaimana pula sebaliknya orang yang durhaka. Tauladan yang baik misalnya kisah-kisah nabi Ibrahim, nabi Ismail, dll. Sebaliknya bagaimana pula akibat buruk yang ditimpakan kepada anak yang durhaka , seperti Abdullah bin Salam, dll. 

DISKUSI BUAT KAMU NICH : 
-        Fitri seorang  muslimah. Ketika masuk SMA ia ingin mengenakan busana muslimah yang sempurna. Namun dilarang oleh orang tuanya dengan alasan akan sulit mendapatkan jodoh, pekerjaan. Menurutmu bagaimana sikap Fitri  sebaiknya, apakah dia tetap mengenakan busana muslimah atau menurut kata orang tuanya ? 

-      Agung seorang muslim tetapi mempunyai  ibu  dan ayah yang beragama Nasrani. Suatu saat Agung diminta orang tuanya mengikuti Natalan bersama. Menurutmu  bagaimana sikap Agung seharusnya? 


 " YUUK BERBUAT BAIK KEPADA KEDUA ORANG TUA..." selamaanya...



Tidak ada komentar: