Fluktuasi Iman
Secara fitrah manusi memiliki kecenderungan untuk
berbuat fujur (dosa) dan ketaqwaan (QS.91 : 9-10) Hal ini mengakibatkan keimanan seseorang
mengalami fluktuasi (terkadang naik terkadang turun). “ Keimanan itu bisa bertambah atau
berkurang, maka perbaharui iman kalian
dengan Laa Ilaaha Illallah. (HR. Ibnu Islam)
Fenomena lemahnya iman:
1. Terjerumus dalam kemaksiatan
Suatu perbuatan yang sering dilakukan
dapat membentuk sebuah kebiasaan. Begitu
pula dengan kemaksiatan. Bila sering
dilakukan ia pun akan menjadi sebuah kebiasaan, yang jika terbiasa seseorang
akan berani berbuat secara terang-terangan.
2.
Tidak tekun dan bermalas-malasan dalam beribadah
Salah satu ketidaktekunan dalam
beribadahialah tidak khusu’ (konsentrasi) dalam mengerjakannya. Contoh : tidak khusu’ dalam shalat, membaca
Al-Qur’an, berdoa dan lain-lain.
Sehingga ibadah tersebut dilakukan dengan jiwa yang kosong tanpa Ruh
(QS.4 :142). Padahal dalam sebuah hadits
dikatakan : “ Tidak akan diterima doa dari hati yang lalai dan main-main” (HR. Tirmidzi)
3.
Memudarnya tali ukhuwah
Tidak memperhatikan urusan kaum
muslimin. Dalam sebuah hadits disebutkan
bahwa orang-orang mukmin itu bagai satu tubuh.
Dari An-Nu’man Bin Basyir ra.
katanya Rasullullah SAW bersabda : “ Orang-orang mukmin itu laksana satu tubuh
manusia. Bila matanya sakit maka sakitlah
seluruh tubuhnya atau bila kepalanya sakit maka sakitlah seluruh tubuhnya.”
(HR. Muslim)
4.
Terputusnya tali persaudaraan di antara dua orang yang semula bersaudara.
“Tidak selayaknya dua orang yang
saling mengasihi karena Allah ‘Azza Wa Jalla, atau karena Islam, lalu keduanya
dipisahkan oleh permulaan dosa yang dilakukan salah seorang antara keduanya”
(HR. Bukhari)
5.
Terpautkepada urusan duniawi dan terlalu mencintainya (QS. 75:20-21)
6.
Mengeluh dan takut akan musibah (QS. 70:19-21)
“Janganlah kamu sekali-kali mencela
yang ma’ruf sedikitpun, meski engkau hanya menuangkan air ke dalam bejana
seseorang yang hendak menimba air. Atau
meski engkau hanya berbicara dengan saudaramu sedang wajahmu tampak berseri kepadanya.”
(HR. Ahmad)
7.
Mencela yang ma’ruf dan tidak mau
memperhatikan kebaikan-kebaikan yang kecil.
8. Banyak berdebat dan bertikai yang mematikan
hati.
Akibatnya hati menjadi keras dan kaku.
Sebab-sebab Lemahnya Iman
1. Jauh dari suasana
atau lingkungan iman dalam waktu yang lama (QS.57 :16)
2. Jauh dari
pelajaran dan teladan yang baik
3. Jauh dari
menuntut ilmu syariat yang dapat membangkitkan iman didalam hati penuntutnya
“Ilmu itu adalah yang menghidupkan (Ruh) Islam dan tiangnya iman. (HR. Abu
Daud)
4. Berada ditengah
lingkungan yang penuh kemaksiatan.
Rasulullah Saw bersabda : “
Sesungguhnya jika seseorang mukmin berbuat dosa maka terjadilah di hatinya
sebuah titik hitam, jika ia beristighfar, maka bersihlah kembali hatinya. Jika tidak bertaubat dan bertambah terus amal
jahatnya maka bertambah banyaklah titik hitam tadi sehingga tertutup hatinya. “
5. Tenggelam dalam
kesibukkan dunia.
“Cukuplah bagi salah seorang diantara
kamu selagi ia di dunia hanya seperti bekal orang yang mengadakan perjalanan.
(HR.Thabrani)
6. Sibuk mengurusi
harta benda, istri dan anak-anak (QS. 8:28,3:14)
7. Panjang
angan-angan (Berangan yang muluk-muluk) (QS,15:3)
Ali ra pernah berkata : “Sesungguhnya
sesuatu yang paling aku takutkan atas diri kalian ialah mengikuti hawa nafsu
dan angan-angan yang muluk. Mengikuti
hawa nafsu akan menghalangi dari kebenaran, sedangkan angan-angan yang muluk
akan melupakan akhirat.”
8. Berlebih-lebihan
dalam masalah makan, tidur, berjaga di waktu malam, berbicara, bergaul, dan
juga tertawa.
“Janganlah kamu sekalian memperbanyak
tertawa karena banyak tertawa dapat mematikan hati.” (HR. Ibnu Majah)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar