“Dan hendaklah takut (kepada Allah SWT ) orang-orang yang yang sekiranya mereka meninggalkan keturunan yang lemah di belakang mereka yang mereka khawatir terhadap (kesejahteraan)nya.

Oleh sebab itu, hendaklah mereka bertaqwa kepada Allah dan hendaklah mereka berbicara dengan tutur kata yang benar
(QS. An-Nisa’ : 9)

Rasulullah SAW bersabda : “Barang siapa yang keluar rumah untuk mencari ilmu maka ia berada di jalan Allah sampai ia pulang

(HR. Tirmidzi)

AJF

AJF
"DALAM KEBERSAMAAN KITA ADA KEMUDAHAN. . . DALAM KEMUDAHAN ADA KEBERHASILAN & DALAM KEBERHASILAN AKAN LAHIR KEBAHAGIAN" " M A R I JALIN UKHUWAH. . . INDAHKAN DUNIA DENGAN KEBAIKAN. . . " SATUKAN TEKAD RAIHLAH IMPIAN KITA. . . S E L A M A - L A M A N Y A "

Senin, 31 Oktober 2011

Ya'juj dan Ma'juj

Dari Anas r.a. berkata: Seorang Arab bertanya kepada Rasulullah SAW, "Kapankah hari kiamat datang?" Rasulullah SAW menjawab, "Apakah bekalmu untuk menghadapinya?" Ia menjawabnya cinta kepada Allah dan Rasul-Nya maka Rasulullah saw bersabda, "Engkau akan berkumpul dengan orang yang engkau cintai." (Bukhari - Muslim)

Di antara tanda Kiamat Kubra adalah keluarnya Ya`juj Ma`juj dari kurungannya. Keluarnya mereka sebagai tanda Kiamat Kubra wajib kita imani karena dalil-dalil telah menetapkannya. 
Alloh Subhanahu Wata’ala berfirman:
“Hingga apabila dibukakan (tembok) Ya`juj dan Ma`juj, dan mereka turun dengan cepat dari seluruh tempat yang tinggi. Dan telah dekatlah kedatangan janji yang benar (Hari Berbangkit), maka tiba-tiba terbelalaklah mata orang-orang yang kafir. (Mereka berkata), ‘Aduhai, celakalah kami, sesungguhnya kami dalam kelalaian tentang ini, bahkan kami adalah orang-orang yang zhalim’.” 
Al-Anbiya`: (96-97)
Keluarnya mereka adalah keburukan yang dekat yang telah diperingatkan oleh Rasulullah. Dari Zainab binti Jahsy bahwa Nabi datang kepadanya dengan tergopoh-gopoh. Beliau bersabda :
Laa ilaha illallah, celaka orang-orang Arab dari keburukan yang telah dekat. Pada hari ini benteng Ya`juj Ma`juj dibuka seperti ini. Rasulullah melingkarkan ibu jarinya dengan jari telunjuknya.”Mukhtashar Shahih al-Bukhari, no. 1341; Mukhtashar Shahih Muslim, no. 1987). (Muttafaq alaihi,
Dalam surat al-Kahfi ayat 94-98. Allah menjelaskan bahwa Ya`juj Ma`juj dikurung oleh Dzulkarnain dengan baja, karena mereka berbuat kerusakan di bumi sehingga mereka tidak keluar darinya sampai tiba saatnya janji Allah.
Mereka keluar setelah Isa turun dan membunuh Dajjal. Keluarnya mereka dari kurungan memiliki cerita tersendiri yang disebutkan oleh Imam at-Tirmidzi dalam hadits no. 3153 dan Ibnu Majah no. 4131 dari Abu Hurairah, dan dishahihkan oleh al-Albani dalam Silsilah Shahihah, no. 1735. Rasulullah Sallallahu ‘Alahi Wasallam bersabda :
“Sesungguhnya Ya`juj dan Ma`juj membongkarnya setiap hari, sampai ketika mereka hampir melihat cahaya matahari. Pemimpin mereka berkata, ‘Kalian pulanglah, kita teruskan besok’. Lalu Allah mengembalikannya lebih kuat dari sebelumnya. Hingga ketika masa mereka telah tiba dan Allah ingin mengeluarkan mereka kepada ma-nusia, mereka menggali, ketika mereka hampir melihat cahaya ma-tahari, pemimpin mereka berkata, ‘Kalian pulanglah, kita teruskan besok, insya Allah Subhanahu Wata’ala’. Mereka mengucapkan insya Allah. Mereka kembali ke tempat mereka menggali, mereka mendapatkan galian da-lam keadaan seperti kemarin. Sehingga mereka (berhasil) menggali dan keluar kepada manusia. Mereka meminum air sampai kering dan orang-orang berlindung di benteng mereka. Lalu mereka me-lemparkan panah-panah mereka ke langit, dan ia kembali dengan berlumuran darah. Mereka berkata, ‘Kita telah mengalahkan pendu-duk bumi dan mengungguli penghuni langit’.”

Siapakah Ya'juj dan Ma'juj ?
Nama Ya`juj Ma`juj, ada yang berkata, ia bukan nama Arab. Ada yang berkata, ia adalah nama Arab, diambil dari أَجِيْجُ النَّارِ yang berarti bergolaknya api, atau dari اَلْأَجُّ yang berarti lari cepat. Apapun itu, begitulah nama mereka yang tercantum di dalam al-Qur`an dan hadits-hadits Nabi. Mereka adalah sekelompok umat dari Bani Adam, jumlah mereka sangatlah besar.
Mengenai ciri-ciri mereka, terdapat sebuah hadits di Musnad Imam Ahmad (5/271), al-Haitsami dalam Majmu’ az-Zawa`id (8/9) berkata tentangnya, “Rawi-rawinya adalah rawi-rawi ash-Shahih.” Hadits tersebut menjelaskan bahwa mereka berwajah lebar seperti tameng yang menonjol dengan rambut merah kecoklatan, mata sipit, datang dengan cepat dari tempat yang tinggi.

Rasulullah SAW bersabda  :
“Ketika Isa dalam kondisi demikian, Allah mewahyukan kepada Isa bin Maryam, ‘Sesungguhnya Aku telah mengeluarkan hamba-hambaKu, tak seorang pun mampu memerangi mereka, maka bawalah hamba-hambaKu berlindung di ath-Thur’. Lalu Allah mengeluarkan Ya`juj dan Ma`juj, dan mereka mengalir dari segala penjuru. Rom-bongan pertama melewati danau Thabariyah dan meminum airnya. Rombongan terakhir menyusul sementara air danau telah menge-ring, mereka berkata, ‘Sepertinya dulu di sini pernah ada air’. Nabi Isa ‘Alaihissalam dan teman-temannya dikepung sehingga kepala sapi bagi mereka lebih berharga daripada 100 dinar bagi kalian sekarang ini, lalu Nabi Isa ‘Alaihissalam dan kawan-kawan berdoa kepada Allah. Lalu Allah mengirim ulat di leher Ya`juj dan Ma`juj, maka mereka mati bergelimpangan seketika seperti matinya satu jiwa. Kemudian Allah menurunkan Nabi Isa dan kawan-kawannya ke bumi, maka tidak ada sejengkal tempat pun di bumi kecuali dipenuhi oleh bau busuk mereka (Ya`juj dan Ma`juj). Lalu Nabiyullah Isa ‘Alaihissalam dan teman-temannya berdoa kepada Allah, kemudian Allah menurunkan hujan deras yang mengguyur seluruh rumah, baik yang terbuat dari tanah atau kain (tenda). Hujan itu membasuh bumi sehingga ia seperti cermin yang berkilauan.” (Mukhtashar Shahih Muslim, no. 2048).

Sahabat, iman kepada tanda-tanda Hari Kiamat secara umum, Dajjal, Ya`juj, dan Ma`juj secara khusus termasuk beriman kepada perkara ghaib yang merupakan inti daripada iman itu sendiri. Di sinilah letak ujiannya. Kalau beriman kepada sesuatu yang riil dilihat dan disaksikan maka ia tidak bernilai ujian apa pun.Mudah-mudahan kita semua termasuk hamba Alloh SWT yang benar-benar beriman dan bertaqwa kepadaNya sehingga dapat selamat di dunia dan akhirat, insya Alloh.

Wallohu A'lam Bishshowab

Tidak ada komentar: